Update! Cung yang nungguin? ☝️
Maaf ya guys kemarin belum update lagi. Aku lagi sakit, ini baru mendingan baru bisa pegang hape lama-lama. Kalian sehat-sehat ya 💪
Support-nya sama vote dan komentar aja guys biar aku seneng 🤧 selamat membaca❤️
Di karyakarsa sudah tamat sampai extra bab juga ya. Kalo mau liat badas-nya Karina bisa di baca di Extra bab yang hanya tersedia di Karyakarsa ❤️
Dugaan-dugaan menakutkan yang Karina pikirkan ternyata tidak sepenuhnya benar. Memang benar awalnya dia sangat canggung. Apa lagi ternyata bukan hanya ada dirinya saja yang datang sebagai tamu di sana. Yiska dan Ivander juga ada walau mungkin keduanya tidak bisa di bilang tamu karena mereka bagian dari keluarga Ardhani. Tapi melihat Yiska di sana Karina sedikit lega karena dia punya teman bicara.
"Bagaimana makan malamnya? Apa kalian suka?" tanya Ibu. Entah kepada siapa Ibu berbicara yang jelas wanita paruh baya itu sempat melihat ke arahnya.
Yiska tersenyum. "Enak sekali. Masakan Ibu semakin lama semakin membuatku kacanduan. Bagaimana ini? Aku jadi ingin sering makan di sini," puji Yiska.
"Aku pikir itu hanya alasan supaya kamu tidak masak di rumah," tuduh Ardhani.
Yiska menjulurkan lidahnya. "Memang kenapa? Ibu juga tidak akan keberatan, benarkan Ibu?"
Ibu tersenyum. "Tentu saja. Bagus malah kalau Yiska setiap hari datang ke rumah. Ibu sangat bosan sekali setiap hari sendiri. Pergi keluar pun tidak begitu menyenangkan karena tidak ada teman."
"Kenapa Ibu tidak meneleponku? Ibu bisa menghubungiku jika butuh teman," kata Yiska.
Ibu mendesah. "Ibu tidak mau mengganggu. Kamu kan juga sibuk dengan pekerjaan kamu."
Yiska tersenyum tidak enak. "Ah, maaf ya. Yiska terlalu sibuk sampai tidak menyempatkan waktu untuk Ibu," gumam Yiska sedih.
"Astaga, tidak seperti itu. Hanya saja Ibu sudah mulai bosan dengan hidup yang seperti ini terus. Ibu butuh sesuatu yang menggemaskan," kata Ibu lalu melirik ke arah Ardhani.
Melihat lirikan Ibu semua yang ada di sana ikut melihat ke arah Ardhani yang sedang bermain dengan Javas. Begitu juga dengan Karina yang sedari tadi diam mendengarkan terkesiap karena setelah melihat ke arah Ardhani, mereka semua bergantian menatap ke arah Karina.
Yiska tersenyum menggoda. "Jadi kapan kalian menikah?"
Ardhani mengerutkan dahinya. Sementara Karina membeku di beri pertanyaan aneh dan mendadak seperti itu. Pasalnya mereka tidak punya hubungan khusus. Kenapa Ardhani harus menikah dengan Karina?
"Jangan menggoda Karina seperti itu, Kakak Ipar. Kasihan dia," tegur Ardhani.
Yiska tertawa. "Ini bukan hanya sekadar godaan saja, aku serius Dhan. Tidakkah kamu berniat memiliki Ibunya setelah putranya? Atau kamu merelakan Karina berkeluarga dengan laki-laki lain lalu Javas punya Ayah baru?" tanya Yiska lagi.
Kalimat yang awalnya Ardhani anggap sebagai godaan mendadak membuatnya tidak nyaman. Apa lagi mengingat kembali kejadian kemarinn di mana Karina di antarkan pulang oleh laki-laki lain. Tidak tahu kenapa, rasanya dia tidak suka. Tidak suka putranya dekat dengan laki-laki lain selain dirinya juga tidak suka Karina dekat dengan laki-laki lain. Ardhani tidak mengerti, tapi dia tidak rela jika sampai Karina berkeluarga dengan laki-laki lain. Dan putranya memanggil Ayah kepada orang lain selain dirinya.
Yiska hanya menggelengkan kepalanya melihat Ardhani yang tak bisa merespons apa-apa. Sementara Karina yang kebingungan dibuat terkejut dengan Ibu Ardhani yang tiba-tiba saja mendekat ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence (TAMAT)
RomanceKarina harus menerima pil pahit ketika Dokter memberi tahu bahwa dirinya positif hamil. Fakta tentang kehamilan yang terjadi karena one night stand juga atas kesalahannya membuat Karina berantakan. ** Semuanya berawal ketika malam itu. Di mana Ardha...