Suddenly, I Became a Malfoy! [TomArry]

15. Abraxas dan Masalahnya

Hallo! Maaf buat yang lama nunggu.

Tapi insyallah mulai sekarang bakalan rajin Update. Minimal 2 Chapter tiap minggu, lah. Hehe..

Btw, gimana Cover baru fanfic ini? Bagus yang sekarang atau dulu? Eheee..

~•°•°•~

.

-𝙱𝚎𝚋𝚎𝚛𝚊𝚙𝚊 𝙱𝚞𝚕𝚊𝚗 𝙺𝚎𝚖𝚞𝚍𝚒𝚊𝚗...

Sore itu, keluarga Malfoy kembali menghabiskan waktu bersama-sama mereka di Gazebo Taman. Duduk di masing-masing sofa empuk, sambil menikmati teh hangat dan aneka camilan yang tersaji.

Keluarga mereka telah lengkap sekarang. Sebab Abraxas telah kembali dari Hogwarts 2 hari yang lalu. Seperti biasa, Hogwarts akan libur 2 bulan sebelum kembali membuka tahun ajaran baru, dimana Abraxas akan menginjak tahun ke-7 untuk tahun ajaran baru yang berikutnya. Dan jika Asterion telah benar-benar membaik, maka ia pun akan pergi ke Hogwarts sebagai siswa tahun ke-4, setelah mengambil ujian yang diperlukan karena keterlambatannya dalam mengeyam pendidikan.

"Aster, bagaimana menurutmu tentang pakaian ini? Bukankah ini akan cocok untukmu?" Celetuk Liliana, yang dengan antusias menunjukkan gambar pakaian mewah edisi terbatas kepada putra bungsunya.

Asterion lantas mengalihkan pandangannya dari buku tebal yang ia baca, guna memberikan atensi perhatiannya kepada sang ibu dan majalah Fashion yang ibunya tunjukan.

Asterion tersenyum tipis, kemudian menganggukkan kepalanya, "Pilihan Ibu selalu bagus. Tapi Ibu, bukankah minggu lalu Ibu baru saja membeli 2 pasang pakaian untukku dan Kak Alby?"

"Lalu kenapa? Tidak ada yang bisa menghentikanku untuk memperindah penampilan Putra-putraku!" Balas Liliana dengan menggebu-gebu.

Asterion tersenyum maklum. Ibunya yang merupakan Desainer pakaian dan ratu Fashion memanglah seperti ini. Selalu kalap jika menyangkut pakaian atau aksesoris yang menurutnya sangat mempesona jika dipakai oleh putra dan suaminya. Tak heran, jika keluarga Malfoy menjadi begitu elegan setiap saatnya dalam hal penampilan.