...........
Kini Hera tengah menyiapkan barang untuk besok, mulai dari pakaian, jaket, skincare dan lainnya.
Besok setelah pulang sekolah sorenya mereka berangkat, karena mereka akan menginap 2 hari 2 malam.
Awalnya Hera gak dibolehin sama mamanya, tapi karena bersama Bara akhirnya boleh deh. Asalkan Hera sama Bara, mamanya akan tenang.
"Emm udah kali yak"
Hera menaruh ransel itu didekat pintu, biar tak lupa. Lalu dia menuju kasurnya untuk tidur, tak lupa pasang alarm.
Lain sisi.
Bara sudah selesai prepare begitu juga teman-temannya. Iya, teman-temannya pada menginap di apartemen Bara, karena rumah mereka lumayan jauh.
"Bi, lo besok jadinya sama siapa?" Tanya Rehan.
"Adadehhh"
"Dih, palingan sama Dila ye kan?" Abi menggeleng.
"Lo sama siapa Bar?" tanya Doni pada Bara yang tengah bermain hp.
"Hera"
"Udah gue duga, pacaran aja napa si, gemes gue liat kalian" ucap Doni.
"Inget! Kita sepupuan!"
"Heh, jaman sekarang mau sepupu atau apalah itu kalo suka gas ajaa, nanti diembat orang lain nangesss" cibir Rehan diangguki Doni.
"Bacot kalian"
.............
Skip pulang sekolah.
Hera menuju parkiran, disana Bara sudah menunggunya.
"Sorry lama, gue ke toilet dulu tadi"
"Gapapa, yuk" Bara membukakan pintu untuk Hera.
"Yang lain pada dimana?" tanya Hera sambil memakai seat belt nya.
"Di apartemen"
Lalu Bara menancapkan gasnya menuju apartemennya.
Selang beberapa menit mereka sampai, teman-teman Bara sudah di halaman.
"Yaelah lama banget si" ucap Abi.
"Nunggu Hera tadi"
"Maap guyss hehe" lalu mata Hera melotot kala melihat gadis disamping Abi.
"What the fffff, Siska lo ikuttt??!"
Siska menyengir dan mengangguk, dia menggandeng tangan Abi. "Kita pacaran"
Hera menepuk jidatnya, benar-benar diluar nalar. Ternyata ucapan Siska kemarin itu buat ngajak pacaran Abi.
Lalu Hera dan Bara ijin ke dalam dulu buat ganti pakaian. Setelah itu mereka masuk ke mobil, yang dimana 1 mobil berisi 4 orang, jadi mereka bawa 2 mobil guys.
Mobil pertama ada Bara, Hera, Abi dan Siska. Mobil kedua ada Doni, Yuna, Rehan dan Ara. Mobil Bara jalan terlebih dahulu,karena dia yang tau tempatnya.
"Kalo ngantuk tidur aja, lumayan jauh soalnya" ucap Bara.
Dan benar saja, Abi dan Siska tertidur, padahal baru saja jalan. Sedangkan Hera masih menatap jalan.
"Lo gak tidur?" tanya Bara.
Hera menoleh. "Gak, kasian lo gak ada temen ngobrolnya "
"Lo gak dingin pake gitu?"
Ya gimana ya, Hera cuma pakai tanktop dan juga celana jeans. Mata Bara sampai curi-curi pandang ke tubuh Hera.
"Dari tadi gerah, males pake tebel"
"Tapi nanti di puncak itu dingin loh"
"Nanti pake jaket Bar" Bara mengangguk dan kembali fokus menyetir.
Di mobil kedua.
"Mhhh"
"Sstt, jangan desah" bisik Doni pada Yuna.
Bagaimana Yuna tak mendesah, tangan kiri Doni mengelus vaginanya. Elusan itu membuat Yuna basah, desahan ia tahan biar yang dibelakang tak dengar.
Doni memasukkan satu jarinya kedalam.
"Mmhh" desahan lolos dari mulut Yuna, Doni tersenyum.
"Sayanghhh nanti aja mhhh" lirih Yuna.
"Tapi kamu udah basah sayang"
"Nanti mereka denger gimana mhhh"
Doni melepas jarinya dari vagina Yuna lalu menjilatnya tanpa rasa jijik.
"Nanti 3 ronde ya?"
Yuna mengangguk dan tersenyum.
...........
Vote!
Maksa nihh!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cousin 🔞
LosoweMengandung adegan dewasa ‼️🔞 Mengandung kata-kata kasar, bijak dalam memilih bacaan ‼️ Hera tak munafik kala tangan sepupunya itu menyentuh dirinya. Jujur dia ingin merasakan hal lebih, tapi dia tak mau masa depan yang dia jaga hancur. Follow, vote...