Alone In The Middle Of The Night - 58

117 24 5
                                    

Happy reading gais..
Makin sendu aja ceritanya😭



______



   Waktu menunjukan pukul satu malam, Wendy duduk di kursi besi yang ada di halaman bagian roftop kamarnya, Wendy menyesap sebatang rokok dengan pandangan yang kosong, Sebelah tangannya memainkan ponselnya dengan memutar-mutar ponselnya.

Malam ini, Wendy kembali ke tempatnya. Tempat dimana seharusnya ia berada. Cerita ini sangat singkat, semuanya begitu cepat. Wendy begitu meyayangkannya, semuanya harus seperti ini.

Wendy kembali berfikir, dan mengatakan hal dimana seharusnya ia tidak melakukan making love dengan Chanyeol, namun perasaannya tidak bisa dibohongi, Wendy bersedia karena memang ia cinta. Lantas jika hanya nafsu, tidak mungkin Wendy harus memikrikannya repot-repot seperti ini.

Wendy membuang rokoknya yang masih tersisa setengah batang, Wendy menatap ponselnya. Layarnya hening, tidak ada notifikasi apapun, tidak ada yang merindukannya.

Wendy menyunggingkan senyum singkatnya. Matanya terpejam, Wendy menyimpan ponselnya di meja, Wendy memikirkan apa? Siapa yang akan menghubunginya? Tidak perlu sepercaya diri itu, ingat tidak ada yang sungguh-sungguh mencintainya.

Wendy menggeleng, Kedua kakinya menekuk kemudian ia mendaratkan dagunya dikedua lututnya. Angin berhembus cukup kencang Wendy tidak perduli, ia ingin membagi kisah pilu nya dengan semesta, mungkin saja setelah ini tuhan mengasihaninya.

Wendy benar-benar memejamkan matanya, namun tiba-tiba air mata berurai. Perasannya kembali berdenyut sakit, Wendy terisak lagi seorang diri, tanpa siapapun yang memeluk dan menepuk pundaknya.

Semakin terisak, Wendy menundukan wajahnya tubuhnya terasa lemas. Batinnya menggumam.
Mengapa tuhan mempertemukan kita yang tidak bisa menyatu, bagaimana pun dia miliknya aku tidak seharusnya seperti ini, mustahil aku hidup denganmu. Dan satu hal yang harus kau tahu benar mungkin sekarang aku mencintaimu.

"Aku mencintaimu Park Chanyeol .."

Isaknya semakin menjadi, tangisnya semakin pilu. Wendy membuka matanya ia mencoba beranjak dari kursi, Ia menyadarkan dirinya. Apa yang baru saja ia fikirkan? Semoga saja ini hanya fikiran bodohnya karena ia sedang kecewa.

Tapi Wendy meyakini jika mulutnya mengatakan dan mengucapkan cinta pada pria yang bukan miliknya itu.

Wendy kembali termenung, Sekarang gadis itu benar-benar setres. Wendy duduk beralaskan lantai marmer yang dingin, Wendy mengacak-ngacak rambutnya dengan kasar hingga akhirnya suara ponsel berbunyi membuat Wendy menghentikan geraknya.

Wendy menatap ke arah meja, pandangannya terlihat bingung. Kedua matanya begitu sembab, Wendy beranjak kembali dan mencoba memeriksa ponselnya.

Satu pesan masuk bertuliskan. "Apa kau tidak dingin, duduk seorang diri disana"

Pesan kedua masuk. "Bagaimana jika malam ini kita makan ramyeon, aku sangat lapar. Turunlah dan temui aku"

"Sehun?" ucap Wendy, Segera saja Wendy memutar tubuhnya dan menolehkan pandangannya ke arah kanan dan kiri, Wendy menyipitkan pandangannya
Gadis itu sibuk mencepol rambutnya agar rambutnya tidak menghalangi penglihatannya.

Seseorang, berdiri tegap didepan mobilnya. Melambai ke arah Wendy, Pria itu memakai kemeja putih dan celana hitam, Senyumnya mengulas menatap Wendy.

"Oh Sehun.."

Wendy berjalan cepat untu keluar dari kamarnya, Wendy berjalan dengan tergesa menuruni anak tangga, Dengan kecepatan angin gadis itu terlihat tergesa tanpa memikirkan keselamatannya.

UNEXPECTED LIFE [WENYEOL - END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang