Back To Volleyball part 2

251 24 9
                                    

Ini part dua dari cerita kemarin, semoga menikmatinya...

Maaf baru di up lagi..❤❤

Setelah mereka sampai di Brazil, mereka menaiki taxi ke apartement yang telah mereka sewakan.  Apartement itu memiliki tiga kamar, dan salah satu kamar telah di sewakan seorang mahasiswa yang bernama Pedro. Dia menyambut mereka dengan hangat,  dia bahkan sudah membersihkan kamar yang akan mereka gunakan. Nyonya Hinata sangat berterimakasih, sebagai gantinya dia memasak untuk mereka semua.  Pedro yang sangat menyukai Jepang sangat menikmati makanan Jepang hasil masakan Nyonya Hinata, kari Jepang dan ayam karaage.

Setelah selesai makan, Shoyo membereskan meja, dan ibunya mengurus ke dua cucunya,  Kou dan Sou.  Pedro berjanji akan mengajak mereka jalan- jalan setelah dia pulang dari Universitas, Shoyo sangat berterimakasih. Karena sangat lelah dalam perjalanan jauhnya, malam ini mereka tidur dengan cepat.  Setelah meminum susunya, kembaran langsung tertidur bersama ibunya.

Saat pagi mereka bangun agak terlambat, seperti Pedro sudah berangkat. Sepertinya sebelum dia berangkat, Pedro menyiapkan Sandwich untuk mereka. Kedua ibu dan anak itu tersenyum, dan membuat kopi untuk mereka dan memakan Sandwich yang ada. Shoyo berpamitan,  untuk jogging dan melihat pantai yang berada dekat situ.

"Hati- hati Sho chan, disini bukan di Jepang ". Kata ibunya.

Shoyo tersenyum sambil berkata,:" Iya okaa san,  Shoyo hanya ingin melihat pantai saja. Karena Shoyo tidak sabar melihat nya ".

Ibunya hanya mengangguk dan menuju kamar melihat si kembar, yang masih tertidur pulas. Shoyo berlari kecil, sambil melihat pantai yang akan menjadi tempat latihannya itu. Pantai itu sangat ramai, sepertinya banyak. Pemain volly pantai yang sedang berlatih, Shoyo mendekati mereka untuk melihat permainan mereka. Tidak seperti volly yang biasa  dia mainkan, volly pantai hanya di mainkan dua orang saja. Jadi,  pemain harus menguasai lapangan dan bisa menutupi kekurangan teman timnya. Alasan dia memilih belajar Volly pantai, karena dia ingin bisa menguasai semuanya, dia ingin jadi bloker, setter, terutama dia ingin belajar lebih banyak dalam penerimaan bola. Dia menonton, dia manjadi tidak sabar ingin berlatih volly pantai. Tetapi untuk seminggu ini dia  tidak bisa berlatih karena dia harus menguris kedia anaknya, agar terbiasa dengan suasana baru.

Setelah melihat satu kali pertandingan, dia kembali ke apartementnya. Kedua anaknya sudah bangun,  dan sudah di mandikan ibunya. Shoyo  sangat beruntung karena ke dua anaknya sangat penurut, walau umurnya masih kecil. Shoyo juga berencana mencarikan daycare, untuk kedua anaknya agar mereka bisa memiliki teman. Setelah dia mandi, Shoyo bermain dengan ke dua anaknya sambil menunggu Pedro pulang. Ibunya memasak untuk makan siang mereka, kerena Pedro bilang akan pulang jam 12.00, mereka memutuskan untuk menunggunya agar bisa makan bersama. 

Setelah Pedro pulang dan makan siang, seperti yang dijanjikan, dia membawa Hinata sekeluarga jalan-jalan. Dia membawa mereka, ke banyak tempay dan Pedro juga merekomendasikan daycare yang jaraknya hanya 10 menit dari apartement mereka.  Shoyo sangat berterimakasih, dia mendaftar kedua anaknya dan akan mulai di titipkan minggu depan. Pedro juga memperkenalkan Shoyo, dengan beberapa temannya yang juga bermain volly pantai.  Mereka juga mengatakan tidak sabar berlatih dengan Shoyo yang pendek itu. Shoyo sedikit cemberut.

"Heii,  walaupun Shoyo pendek tapi bisa lompat melebihi kepala kalian".

Mereka semua tertawa....

" Haik.. Haik.. Kita lihat saja nanti.. ". Kata salah satu dari mereka.

Shoyo merasa tertantang, dan dia suka tantangan.
 
" Kita lihat saja nanti".

Dan akhirnya mereka tertawa bersama, karena kepanasan mereka sekeluarga memutuskan untuk kembali ke apartement mereka.

Seminggu sudah  berlalu, Shoyo memulai latihannya dan anak-anak nya sudah mulai masuk daycare. Awalnya keduanya menangis,  karena tidak merasa asing di situ, mereka hanya belajar beberapa bahasa Inggris. Mereka. Tidak mengizinkan omanya pulang, penjaga sangat baik dan sabar bermain dengan mereka samapai mereka nyaman hingga tidak menyadari kalau oma sudah pulang dan akan kembali sebelum mereka pulang. Mereka akan berada di daycare  dari nama 08.00 sampai jam 15.00, semua makan siang dan juga  jam tidur sudah di atur oleh daycare, sehingga orangtua merasa nyaman. Mereka bermain dan belajar dengan baik,  kembaran itu sudah memiliki beberapa temen, Sou (yang mirip Shoyo tapi sifatnya seperti Kei) yang selalu melindungi Kou) yang mirip Kei tapi sifatnya seperti Shoyo). Kadang Pedro akan menjemput mereka pulang, karena sudah terbiasa mereka nyaman dengannya.

Shoyo yang mulai latihan, merasa sangat kesusahan. Karena medan yang di gunakan sangat berbeda, pasir pantai yang sangat lembut, kadang tidak bisa menahan lompatan Shoyo, kadang ketinggian Lompatan nya jauh berbeda dari dulu. Tetapi, Shoyo adalah  Shoyo yang tidak pantang menyerah dan selalu berusaha lebih. Semua yang berlatih dengannya, sangat menyukai dia. Setelah dia sudah, menguasai semua trik dalam volly pantai, dia menjadi sedikit bisa bermain.

Setelah sebulan, ibunya kembali ke Jepang. Shoyo mengiris kedua anaknya sendirian. Tapi, Pedro juga kadang membantunya, kalau ada waktu dia akan mengantar dan menjemput si kembar. Dia mengajak mereka jalan- jalan atau mengajak ke pantai untuk melihat latihan Shoyo. Dia sudah mulai bisa bermain. Kadang dia akan bertanding dengan team lain , kalau ada yang mengajak menjadi pasangan mereka. Dia sangat menikmatinya, aura dia di lapangan sama seperti dulu dan dia mendapatkan julukan si " Ninja Shoyo".

Suatu ketika saat dia masih berlatih,  dia terkejut melihat Oikawa berada di situ. Banyak yang di tanyakan Oikawa tapi Shoyo hanya bilang ini rahasia, tolong jangan bilang ke siapapun. Oikawa hanya mengangguk dan bilang Shoyo tenang saja. Oikawa berada di situ dua hari saja, jadi  selama dua hari mereka menjadi pair untuk bermain volly pantai. Mereka sangat menikmatinya. Saat berpisah Oikawa berjanji akan kembali ke Jepang dan mengalahkan mereka semua, Shoyo hanya menjawab aku akan menunggunya. Shoyo lega karena Oikawa tidak mengetahui keberadaan Si Kembar.

Tanpa terasa dia tahundShoyo berada di Brazil. Dia sudah bisa menguasai volly pantai.  Bahkan beberapa pemain profesional mengajaknya menjadi teamnya saat pertandingan. Dia sudah terkenal, banyak yang menguploud permainan di youtube, dia semakin di kenal. sebagai Ninja Shoyo, karena cara permainannya yang sangat susah di tebak.  Walaupun sibuk dengan latihan, dia akan libur di hari minggu untuk bermain atau berjalan-jalan dengan si kembar. Semua yang kenal Shoyo  tahu itu anaknya, tanpa bertanya banyak.  Mereka tahu itu masalh pribadi Shoyo yang tak bisa mereka urusin.

Pertandingan akhir yang dia mainkan, dia menjadi pasangan mainya Heitor Santana yang merupakan pemain Volly pantai. Santana sudah berencankan akan memenangkan pertandingan terakhir dia dan Shoyo agak bisa melamar kekasihnya Nice Rodrigues. Tetapi sayang,  pasangan team itu tetap kalah. Tetapi Nice sudah tahu rencana Nice, mengatakan walaupun mereka kalah dia tetap menikah dengan Santana. Shoyo berjanji dia akan pulang setelah pernikahan Santana dan Nice. Mereka senang.

Setelah pernikahan Santana dan Nice, Shoyo memutuskan untuk kembali ke Jepang dan bergabung dengan team Black Jackal yang merupakan Rival dari adler team dimana Kegeyama bermain. Kena datang  ke Brazil untuk menjemput Shoyo, karena Kenma takut Shoyo akn kesulitan di pesawat. Kenma juga bilang mereka akan di jemput Kuroo yang ingin bertemu dengan Si kembar. Kenma bilang hanya Kuroo yang tahu, karena melihat foto  mereka berempat di HP Kenma. Shoyo bilang tidak apa- apa,  karena dia berencana akan mengatakan semua dengan teman- temannya. Setidaknya dia tahu ada Kenma dan Kuroo yang bisa membantunya.

Shoyo sekeluarga di hantar oleh Pedro, Nice dan Santana ke airport. Pedro menangis karena akan berpisah dengan si kembar dan Shoyo. Dia sangat menyukai si kembar dan  Pedro bilang  dia akan kesepian di apartemen tanpa Shoyo ponakan kecilnya. Shoyo bilang kapan kapan datanglah ke Jepang untuk mengunjungi mereka. Mereka mengucapkan selamat tinggal dan menuju ruang tunggu. Shoyo sedikit kuatir, karena setelah enam tahun dia kembali ke negara nya sendiri.

"Sayonara Brazil, suatu hari aku akan datang kembali". Gumam Shoyo pelan saat mereka  sudah terbang.

To be continue..

Makasih untuk. Yang masih setia menunggu cerita ini
Maaf untuk typo, karena sangat penulis tidak merevisi nya kembali.

Jangan lupa comment nya ya.




✧༺♥༻ DESTINY ༺♥༻✧ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang