O7⟩ Titik masalah

173 14 2
                                    

𝓗appy reading (๑˃‌ ᴗ ˂‌)و.

⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ֺ۪⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ⸦֪۫⸧ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ⸦֪۫⸧

"Kau masih tak berubah ya? Ku pikir dengan caraku kemarin kau akan berubah." Tutur Jaehyun marah. Ia muak! Kini ia merasa telah hilang rasa kepada Taeyong. Mungkin setelah ini Jaehyun akan mengungkapkan semia beban yang ia tanggung selama ia menjalin kasih dengan Taeyong. Tak peduli respon atau bagaimana isi hati sang mantan kekasih.

"Dia yang memulainya duluan! Kau jangan melihat dari sudut pandangmu saja." Bantah Taeyong tak terima. Ia cukup malu ketika Jaehyun yang notabenenya adalah mantan kekasih Taeyong mengucapkan hal itu di depan anak anak lain.

Dengan segera Taeyong menarik tangan Jaehyun dan membawa Jaehyun pergi ke arah gudang sekolah. Meninggalkan Ten dan beberapa penonton dramanya.

"Taeyong! Taeyong!" Teriak Ten. Namun Taeyong abaikan dan terus menarik Jaehyun secara paksa.

...

"Taeyong, lepas!" Bentak Jaehyun sembari menarik paksa lengannya.

"Tidak! ikut aku ke gudang." Bantah Taeyong mutlak. Ingin sekali rasanya Jaehyun mendorong dan melepas paksa tautan Taeyong, namun ia masih memiliki sedikit kesadaran untuk menjaga imejnya.

Sesaat setelah mereka berdua berhasil menjauh dari kerumunan dan sudah mendekati tujuan; gudang, Jaehyun segera melepas paksa tautan tersebut, tak peduli jika itu akan mengakibatkan tubuh mungil Taeyong terhempas.

BRAK

"akh..." Ringis Taeyong pelan, tak sadar kah Jaehyun bahwa tenaga mereka berbanding jauh?

"Cukup! Berhentilah berbuat onar, kau benar benar memalukan jika kau melakukan itu hanya untuk menarik perhatian ku, Taeyong."

Ah sial! bukan itu maksud dan tujuan Taeyong, kejadian tadi benar benar di luar rencana dan dugaanya, ia pun tak akan terpancing emosi jika orang itu tak memakinya.

"Hei! Perhatikan bicaramu. Aku hanya berusaha membela harga dir-"

"Berisik! Selalu saja seperti itu, alasanmu benar benar basic." Ucal Jaehyun yang memotong pembicaraan Taeyong.

"Sekarang, berhenti berbuat onar dan jadilah anak baik! Jangan ganggu dan libatkan aku." Sambung Jaehyun menutup topik. Setelah itu ia segera pergi menjauh dari gudang.

Kini, tinggal Taeyong yang berada di gudang, sendirian, hampa, gelap, dan sunyi. sangat mendukung suasana hatinya yang buruk.

"Oh tuhan, kupikir ini benar benar hari sialku. Apakah dewi Fortuna memang tidak cocok denganku?" Ujarnya pada diri sendiri. Nasibnya sangat buruk.

⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ֺ۪⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ⸦֪۫⸧ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ⸦֪۫⸧

Sekarang jam sudah memasuki pukul 11:00 AM. Namun, Taeyong masih setia dengan kesunyian dan kehampaan di dalam gudang, Ia berniat akan pulang dan bolos dari pelajaran irene ssaem.

Oh benar juga! kini ia tinggal di apartemen hyungnya, sendiri dan tak ada kedua orangtuanya. Ia bisa pergi kemana pun sesuka hati tanpa harus izin kepada kedua orangtuanya.

"Sepertinya untuk saat ini, bolos memang jalan keluar yang terbaik." Pikirnya sembarangan. Biarlah ia meninggalkan Tasnya di kelas, ia bisa titipkan tas tersebut kepada satpam tercinta.

Dengan lesu Taeyong berjalan menuju halte, ia berhasil melewati gerbang sekolah dengan mudah, hanya bermodalkan dengan otak licik. menurutnya, satpam sekolah sangatlah bodoh, bisa bisanya dengan mudah ia percaya dengan semua bualan Taeyong?

Setelah sampai di halte, Taeyong segera mendudukan pantatnya di atas kursi panjang berwarna hitam, lalu menyenderkan kepalanya ke tembok seolah olah ia adalah pemeran yang sangat tersakiti. Sampai akhirnya Taeyong terbangun karena bus tujuannya sudah datang.

Dengan gugup Taeyong memasuki bus, untungnya bus sepi, sehingga banyak kursi kosong. selama perjalanan, bayang bayang penjahat kelamin itu terus terputar di dalam otaknya, Ia takut jika akan ada orang seperti itu lagi di dalam bus yang ia tumpangi.

Otaknya terus terputar akan pelecehan yang menimpanya, sampai pada akhirnya, Taeyong merasa tubuhnya seolah melayang, barang barang di bus terlihat ikut melayang. ia bisa melihat aspal dari kaca, sedikit bingung dan sempat mengerutkan keningnya, ingin berpikir lebih jauh namun entah mengapa sekelilingnya berubah menjadi gelap, lalu terdengar suara dentuman kencang, kemudian kedua matanya tertutup.

"AAKKH!!!" Teriak orang orang sekitar ketakutan, panik dan cemas.

- I'm sorry -

"Akh, ini salah mama! ga seharusnya mama setuju sama saran papa."

"Ma, jangan salahin diri mama sendiri, kejadian ini asli kecelakaan dan bukan salah siapa siapa."

"Hiks, maafin mama yong.. maafin mama."

TBC

⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ֺ۪⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ⸦֪۫⸧ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ⸦֪۫⸧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ֺ۪⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ⸦֪۫⸧ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ⸦֪۫⸧

HALLOOOUU READERS 😺😺. kangen ga? haha ku gajadi hiat karna apa ya, TIBA TIBA TUH DEMEN BANGET GITU LIATIN VOTE DARI BOOK INI. iya mmmff ya labil 🙏🏻🙏🏻

ku bakal usahain lagi buat cepet cepet update yaa?? jangan pundung atuh readers ku tercinta 😻😻.

Note; ku bakal up kalau votenya nembus 20v, terus komentarnya nembus 10. thanks.

See you in the next chapter everyone 👋🏻👋🏻.

❚❘❙❚ ❚❘❙❚❙❚ ❘❚❙❚❘❘ ❚❚❚❘❚❙❚❘❚❙❘
﹫jejestrz ★★☆

𝗜'𝗺 𝘀𝗼𝗿𝗿𝘆 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang