BAB 26

446 38 1
                                    

Xiao Zhan melihat dan mendengar berita di malam itu, jika mobil yang di tumpangi Wang Yibo mengalami kecelakaan. Dari 4 penumpang, salah satunya meninggal dan lainnya luka. Xiao Zhan panik, ia langsung menuju rumah sakit yang di maksud bersama Zhoucheng.

Saat ia sampai di rumah sakit sudah ada wartawan diluar rumah sakit dan Liu Haikuan bersama Wang Yibo di ruang tunggu obat. Xiao Zhan langsung berlari memeluk Wang Yibo. Tampak tangan Wang Yibo luka di bagian lengan, dan kepalanya di perban. Xiao Zhan menangis di pelukan Wang Yibo. Tapi Wang Yibo tersenyum karena hal ini membuktikan Xiao Zhan sudah sepenuhnya memaafkannya.

"Zhan... Aku baik-baik saja" ujar Wang Yibo
"Lalu, kata berita ada satu yang meninggal?" tanya Zhoucheng
"Xia Li Wei, managerku" jawab Wang Yibo menunduk
Xiao Zhan melepas pelukannya "Aku ikut berduka Bo" kata Xiao Zhan
"Kau sudah memaafkanku Zhan? Aku setelah ini tidak akan menjadi artis dan tidak akan mengkhianatimu lagi"
"Apa perlu kita membicarakan hal ini?" tanya Zhan
"Emn"
Xiao Zhan tersenyum manis "Kau buktikan saja dulu" ujar Xiao Zhan  lalu beranjak dan pergi
"Tidak kau kejar bo?" tanya Zhoucheng dan Liu Haikuan bersamaan
"Dia sudah memaafkanku ge. Hanya saja dia masih terlalu malu untuk mengungkapkannya" balas Wang Yibo tersenyum pada Xiao Zhan dan terus memandanginya
"Zhan, tunggu! Kau mau kemana?" tanya Zhoucheng
"Ge. Kau pulanglah bersama Kuan Ge. Aku akan memakai mobilnya" balas Xiao Zhan sebelum menghilang di balik pintu

Tak lama mereka mendengar suara keras seperti besi besar yang jatuh. Tiba-tiba Wang Yibo merasakan perasaan aneh yang membuatnya tidak nyaman, bahkan cenderung sesak, sakit. Tapi ia pikir, ini efek dari kecelakaannya. Orang-orang yang berada di dalam segera keluar dan mereka berkumpul mengelilingi tempat itu. Xiao Zhoucheng, Wang Yibo dan Liu Haikuan yang awalnya tidak tertarik, tapi karena ternyata yang jatuh besi  sejenis crane untuk membersihkan jendela luar bangunan tinggi dan ada korbannya seorang laki-laki yang berusaha menyelamatkan seorang bocah yang bermain di sekitarnya, mereka jadi keluar dan mengamatinya saja.

"Eh ada korbannya" pekik seseorang
"Iya, katanya dia menyelamatkan bocah yang awalnya berdiri disana! Dibawahnya!“ jawab yang lain
"Eh itu lahan parkirkan?"
"Iya, jadi karyawan itu bersih-bersih di atas, tapi entah apa yang longgar, crane tersebut jatuh. Tukang bersih-bersih itu selamat karena berpegangan pada tiang crane"
"Sialnya yang dibawahnya yang kena!"
"Untuk apa malam-malam membersihkan jendela?"
"Ada yang bunuh diri, tubuhnya menghantam dinding, dan darahnya...."
"Iya... Darahnya sulit untuk hilang"
"Hai! wajah korban crane... Lihat... Bagiku laki-laki itu familiar" tunjuk seseorang
"Eh, aku pernah lihat di televisi, siapa ya?"
"Dia artis?"
"Sepertinya bukan"
"Ge, kau mendengar apa yang mereka bicarakan? Kenapa perasaanku tidak enak sejak Zhan pergi?" kata Wang Yibo
"Ayo kita harus mendekat" ajak Liu Haikuan di ikuti Zhoucheng dan Wang Yibo

Liu Haikuan, Zhoucheng, dan Wang Yibo mendekati tempat kecelakaan tersebut. Tidak jauh dari tempat tersebut ternyata ada mobil Xiao Zhan dengan pintu yang terbuka lebar. Wang Yibo merasa aneh. Ia tutup pintu mobil Xiao Zhan, dan mencari keberadaan omeganya.

Sampai perhatian Wang Yibo teralihkan dengan suara tangis dan teriakan Xiao Zhoucheng. Wang Yibo dan Liu Haikuan melihat perawat membawa korban tersebut di atas brangkar dan akan membawanya ke UGD. Wajahnya tertutupi punggung Xiao Zhoucheng. Tapi Wang Yibo melihat kakinya yang sudah berlumuran darah. Wang Yibo mencoba mendekat, di ikuti Liu Haikuan yang meraih lengan Zhoucheng. Zhoucheng menangis dan memeluk Liu Haikuan. Sekarang Wang Yibo melihat korbannya dengan jelas. Ia sempat membatu beberapa saat, saat melihat korban tersebut. Omeganya, matenya, Xiao Zhan nya yang menjadi korban. Tanpa pikir panjang Wang Yibo mengikuti perawat yang sudah berlalu. Ia tidak peduli dengan wartawan yang meliput dirinya dan Xiao Zhan. Yang ia inginkan  sekarang ia melihat Xiao Zhan yang membuka mata dan berkata jika dia baik-baik saja. Sedangkan Liu Haikuan melepaskan pelukan Zhoucheng, karena ingin menyusul Xiao Zhan, dan Liu Haikuan berusaha mencegah wartawan yang ingin meliput Wang Yibo.

"Anda kakak Wang Yibo? Bagaimana keadaan Wang Yibo?"
"Anda kakak korban? Korban Xiao Zhan omeganya Wang Yibo bukan? Bagaimana ini bisa terjadi?"
"Tuan Xiao yang rela terluka demi seorang anak. Bagaimana tanggapan anda?"
"Saya melihat kepala Wang Yibo di perban. Apa saja lukanya?"
"Bagaimana keadaan Wang Yibo?"
"Saya dengar Wang Yibo akan melanjutkan perusahaan orang tuanya"
"Siapa korban meninggal dalam mobil?"
"Itu tadi Xiao Zhan tunangan Wang Yibo? Benarkan? Dia masih disini? Apa Wang Yibo mengusirnya saat dia menjenguknya?" liu Haikuan kesal saat mendengar ucapan ini dari salah satu wartawan
"Kabarnya mereka sudah putus? Kabarnya juga Wang Yibo sudah menandai Ouyang Nana"
“teman Wartawan dan reporter, Yibo baik-baik saja. Jika mereka putus, untuk apa Zhan kemari?jika Wang Yibo mengusirnya. Untuk apa tadi mengejarnya? Dan jika Wang Yibo sudah menandai Orang lain, bagaimana sakitnya Zhan? Untuk bangun saja mungkin tak mampu, Dan kalian lihat sendiri. Dia disini. Mengkhawatirkan Yibo yang kecelakaan. Hubungan mereka juga baik-baik saja dan malah Xiao Zhan menjadi korban crane"
"A-Kuan" panggil Rubby Lin dan Jimmy Wang
"Tuan Jimmy bagaimana tanggapan anda dengan kecelakaan Xiao Zhan?"
"Xiao Zhan? Bukannya Yibo, A-Kuan apa yang terjadi?"
"Teman wartawan kami masuk dulu. Kau berjagalah di sini" ujar Rubby Lin ke asistennya dan bodyguard nya
"Yibo baik-baik saja. Hanya luka kecil. Lalu Zhan kemari, dia malah tertimpa crane untuk membersihkan kaca"
"Zhao Wei, Leoku sudah kau hubungi?" tanya Rubby Lin yang mendapat gelengan dari Liu Haikuan

Liu Haikuan segera menghubungi Leoku, dan Rubby Lin menghubungi Zhao Wei. Rubby Lin, dan Jimmy Wang sampai di depan UGD. Wang Yibo terlihat panik mondar-mandir kesana kemari. Rubby Lin berusaha menenangkan anaknya. Setelah menunggu beberapa saat Zhao Wei datang bersama Leoku. Bersamaan dengan keluarnya dokter. Dengan menyesal dokter mengatakan jika salah satu kaki Xiao Zhan harus di amputasi karena infeksi cedera parah yang ia terima.

Zhao Wei terduduk lemas mendengar pernyataan dokter. Zhao Wei tidak mau kaki anaknya di amputasi, namun tidak ada jalan lain atau bisa saja Xiao Zhan meninggal karena tidak segera di amputasi. Setelah di fikir dengan matang, Zhao Wei dan Leoku menyetujui tindakan amputasi untuk Xiao Zhan. Walau sebenarnya mendapat pertentangan dari Xiao Zhoucheng.

Operasi amputasi memerlukan waktu yang lumayan lama. Setelah selesai, Xiao Zhan di bawa ke ruang ICU. Memerlukan waktu 1-2 hari di ruang ICU. Selama di ruang ICU ia sempat terbangun, dan merasakan perih dan sakit tapi dokter selalu datang tepat waktu. Tapi hal yang lebih buruk terjadi. Jaringan kaki Xiao Zhan yang selamat ternyata juga telah rusak. Dokter mau tidak mau akhirnya mengamputasi kaki Xiao Zhan lainnya. Xiao Zhan mendengarnya sedikit. Tapi karena dia belum sadar sepenuhnya, ia pikir ini mimpi. Sampai dia dibawa ke kamar rawat. Ia sadar 5 hari setelah kaki terakhirnya di amputasi, ia melihat Wang Yibo dan mamanya. Xiao Zhan tersenyum melihat mereka.

"Bibi,, ijinkan saya menikahi Zhan, setelah dia keluar dari rumah sakit" ujar Wang Yibo
"Yibo... Kenapa? Aku masih muda Bo... Kau juga"
"Tidak bisa mundur lagi Zhan. Aku tidak ingin kau pergi"
"Aku tidak pergi Bo. Jika tentang kejadian kemarin aku sudah lama memaafkanmu"
"Terima kasih Zhan... Tapi kau mau menikah denganku?"
"Tentu bo. Tapi apa kita tidak terlalu muda?"
"Sayang, mama menyetujuinya. Mama akan bicara dengan papa mu. Jagalah Zhan. Kami akan kemari lagi" ujar Zhao Wei lalu pergi keluar rumah sakit
"Bo... Kenapa kakiku gatal sekali?" tanya Xiao Zhan
"Dimana? Yang ini?" tanya Wang Yibo menujuk paha Xiao Zhan
"Bukan Bo, disana. Ujung. Bantu aku duduk" ujar Xiao Zhan "Eh... Kok aneh" gumam Xiao Zhan setelah Wang Yibo membantunya duduk
"...."
"Bo... Kaki kiriku gatal" ujar Xiao Zhan namun Wang Yibo malah diam
"Kenapa diam?" tanya Xiao Zhan lalu membuka selimutnya, "eh? Di mana kakiku bo"
"Zhan" ujar Wang Yibo
"Hai, Bo... Kakiku? Kakiku kenapa? Kakiku dimana bo?" tanya Xiao Zhan lalu di peluk Wang Yibo.
"Sabar sayang... Sabar ya... Kita akan menikah. Setelah ini kita menikah" ujar Wang Yibo
"Bo... Aku bertanya tentang kakiku. Bukan pernikahan. Apa yang terjadi?"
"Zhan, aku akan bersamamu bagaimanapun kondisimu. Aku akan menikahimu apapun kekuranganmu" kata Wang Yibo
"Bo... Aku ingin kakiku..." kata Xiao Zhan yang sudah penuh isak tangis

Zhan, Kau KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang