Happy reading~
🌛🌜
💮💮💮
.
.
.
.
..................18. GELISAH
0O0
Sudah satu Minggu lebih, Algara tidak ada kabar. Dan sudah satu Minggu lebih pula sang kakek mencarinya, sampai mengerahkan semua bawahannya.
Namun, hasilnya nihil. Tidak ada kemajuan dalam pencarian tersebut, tetapi sang kakek tidak mudah menyerah begitu saja.
Algara dan Deanna yang sudah tahu sejak awal Algara menghilangpun, setiap hari semakin khawatir kepada Algara. Sampai-sampai Deanna harus di larikan ke rumah sakit, karena bayi yang berada di dalam perutnya beberapa kali mengalami kontraksi, Yang di sebabkan Deanna yang mengalami stress.
Gilang, Bagas, dan azzra baru mengetahui Algara menghilang, mereka yang awalnya mengira bahwa Altara hanya bercanda. Yang mengatakan Algara menghilang pun langsung shock dan khawatir pada teman seperjuangan mereka, terutama Gilang Dan Bagas.
"Bolos yuk gas?!" Ajak Gilang pada Bagas yang sedang bengong, Gilang yang tidak mendapat sahutan pun menepuk keras bahu Bagas.
"Gas!, Woy Gas elpiji!!?" Ucap teriak Gilang.
"Anjir!!, Selow kek!. Sakit ni kuping gue, bangke Lo ya" ucap kesal Bagas.
"Lagian Lo, dari tadi gue panggil diem Mulu. Awas lo!, Bengong gitu kesurupan tau rasa"
"Ya gimana Lang, gue kepikiran si Algara. tu bocah baik-baik aja kan, lo tau sendiri tu bocah ngeselin abis. Bisa-bisa penculiknya kesel sama Algara, terus Algara di apa-apain lagi hadeh.." ucap Bagas.
"Positif tiking aja-" ucapan Gilang, yang terpotong oleh Bagas.
"Positif thinking anjir!"
"Iya itu maksudnya, mungkin aja si Algara baik-baik aja. Gue juga kepikiran si sama tu bocah, kok bisa-bisanya dia berhasil ke culik. Kek bocil aja" ucap Gilang, yang juga merasa khawatir.
"Algara kan bego Lang, bocah somplak kek gitu di kasih permen aja mau"
"Iya juga" ucap Gilang, mengangguk setuju.
"Udahlah, bolos kuy. Lo tadikan ngajak"
"Yaudah, btw ajak Altara gak" ucap Gilang.
"Lo gak baca group atau apa Anjay, si Altara kan langsung otw ke Amerika. Gue gak tau mau ngapain, tapi kayanya mau ikut cari Altara" jelas Bagas.
"Ke Amerika yuk gas, kita ikut cari si Algara" celetuk nyeleneh Gilang.
"Mau di tampol sapu bunda Lo?, Kalo mau mah silahkan"
"Enggak deh, gak jadi. Tapi gue pengen ikut cari Algara anjir!"
Setelah itu mereka berdua pun pergi keluar dari area sekolah, melewati jalan rahasia mereka. Hanya algara, Gilang, Bagas, dan tuhan yang tahu.
.
.
.
.
.
.
"Gimana yah?, Algara sudah ketemu?" Tanya Ardyan, dari raut wajah lelahnya. Sepertinya dia hanya tidur beberapa jam saja, dalam beberapa hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARA & ALTARA [End]✓
HumorSEPENGGAL KISAH SI KEMBAR, DARI KELUARGA ZEERGANTARA. BERSAMA PARA TEMAN-TEMANNYA, YANG MEMILIKI SIFAT DI LUAR NALAR. ••••••• "Ngapain iri, sama pangeran kodok kek lo!" Ucap Altara. "Pangeran kodok pantatmu cerah, enak aja gue di samain sama pangera...