11

2 1 0
                                    

"lo yakin mau lawan tuh si rio vi?". tanya andin memastikan perihal via yang akan menantang duel rio yang notabene nya seorang ketua geng juga.

via berdecak malas. "lo ngeraguin gue ya ndin?". tanya via balik seraya menaikan satu alisnya.

andin membuang nafas kasar. "bukan gitu vi, lo gak ada angin gak ada apa ngajak tuh orang duel. kesambet setan apaan lo?". ucap andin tak habis dengan pola pikir sahabat nya itu.

"gue gak kesambet, emang lagi gabut aja". jawab via ketus lalu melengos pergi.

andin hanya menatap datar sahabat nya itu yang telah berjalan mendahului nya.

                                      .....

kini via dan rio sudah berada dibelakang sekolah untuk melakukan duel. tak luput juga beberapa siswa dan siswi ikut menyaksikan duel epik antara ketua geng tersebut.

"lo ada dendam kesumat apa sih vi sama gue?, perasaan gue ga pernah nyenggol lo". ucap rio tak habis pikir yang membuat dirinya emosi.

via bersidekap dada menatap rio datar. "gue emang gak punya dendam sama lo, gue cuma mau ngetes skill bela diri lo itu. terlebih kan lo itu ketua geng". jawab via menepuk punggung rio dua kali.

rio sama sekali tidak ingin duel dengan via, namun berhubung dirinya juga bosan setelah lama tidak ribut. jadi rio mengiyakan saja ajakan via untuk mengajak nya duel. "lo ngeraguin skill beladiri gue?". tanya rio dengan satu alis terangkat.

tanpa banyak pikir, via pun membogem pipi rio sebanyak dua kali.

BUGH!!

BUGH!!

mendapat bogeman mendadak seperti itu, membuat rio terhuyung kebelakang dan mengusap pipi nya yang terasa berdenyut sehabis di bogem via.

tak tinggal diam, rio pun membogem balik via di rahang kanan gadis tersebut.

BUGH!!

pertarungan terus berjalan dengan silih berganti jual beli pukulan, sampai tiba saatnya. via membogem rahang kiri rio dengan telak sampai membuat cowok tersebut ambruk keatas tanah.

BUGH!!

BUGH!!

BUGH!!

rio tak berdaya setelah mendapat bogeman dirahang kirinya sebanyak tiga kali. dia tidak menyangka cewek seperti via bisa mengalahkan dirinya yang notabene juara taekwondo nasional.

melihat rio terkulai lemas diatas tanah, via mengulurkan tangan nya kearah rio berniat untuk membantu cowok tersebut. "lo hebat, gue kagum sama lo". ujar via dengan tangan masih setia terulur kearah rio.

rio membalas uluran tangan via dan mulai berdiri. "gue gak nyangka, cewek kaya lo bisa ngalahin gue dengan telak". ucap rio seraya menepuk punggung via sebanyak dua kali.

via tersenyum tipis menanggapi ucapan rio tersebut. "lo lebih hebat, gak salah kalo lo emang pernah juara taekwondo nasional". jawab via menepuk punggung rio juga lalu pergi meninggalkan belakang sekolah dengan rio yang masih setia berada disana.

rio hanya menatap datar kepergian via yang baru saja berduel dengan nya. senyuman tipis terukir diwajah cowok tersebut yang jarang sekali dia tunjukan.

                                      .....

"lo ngajak duel si rio itu?". tanya surya memastikan bahwa ucapan via itu bukan bercanda.

via masih fokus menghisap rokok nya dengan sesekali menghembuskan nya dengan kasar. "iya gue ngajak dia duel, dan dia kalah". jawab via melirik sekilas kearah surya.

VIA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang