1.Break

10 1 0
                                    

"Jika memang aku kebahagiaan mu maka jemputlah, bawalah aku kepelukanmu, jadikan aku satu-satunya hal yang paling kau cintai, maka aku pun akan melakukan hal yang membuatmu bahagia bersamaku." Nam Eun Hyo.

The Story Begin....

Malam itu malam terburuk bagi Kyuhyun, karena sang kekasih Jung Seohyun memutuskan hubungan yang telah mereka jalin selama dua tahun, gadis itu memilih menyerah dengan hubungan mereka dan pergi meraih cita-citanya sebagai desainer ternama di Amerika. Padahal dalam waktu dekat Kyuhyun sudah merencanakan untuk melamar gadis pujaan hatinya namun apa dikata gadis itu membuat rencananya gagal dengan pergi meninggalkannya.

Hancur sudah harapannya untuk segera mengikat gadis itu dihadapan Tuhan menjadikan gadis itu sebagai satu-satunya gadis yang dicintainya. Tapi mau bagaimana lagi meski ia melakukan hal gila pun Seohyun pasti tetap dengan keinginannya untuk pergi mengejar cita-citanya yang sedari duduk dibangku kuliah.

Kyuhyun terduduk mengenaskan setelah perpisahan yang dibuat Seohyun tadi sore, gadis itu langsung meninggalkannya setelah mengatakan keinginannya. Kali ini kyuhyun tak bisa menolak mengingat bukan pertama kalinya gadis itu meminta berpisah dengannya. Ia mengalah demi kebahagiaan gadis itu menjadi seorang desainer meski harus mengorbankan perasaan dan hubungannya. Biarlah ia mengalah demi kebahagiaan Seohyun.

Beruntung suasana bar elit kali ini cukup sepi dengan cahaya temaram tidak akan ada yang menyadari dirinya sedang meratapi nasib terpuruk dengan kisah cinta yang menyedihkan. Kyuhyun memijat pelipisnya yang terasa sedikit berat entah sudah gelas keberapa ia menghabiskan cocktailnya demi menghilangkan sesak dihatinya. Tapi ia masih cukup sadar dan belum sepenuhnya dibuat mabuk oleh minuman berbau khas itu.

Suara deringan yang berasal dari smartphone yang berada disaku celananya berhasil menarik atensinya kembali yang tengah melayang pada detik-detik kebersamaannya bersama Seohyun beberapa waktu lalu.

"Kau dimana?" Setelah mengambil ponsel dan mengangkat telepon tanpa melihat nama yang tertera dilayarnya pun Kyuhyun cukup tanda dengan suara seorang gadis diseberangnya. Nam Eunhyo, sahabat semasa kuliahnya satu-satunya teman wanita yang ia punya.

"Kenapa? Aku sedang berada di bar." Jawab Kyuhyun sekenanya, kali ini ia tidak ingin mendapat gangguan dari apapun hatinya sedang kacau balau.
"Baiklah aku akan segera kesana dan kau jangan dulu pergi kemana-mana sebelum aku sampai kesana oke, dalam waktu lima belas menit aku akan segera tiba." Tanpa Kyuhyun menyebutkan bar tersebut Eunhyo sudah mengetahui mengingat mereka sering kali menghabiskan waktu disana kala penat.

Kyuhyun tak menjawab memilih untuk mematikan sambungannya dan menenggak kembali cocktailnya, ditengah udara Seoul yang dingin cocktail mampu menghangatkan tubuhnya. Untuk beberapa saat ia kembali terpekur dengan pikirannya. Ia hanya tak menyangka jika waktunya akan tiba hari ini dimana ia sudah tak lagi bisa mempertahankan Seohyun disisinya.

Ia bisa gila terus menerus memikirkan Seohyun yang jelas Seohyun sendiripun sudah tak memikirkannya dan menginginkannya, entah apa yang harus ia katakan kepada orang tuanya mengingat ibunya sangat menyukai gadis itu. Siapapun tidak akan mengabaikan gadis cantik dan baik seperti Seohyun.

Bunyi kursi yang bergeser membuatnya mengarahkan pandangan matanya pada seseorang yang kini tengah duduk di kursi tinggi disampingnya tersebut. Rupanya Eunhyo telah sampai, gadis itu benar-benar datang.

" Sudah gelas keberapa kau meminumnya?." Tanya Eunhyo sembari menuangkan cocktail ke dalam gelas kecil dihadapannya. Ia membaui hidungnya dengan aroma yang menguar ketika memutar gelasnya kemudian menyesap sedikit demi sedikit cairan anggur tersebut, rasa hangat mulai menyerang ketika cairan itu mengalir melalui tenggorokannya.

"Aku bahkan bisa menghabiskan semua minuman yang berada disini jika kau mau." Ujar Kyuhyun sarkasme. Eunhyo terkekeh senang. Ia menatap Kyuhyun, penampilan pria itu begitu mengenaskan dengan dua kancing kemeja atasnya yang terbuka, rambut yang sedikit berantakan, air muka yang terlihat tengah menampakan kesedihan sekaligus kekecewaan.
Apa yang membuatnya seperti ini? Batinnya   bertanya. Sungguh seperti bukan Kyuhyun yang dikenalnya.

Love LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang