Bab 35

2.9K 330 48
                                    

WARNING CERITA sedikit MEMBOSANKAN
BANYAK TYPO 🙏🏻 dan ALUR LAMBAT

HAPPY READING
like jika suka 👍🏻 dan komen jika bisa💬
Sorry for typo
Jangan jadi pembaca gelap terus 🤧

BAB GAk JELAS !!

BAB GAk JELAS !!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, aku mau"

"Kamu serius"

"Iya"

"Makasih" Jevan memeluk tubuh Gisel dan tak henti-henti mengucapkan terima kasih sedangkan sang empu yang di rengkuh hanya tersenyum.

"Aku janji bakal bahagian kamu"

"Iya aku percaya"

"Kenapa lu Senyum senyum kaya orang gila"

Tidak menghiraukan perkataan sahabatnya Jevan masih terus menunjukan senyum bahagianya. Bibirnya tidak bisa ia tahan untuk terus tersenyum seakan seisi dunia harus tahu bahwa dia bahagia.

"Harus di abadikan momen seorang Jevano kerasukan orang gila" ujar Haikal lalu fokus memotret wajah koyol Jevan yang bak seorang yang mendapatkan jekpot uang miliaran.

"Istigfar Jevan senyum lu bikin takut oy"

"Oy nyebut anjir"

Byuur

To the point Reyhan pergi ke belakang ambil air di gelas dan langsung menyiramkannya ke wajah Jevan. 100% pasti akan ampuh menghilangkan dedemit di tubuh bongsor sahabatnya.

"Bangsat" Jevan bangkit dari posisi terduduk dan menatap nyalang pada sang pelakunya.

"Alhamdulilah Jevan udah sadar gays"

"Dari tadi juga gw sadar yeh"

"Yeh yeh,. "

Jevan mengelap wajahnya dengan kedua tangannya tidak habis pikir dengan para sahabatnya yang memperlakukannya seperti orang kerasukan. Dia ini senyum cuman karena lagi bahagia,.

LAGI BANGET

Kenapa ke 3 orang ini tidak mengerti, oh iya lupa merekakan Jones.

"Jadi gimana?"

"Mau emang Gisel sama lu?" Tanya nathan yang sejak tadi hanya diam dan menyimak saja. Sejak tadi pria itu membiarkan sepupunya itu terjun ke euphoria, ingin ia sadarkan namun lebih baik dia biarkan saja dulu. Sebenarnya banyak yang ingin nathan katakan kepada Jevan soal kejanggalan tingkah laku kakek mereka baru-baru ini.

Ini Nares rasa kakek mereka berdua sedang melakukan seseuatu yang serius, terakhir kali kakeknya berkata.

'Entah Jevan atau kamu, kalian punya batasan sebagai seorang adirata'

Nares kan jadi merinding mengingatnya.

"Lu pake peletkan?" Protes Haikal setelah mendengar akhirnya lamaran Jevan di Acc oleh Gisel, meski pada awalnya banyak drama akhirnya perempuan satu anak itu meng'iya'kan ajakan Jevan. 

BABY FATHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang