"Oh kalian sudah sadar?" Tanya Naruto yang lagi makan ramen sambil mengaktifkan Bankai miliknya. Rimuru hanya melongo melihat Naruto makan ramen dengan mode Bankai.
Rimuru yang memegangi kepalanya yang benjol karena pukulan Naruto. Walaupun begitu, dia tidak merasa sakit. "Huh kenapa aku juga kena hajar?" Gumamnya pelan sambil mengarahkan pandangannya ke Kurama yang dengan muka yang sangat bonyok.
"Pfft, kenapa wajahmu hancur begitu?" Rimuru bertanya pada Kurama ketika melihat wajahnya yang bonyok parah.
"Whfuwjfnxowjejijeje" ujar Kurama tidak jelas karena wajahnya hancur. Rimuru jadi tertawa melihat hal itu.
Naruto langsung mengaktifkan zaphkiel dan menggunakan salah satu pelurunya untuk menyembuhkan Kurama.
"Maaf ya..." Ujar Kurama ingin meredakan amarah Naruto. Dia betul-betul tidak bisa membela diri karena Naruto menggunakan kemampuan Zaphkielnya untuk membuatnya tidak bisa bergerak.
"Jangan diulangi lagi, ok?"
Kurama hanya mengangguk pelan mendengar perintah Naruto."Jadi, apa langkah yang akan kita lakukan besok?" Tanya Naruto yang masih dalam mode Bankai.
"Menurutku, kau harus ikut Kiana bantu selamatkan Bronya dan Mei, Naruto. Hanya kau saja yang memiliki kekuatan healer." Ujar Rimuru yang mengetahui semua jenis kekuatan Zaphkiel.
"Aku sendiri akan menyusup ke HQ besok. Diantara kita, cuma aku yang bisa menyamar dengan bebas." Ujar Kurama memasang raut wajah serius.
"Aku tidak menyangka, bahwa Kiana hanyalah klon dengan gen Sirin, Herrscher kedua. Kini aku tidak heran kenapa Madara menyebut Otto itu bajingan." Ujar Rimuru menatap kosong dokumen di tangannya.
"Betul-betul merepotkan banget dunia ini." Ujar Naruto menghela nafas. Dia sedih akan Valkryie yang mirip dengan benda sekali pakai. Efek samping kekuatan Honkai membuat umur mereka jadi pendek.
Bagi mereka semua, kekuatan di dunia ini tidak seberapa. Namun, teknologi di dunia ini sangatlah kompleks dan terlalu canggih. Berkat hal itu, Kurama kesulitan mencari informasi di Schiksal, Anti-entropy dan World Serpent.
'Selain itu, apa rencana Otto sampai-sampai membuat Kloningan Herrscher kedua.' Batin Rimuru yang kepalanya sedikit pusing.
"Rimuru, jadi apa yang akan kau lakukan saat kami berdua sibuk?" Tanya Naruto menatap tajam Rimuru. "Jangan bilang kau malas-malasan dikala kami sibuk?"
"Hahaha... Tentu saja tidak. Aku ingin bergabung dengan Anti Entropy." Ujar Rimuru yang ternyata berniat bergabung dengan Anti-entropy.
"EEEHHH!?"
*keesokan harinya*
Naruto melihat Kiana yang lesu. Dia tidak melihat Bronya dan Mei. Tragedi ini pasti membuatnya lesu. Dia jadi ingin mengerjai Kiana.
"Kiiiaaanaa-chan!" Seru Naruto sambil memeluk Rimuru dari belakang.
"Oh Naru..." Ujar Kiana dengan nada lesu. Dia masih sedih atas ketidakberdayaannya karena insiden kemarin.
"Kiana-chan, Bronya dan Mei-san ada dimana?" Tanya Naruto yang tetap memeluk Kiana.
"Mereka diculik..."
Naruto pura-pura terkejut. Dia bahkan langsung melepas pelukannya untuk meyakinkan aktingnya. "Hah? Diculik sama siapa?" Tanyanya yang pura-pura terkejut.
"Mereka diculik oleh orang jahat." Ujar Kiana yang secara tidak langsung merahasiakan tentang anti entropy.
"Souka... Apa kau ingin menyelamatkan mereka, Kiana-chan?" Tanya Naruto pada Kiana seakan-akan dia tahu keinginannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto DXD: Group Dimension
FanficWarning: alur mungkin rada-rada jelek... tidak jelas dan sebagainya... Disclaimer: Naruto, HSDXD, dan unsur2 anime lainnya itu bukan PUNYAKU yaaa. Itu punya masing2 creator anime tsb Pict diambil di devian art Sumber: https://www.deviantart.com/luis...