"Kalo kita sayang dengan pasangan kita, cobalah untuk berkata jujur dengannya. Karna kejujuran dari pasangan, bisa membuat hubungan bertahan lebih lama."
_Verrel_❣❣❣
Malam ini Queen menyibukkan dirinya untuk mencari pelaku penculikan adiknya beberapa tahun yang lalu. Beberapa bulan yang lalu BigBoss menanyakan langsung ke Queen tentang masalah yang terjadi dengan keluarganya, walaupun dia sudah mengetahui semua informasinya dari orang kepercayaan nya. Queen tetap harus menceritakan semuanya ke BigBoss.
Saat dia sedang sibuk menatap kearah laptop miliknya dengan memasang earphone di kedua telinganya, dia tidak menyadari jika ada seseorang yang berjalan mendekat kearahnya.
"Queen." panggil Indri dengan melepaskan salah satu earphone yang ada di telinga Queen.
Queen melirik sekilas kearah Indri, kemudian dia melanjutkan pekerjaannya kembali yang membuat Indri mengetuk meja belajar Queen.
"Kenapa Ind?" tanya Queen dengan tatapan malas.
"Ada cowok yang nyariin lu tuh di bawah."
"Cowok? Siapa?"
Indri mengedikkan bahunya keatas. "Gua ngga kenal itu cowok siapa, tapi yang jelas dia bawa anak kecil laki-laki juga ke rumah."
Queen mengedipkan beberapa kali kedua matanya dengan ekspresi terkejut. "H-hah?"
"Lu lagi ngga salah ngomong atau bercanda kan, Ind?" tanya Queen dengan tatapan menyelidik.
"Ngapain gua bercanda sih anjir. Lihat sendiri aja sana ke bawah, biar lu percaya sama omongan gua barusan."
Queen dengan cepat melepas earphone satunya, kemudian dia berlari keluar dari kamarnya menuju ruang tamu yang ada di lantai satu rumahnya.
"Itu anak, ngga ada bilang makasihnya dulu sama gua." Umpat Indri yang melihat Queen berlari keluar kamar tanpa berbicara.
"Tapi gua sendiri juga penasaran sih, masa iya bocil itu beneran anaknya Queen." Gumam Indri dengan menggaruk pelan kepalanya.
"Mending gua susul Queen aja ke bawah."
✧*。٩(๑˙╰╯˙๑)و✧*。
"Mamih!!!!" panggil seseorang dengan suara yang terdengar keras sampai masuk ke dalam indra pendengaran Queen dan semua orang yang berada di dalam rumah.
Queen tiba-tiba menghentikan langkahnya di depan tangga saat melihat ada anak kecil yang udah berdiri di depannya dengan senyuman lebarnya.
"Geo?" beo Queen saat melihat Keenan yang berlari kearahnya.
"Mamih??!!!" teriak Bunda, Papah, Sofia dan Indri secara bersamaan.
Mereka semua menatap Queen dengan tatapan yang berbeda-beda. Sedangkan Indri yang berdiri di samping Queen, dia melebarkan kedua matanya saat melihat Keenan yang memeluk erat kakinya Queen.
"Mati gua!" jerit Queen di dalam batinnya.
Beberapa menit setelah kejadian Keenan yang memanggil Queen dengan panggilan Mamih, sekarang Queen udah duduk di depan kedua orang tuanya dengan Keenan yang tertidur pulas di atas pangkuan nya dan Verrel yang duduk di sampingnya dengan mengelus punggung tubuh Keenan. Sedangkan Sofia dan Indri duduk di sofa yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Queen menelan ludahnya dengan kasar saat melihat tatapan intimidasi dari kedua orang tuanya kearah dia dan Verrel, sebenarnya Queen sedikit takut kalo kedua orang tuanya akan melarang dia untuk berdekatan dengan Keenan. Queen juga takut kalo kedua orang tuanya akan berfikiran buruk tentang dirinya yang berhubungan dengan laki-laki yang sudah memiliki anak, apalagi dia sendiri juga tidak tau siapa ibu kandungnya Keenan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)
Sachbücher[SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU OKEY] Ini tentang seorang perempuan yang memiliki banyak rahasia di balik sifatnya yang sulit di tebak, perempuan yang hanya ingin membalaskan dendam nya di masa lalu. Bagaimana jika k...