00.00

6 1 0
                                    

00 • Prolog

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

00 • Prolog

Seorang pria berjalan memasuki pekarangan rumah sang kakak. Ia berjalan dengan tangan yang menggendong bayi yang cantik dan manis. diikuti dengan gadis berusia 5 tahun tangan gadis itu Memegang tas yang berisikan baju.

"Emm.. papa jangan cepat jalan nya!!"ujar gadis itu. Ia kesulitan membawa tas yang besarnya hampir sama dengan tubuhnya.

"diam."

tok tok tok..

Tak mendengar jawaban batinnya bertanya 'apa tidak ada orang?'

Tak lama terdengar suara dari dalam rumah.
"iyaa sabar" ucap Nada Istri sang kakak. Nada segera membuka pintu rumannya.

Nada kaget melihat adik iparnya datang pagi pagi buta. "Farel? Kau-" belum selesai bicara adik iparnya itu langsung Memberikan bayi yang ia gendong kepada Nada.

"Manda kamu tinggal dengan tante mu. papa akan pergi ke kanada dan menetap disana selama 2 tahun. Perusahaan baru disana membutuhkan Papa kau jaga adik mu. Soal uang papa kasih kamu kartu ini cara pakainya itu mengerti ? Caranya sama seperti yang papa beritahu waktu itu."ujarnya Sambil Mengambil black cart di dalam dompetnya dan memberikan black cart tersebut ke sang putri.

Manda hanya mengangguk dan menerima kartu itu sebenarny la sudah tahu kalau papannya akan pergi ko kanada tanpa mengajaknya dan adiknya.

"Farel kau ini apa apaan! in- ini bayi siapa!?"
Nada tak habis fikir dengan adik iparnya itu ada saja kelakuannya yg membuat Nada kesal.

"ada apa pagi-pagi buta ribut hm?"tanya Putra bangun dari tidurnya karena mendengar suara bising di depan pintunya rumahnya.

"Mas nih liat ini!"ucap Nada.
wanita itu kesal dengan adik iparnya yang gila kerja semenjak meninggalnya ibu Manda.

"Farel, ad- "ia kaget ketika melihat ke bawah ada ponakannya yang duduk diatas tas besar.

"faret cepat masuk dan beritahu apa maksudnya dan siapa bayi ini?" ucap Putra

Mendengar itu Farel melirik ke jam tangan miliknya. "15 menit cukup kan?, Saya tak mau jika ketinggalan pesawat"tegas Farel.

Putra langsung menganggukkan kepalanya. Mereka pun masuk ke dalam rumah dan berkumpul diruang tamu.
"manda kamu masuk ke kamar atas ya kamu pasti capek"ujar Nada sambil mengelus Surai hitam Amanda.

Manda hanya mengganggu mengiyakan, ia langsung berjalan menuju kamar.

"cepat jelaskan semuanya"tegas Putra pada sang adik

"aku akan ko kanada selama 2 tahun, manda dan dia aku titipkan dengan mu" ujar Farel laki itu tak suka basa-basi.

"Kau gila? manda masih kecil dia butuh kau!!" bentak Putra, Putra benar benar tak habis pikir dengan adiknya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐏𝐋𝐔𝐄𝐓 𝐀𝐌𝐀𝐍𝐃𝐀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang