Prolog

1 0 0
                                    

Kembang api dengan indah menghiasi malam ditemani dengan suara air mancur tengah kota. Tempat ini sangat ramai dengan orang-orang yang ingin melihat indah dan megahnya kembang api. Namun bukannya senyuman, Alana melunturkan maskara yang dipakainya dengan air mata. Ia menghampiri sesosok pria dengan bunga ditangannya sedikit berlari.

"Brengsek. Kamu ngga ada bedanya sama bajingan diluar sana, Han." Teriak Alana sambil melemparkan bunga yang dipegangnya pada Hansel.

"Kenapa Lan? Ada apa?" Tanya Hansel kebingungan sambil memegangi tangan Alana yang mencoba memukuli dadanya.

"Kamu pikir aku ngga tau? Kamu pikir aku sebodoh itu?" Tanya Alana dengan isak tangisnya.

"Jelasin sama aku kenapa? Permasalahannya itu dimana?"

"Jangan pura-pura ngga tau. It's okay Hansel, kamu bisa pergi dari aku sekarang. Do whatever you want." Ucap Alana sambil mengusap air matanya dan pergi meninggalkan Hansel yang terdiam. Dia tidak tahu harus berbuat apa, bukan ini yang direncanakannya. Ia mengacak rambutnya kesal.

BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang