37. Daegu

903 53 14
                                    


Tidak terasa pagi sudah mulai menyapa lewat mentari yang cahayanya masuk dari sela tirai kamar ara yang tidak rapat tertutup. Cahaya langsung menyinari tepat di wajah yoongi, membuat lelaki itu sedikit membuka matanya.

Tersenyum saat melihat wanita yang masih tertidur pulas di dalam peluknya itu, yoongi mengeratkan peluknya dan memejamkan matanya lagi.

Ada pergerakan kecil dari ara di dalam peluk yoongi yang mengerat, membenamkan semakin dalam wajahnya pada dada yoongi.

"Sayang sudah bangun? " Ucap yoongi serak dengan suara khas bangun tidur, entah kenapa suara yoongi pagi ini menurut ara sangat seksi.

Ara terkekeh pelan dalam pelukan yoongi. "Aku belum bangun" Jawab pelan ara tapi tangannya tidak berhenti mengelus punggung kekasihnya itu.

Kini yoongi yang terkekeh "tidak usah bohong, bilang saja ingin memelukku lebih lama lagi kan sayang"

"Kau memang cepat tanggap sayang" Suara ara terdengar malu malu menjawab ucapan yoongi.

Yoongi betul, ara kini hanya ingin berpelukan lebih lama lagi, ingin menghirup aroma tubuh yoongi lebih dalam lagi, hari ini dia hanya ingin mendengar suara yoongi lebih banyak dari biasanya.

"Teruslah bicara aku ingin dengar terus suaramu yoon" Ucap ara yang kini wajahnya sudah dia dongakkan ke atas untuk melihat wajah yoongi.

"Bahkan baru bangun tidur saja, wajah kekasihku sangat tampan " Goda ara sesaat wajahnya menatap wajah yoongi. Membuat yoongi tertawa geli mendengar godaan ara.

"Masih pagi? Sudah mengoda ku? Hmm? " Yoongi tidak kuat dengan godaan ara yang secara tiba tiba yang membuatnya kini sudah mendekatkan bibirnya untuk mengecup bibir ara, tapi tangan ara menghentikan pergerakan yoongi, ara meletakan satu jarinya di depan bibir yoongi dengan menggeleng pelan. "Masih pagi tidak boleh cium" Kekeh ara yang kini sudah terduduk diranjang masih dengan jari yang berada di bibir yoongi.

Mulut yoongi terbuka untuk menggigit jari ara yang ada di depan bibirnya, yang membuat ara dengan cepat menarik jarinya dari bibir yoongi. "Sejak kapan tidak boleh cium karna masih pagi?"

"Sejak hari ini" Ucap ara yang kini sudah berlari turun dari ranjang dan keluar kamar meninggalkan yoongi. "Kau mau kemana... Jangan lari sayang" Teriak yoongi saat melihat ara sudah hilang dari balik pintu kamar.

Yoongi berjalan gontai mendekat pada ara yang sudah ada di dapur. "Sedang apa? " Tanya yoongi sambil memeluk ara dari belakang. "Aku tadinya ingin buat sarapan, tapi saat aku lihat bahan makanan yang ada, aku kehilangan selera sayang" Suara lesu dari ara dengan tatapan nanar melihat isi kulkasnya.

"Kau ingin makan apa memang? " Tanya yoongi pelan.

"Hmm aku mau roti sandwich dengan isi krim yang banyak dan ada buah di dalamnya" Ucap ara memberitahu pada yoongi apa yang dia mau saat ini.

"Yasudah mending sekarang kita mandi dulu, terus bersiap untuk berangkat ke daegu, nanti kita beli sarapan sambil berangkat saja, dan beli roti sandwich yang kau mau itu, bagaimana? Setuju? "

"Hmmm.... Oke setuju... Ayo mandi" Ara sudah akan pergi untuk mandi tapi yoongi malah mengendong tubuhnya ala bridal style yang membuat ara kaget.

"Ih kenapa di gendong si sayang? " Tanya ara yang kini sudah ada dalam gendongan yoongi.

"Kita mandi bersama" Bisik yoongi menggoda di telinga ara.

"Ih... Kalau mandi bersama nanti pasti jadi lama " Protes ara pada yoongi.

"Kita masih punya banyak waktu sayang"  Bisik yoongi lagi, dan kali ini membuat ara merinding geli.

Kini yoongi sudah membawa masuk ara kedalam kamar mandi, menurunkan wanitanya dari gendongannya itu. Menutup pintu dan mandi bersama.

MY MIRACLE || MIN YOONGI [End] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang