--
Suara benda jatuh terdengar keras, mampu mendapatkan perhatian murid-murid yang mendengarnya.
berbondong-bondong melihat, ada apa sebenarnya yang terjadi? Dan benda apa yang jatuh dengan keras itu?
Dan... Pertanya itu terjawab, saat melihat dua manusia berbeda jenis kelamin itu, kembali mendapatkan pusat perhatian.Ya, dua manusia yang selalu menciptakan drama disekolah itu.
Agamaial Febrianel Erger
Lelaki dengan sifat beruntal dan kejamnya. Dan...
Jessica Lyana Pebi
Gadis manis yang berusaha mendapatkan cinta dari seorang Agamial.Namun, usahanya selalu gagal.
Dan berakhir luka batin yang semakin lama semakin membesar." Cw kaya Lo suka sama gw? Lo bisa ngaca gak sih 'ha? Apa Lo terlalu miskin untuk beli satu buah kaca??"
Suara merendahkan itu sudah biasa didengar oleh telinga para murid.
Selain punya sifat kejam, Agam selalu melukai musuhnya dengan ucapan tajamnya itu.Namun, anehnya gadis yang selalu mendapatkan hinaan itu hanya tersenyum manis. Seolah hinaan tersebut hanya angin yang lewat begitu saja.
" Aku Janji akan berubah dan menjadi gadis yang kak agam ingin kan. Jadi, seperti apa tipe gadis yang kak agam ingin 'kan itu?"
Senyuman nya manis, tapi tidak berhasil merubah ekspreai jijik yang ditampilkan diwajah tampan itu.
Agam berdecih sinis, lalu menatap gadis dihadapanya, naik turun seolah sedang menilai.
" Lo gak akan mampu."
Krekk
Setelah menginjak kotak bekal yang tergeletak menggenaskan dilantai koridor.
Agam langsung pergi dari sana. Meninggalkan Lyana yang menatap nanar kotak bekal yang sudah retak dan hancur. Dan... Nasi goreng buatanya yang sudah berceceran diatas lantai.Nasi goreng yang gadis itu buat susah payah.
Lalu, manik matanya menatap tangan nya yang memerah dan sedikit melepuh. senyuman pedih terbit dibibirnya dengan manik mata yang berkaca-kaca.Kapan kak agam menyukai makanan yang ku buat, dan kapan kak agam menerima aku menjadi pacarnya?
***
Agamial Febrianel Erger
Lelaki yang biasa dijulukin Badboy disekolahan nya.
Aura intimidasinya sangat kuat, Mata Tajam bak elang itu bahkan mampu membuat tubuh lawannya gemetar tak terkendali.Pesonanya tidak main-main.
Berwajah rupawan.
Memiliki hidung mancung, kulit coklat eksotis, Manik legam yang indah namun kelam. Bibir Merah kehitaman akibat rokok yang sering dihisap. Dan jangan lupa senyuman mautnya, yang mampu melelehkan para kaum Hawa.Agamial lelaki yang terkenal pintar dibidang olahraga. Terutama Bola basket dan Bulu tangkis.
Mempunyai dua sahabat yang selalu bersamanya Andre Elgantara dan Uranus Gilion.
Dan... Kembaran nya yang selalu mengalahkan nya.Azzamiel Heliosen Erger
Kembarannya yang dianggap lawan oleh agam.Dari sekian banyaknya manusia dimuka bumi. Ada dua orang yang paling agam benci.
Pertama Azzam, dan yang kedua, siapa lagi kalau bukan hama yang selalu mengganggunya. Lyana.Bukan hal umum kalau agam selalu mrncari gara-gara dengan azzam. Bentuk permusuhan sangat kental dibola matanya, saat menatap lelaki yang menurut agam adalah sang perebut dalam dunianya.
Sedangkan Lyana, agam membencinya karna gadis itu adalah hama dalam hidupnya. Suka menganggu, membuat agam risih dibuatnya. Agam benci, karna menurut agama, Lyana seperti Jalang yang haus akan perhatian.
" Nanti malam Lo ikut Balapan?"
Saat ini ketiga lelaki yang terkenal disekolahan itu, sedang duduk santai disebuah gudang dengan gedung yang terpisah.
Agam dan kedua teman nya merubah gudang itu menjadi tempat tongkrongan mereka. untuk bercanda gurau, sekligus menikmati Nikotin yang selalu menjadi candu.Agam membuang asap rokoknya lalu mengangguk mantap.
" Gw bakal usahain agar bokap gw gak tau."Ujarnya, dan kembali menghisap benda panjang ditangan nya.
Andre menganggukan kepalanya.
" usahain ya bro, bisa-bisa kaya dulu lagi. Enak-enak lagi balapan bokap lo malah datang sama polisi. Untungnya kita pada langsung kabur."
Agam hanya mengangguk malas.
Ingatan tentang ayahnya yang membawa polisi karna dirinya ikut balapan menjadi hal paling memalukan yang pernah agam rasakan.Pristiwa tersebut tidak akan terjadi lagi. Mau ditaruh kemana Wajahnya, saat pristiwa memalukan itu terulang?
" Tenang aja, kali ini bokap gw gak akan ngerusuh."
Dan... keheningan kembali melanda. Ketiga lelaki itu kembali menikmati sebatang rokok ditangan masing-masing.
000
" Ly, pulang sama siapa?"
Lyana tersenyum manis lalu manik matanya menyorot kearah tiga laki-laki yang sedang berjalan keluar dari gedung sekolah.
Tentunya diantara ketiga lelaki itu ada Agam, lelaki yang ditunjuk Lyana melalui lirikkan matanya.Gadis berambut pendek itu hanya bisa mendesah lelah. Lalu mengangguk saja sebagai jawaban nya. Percuma juga, Lyana, gadis itu akan tetap kependirian nya. Berusaha pulang bersama agamial. Padahal, sudah beberapa kali ditolak dengan mentah-mentah.
" Yaudah, aku pulang duluan yah. Dahhh "
Nasya-- sahabat Lyana itu melambaikan tangan nya, lalu masuk kedalam mobil hitam yang sudah menunggunya.
Lyana membalasnya dengan lambaian tangan juga.
Setelah mobil sahabatnya itu pergi dari hadapan nya.
Lyana langsung berlari kecil menuju agam. Tentu saja dengan senyuman yang semanis mungkin." Hallo kak agam."
Sapa lyana, membuat ketiga laki-laki itu menatapnya dengan berbagai tatapan.
Karna tidak ada balasan dari Agam, Andre tersenyum kikuk lalu dirinya membalas sapaan gadis didepan nya itu.
Ingat! Dikacangin itu gak enak yah!!" eh, Hallo juga Lyana."
Lyana tersenyum tipis, lalu manik matanya menatap agam dengan penuh harap.
" eum... Aku pulang bareng kakak yah, soalnya gak ada yang jemput aku."
Lyana meremas androk nya dengan erat, matanya langsung menunduk saat manik mata legam itu menatapnya dengan tajam.
" Udah lah gam, kesian juga Lyana. Gak ada yang ngejemput."
Kali ini yang bersuara adalah uranus, lelaki itu agak khasian dengan Lyana yang berusaha banget untuk dekat dengan agam.
Walaupun, agam selalu melontarinya dengan kata-kata kasar.Agam menghela nafas kasar, tanpa suara menaiki jok motornya lalu memasang helm full-face nya.
Uranus tersenyum tipis kearah Lyana, dan memberikan helmnya kepada gadis itu.
" Pakailah."
Gadis itu tersenyum harus, dan lekas memakai helm pemberian uranus. Lalu menaiki motor besar milik agam dengan gugup.
Dan.... Motor itu akhirnya meninggalkan parkiran sekolah.
Dengan laju yang lumayan cepat, akibat amarah sang pengendara.###
Part nya hilng, jdi dibuat ulng mohon maaf klu bnyk typ* atau ceritny g masuk akal, besok akn tata revisi ulng!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lyana
Teen FictionMencintai Agam adalah keputusan Lyana. Tetapi menolaknya dengan kasar adalah keputusan agam. Lyana mencintai lelaki yang selalu memakinya dengan mulut tajam itu. Lyana selalu mencintai lelaki itu, yang selalu membuang pemberiannya dengan enteng. Dan...