"Aku ingin menikah dengan ara" Ucap yoongi pelan sampai membuat ayahnya mengalihkan pandangan pada anaknya itu.
"Kau sudah membicarakan ini pada agensimu? " Tanya ayah memastikan jika anaknya tidak ceroboh untuk mengambil keputusan.
"Ayah tidak masalah jika kau ingin menikah dengan ara, malah ayah senang sekali jika itu terjadi. Tapi ada hal lain juga yang harus kau pikirkan nak. " Lanjut ayah dengan pandangan yang kembali menatap kedepan.
"Aku tau yah, aku sudah membicarakan tentang hubunganku pada pdnim"
"Lalu bagaimana tanggapannya? "
"Pdnim menyuruhku untuk berpikir lagi dan menimbang semuanya, baik buruk dari semua ini, dan pastinya harus aku bicarakan juga dengan ara. Dan pdnim akan menerima semua keputusan yang aku buat " Ucap yoongi dengan menyesap kopinya.
"Apa kau sudah bicara dengan ara? " Tanya ayah lagi.
"Belum, aku belum menemukan waktu yang tepat untuk membicarakan ini pada ara" Jawab yoongi pelan.
"Bicarakan dulu dengan ara, dan dengarkan apa tanggapannya, jika dia setuju dengan semua rencanamu, ayah hanya bisa mendukung apapun keputusan mu nak. Ayah hanya bisa mendoakan apapun yang terbaik bagi kalian. " Ucap ayah dengan tangan yang menepuk bahu yoongi pelan.
"Tapi ayah setuju jika aku menikah dengan ara? " Tanya yoongi lagi memastikan jawaban ayahnya.
"Kan tadi sudah ayah bilang ayah setuju apapun keputusan mu, menikah dengan ara, ayah sangat setuju karna dulu juga ayahnya ara menitipkan ara pada ayah. Jadi ayah dengan senang hati jika memang kau ingin menikahinya yoon, ibu pun pasti setuju, ibu sangat menyanyangi ara " Jawab ayah dengan wajah seriusnya menyakinkan bahwa apapun yang menjadi keputusan yoongi akan ayah percayakan seluruhnya, dan akan mendukungnya.
"Nak, memang ini tidak akan berjalan mulus dan mudah, tapi percayalah jika kau yakin dengan keputusanmu, jangan sekali kali ragu untuk melakukannya, lakukanlah dengan penuh percaya diri, lakukanlah dengan sepenuh hatimu, ayah yakin sebuah usaha tidak akan menghianati hasil " Lanjut ayah dengan tatap penuh dukungan pada anaknya.
Yoongi hanya menghembuskan nafasnya dan menatap dalam pada ayahnya.
"Terimakasih ayah, sudah percaya dan mendukung apapun yang aku lakukan. " Ucap yoongi pelan dengan sama sama menyesap kopi mereka.
"Sedang ngobrolin apa si serius sekali? " Tanya ibu yang kini ikut bergabung bersama yoongi dan ayah.
"Tidak bu hanya mengobrol biasa" Jawab yoongi.
"Ara mana bu? " Tanya yoongi, karna melihat ibunya menyusul sendiri ke teras.
"Ibu suruh dia istirahat yoon" Jawab ibu.
Yoongi bangun dari duduknya, karna dia ingin menemani ara.
"Mau kemana? " Tanya ibu pada yoongi.
"Menemani ara bu, masa aku tinggalkan dia sendirian" Jawab yoongi yang kini sudah berjalan masuk ke dalam rumah meninggalkan ibu dan ayahnya berdua.
"Jangan aneh aneh yoongi" Teriak ibu pada yoongi yang membuat yoongi hanya tertawa sambil terus berjalan ke menuju kamar ara.
**
"Sayang.... " Panggil yoongi pelan didepan pintu kamar ara. "Kau sudah tidur? " Yoongi mengetuk pelan pintu kamar ara.
"Apa dia sudah tidur? Secepat itu? " Gumam yoongi pada dirinya. Karna menurut yoongi ara sudah tidur, yoongi beranjak dari depan pintu ara, dan berjalan ke arah kamarnya yang berada tidak jauh dari pintu kamar ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MIRACLE || MIN YOONGI [End] √
Romansa"Entah apa maksud tuhan mengirimkan dia kedalam hidupku". "Ya mungkin saja dia lah jawaban dari setiap doa ku kepada tuhan. Apa aku bisa bilang kalau dia adalah salah satu keajaiban di hidupku? " Sebuah love story 21++ Bijak dalam memilih bacaan...