Ohm menahan kekesalannya sampai ia dan Fah berada cukup jauh dari Nanon. Sebenarnya ia sangat berberat hati untuk meninggalkan Nanon sendirian bersama Ibunya, tapi apa lagi yang bisa ia lakukan sebagai anak selain patuh?
"Fah. Apa kau belum bilang orang tuamu kalau kita tidak menyetujui rencana perjodohan itu?" Ohm tidak tahan untuk segera mencerca pertanyaan untuk gadis yang duduk di samping bangku kemudinya.
Sesuai permintaan sang Ibu, keduanya sedang dalam perjalanan untuk mengambil goodie bag sebagai ucapan terima kasih untuk para tamu acara perayaan 25 tahun pernikahan nanti.
Bukannya menjelaskan, Fah hanya menggeleng dengan wajah tak bersalah.
"Kenapa kamu belum mengatakannya? Kita sudah sepakat untuk meminta orang tua kita masing-masing membatalkan rencana konyol itu.
"Ohm. Menikahkan dua orang single untuk mendapatkan kehidupan rumah tangga yang sempurna bukan rencana konyol."
"Tapi aku tidak single, dan kamu sudah tahu itu." Protes Ohm cemas.
"Tidak. Aku tidak tahu. Kamu hanya mengatakannya begitu, tapi aku atau bahkan Ayah dan Ibumu tidak pernah melihatnya. Jika kamu memang benar-benar sudah memiliki kekasih, bukankah kamu pasti sudah menunjukkannya kepada kami agar rencana perjodohan itu dibatalkan?!" Bantah Fah tidak mau kalah.
"Tck." Ohm berdecak kesal. "Aku memang belum memperkenalkan pacarku dengan Ayah dan Ibu, tapi aku sudah untuk memperkenalkannya hari ini. Seharusnya. Tapi lihatlah, kamu mengacaukan segalanya."
"Aku mengacaukan segalanya??? Jika kamu tidak cukup berani untuk menunjukkan pacarmu, kenapa itu menjadi salahku? Itu salahmu sendiri, Ohm. Bahkan di hari yang kamu rencanakan ini kamu tetap tidak menunjukkan kekasihmu, kamu hanya datang bersama temanmu."
Tentu saja Fah mengira Ohm datang bersama temannya, meski itu Nanon yang datang bersamanya. Mereka berdua sama-sama laki-laki.
"Kamu selalu terlihat sendiri selama ini, aku pun begitu. Jadi wajar saja jika kemudian orang tua kita menginginkan kita bersama. Lagi pula kita sudah saling mengenal dekat sejak kecil. Sekarang kamu sudah tumbuh menjadi laki-laki dewasa, dan aku pun sudah menjadi perempuan dewasa. Kita bisa menikah dan punya anak, memberikan cucu-cucu yang lucu untuk orang tua kita dan membahagiakan semua orang. Aku tidak melihat di mana letak alasan yang membuat perjodohan ini harus dibatalkan."
"Fah. Kamu benar-benar tidak mengerti apa yang kamu lakukan. Saling mengenal dekat sejak kecil tidak menjamin kehidupan rumah tangga kita akan bahagia. Kita ini berteman. Kamu tidak mencintaiku. Kenapa kamu bersedia menerima perjodohan ini?!"
"Siapa bilang aku tidak mencintaimu?"
Ohm terdiam. Bukankah memang begitu?!
"Kamu yang tidak pernah membuka mata dan hatimu untukku. Bahkan setelah aku kuliah di Singapore dan kembali ke Thailand, perasaanku padamu tidak berubah. Aku masih menyukaimu, sama seperti sejak kita masih belum benar-benar tahu bahwa perasaan ini disebut cinta. Aku mencintaimu sejak kita masih remaja, Ohm. Dan aku selalu menginginkan kamu yang menjadi masa depanku kelak."
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERMODEL (OhmNanon)
FanfictionPLEASE DO NOT READ IF YOU'RE UNDER 21!! Di malam pesta bujang sebelum pernikahan sahabatnya, Ohm Pawat harus menepati janji yang mereka sepakati bersama untuk melepas keperjakaan di tempat prostitusi elit. Naas karena menjadi yang paling tidak antus...