Chapter 31 (sudah revisi)

342 27 0
                                    

Hallo semoga suka
Happy Reading♡

....

Reina merapikan buku yang baru saja ia baca, jam sudah menunjukkan pukul sembilan, tapi Yoongi belum pulang juga, sedikit khawatir karena ramalan cuaca mengatakan kalau malam ini akan turun hujan dan juga badai

Reina berniat menelpon Yoongi, menekan tombol calling disana.

"Hallo? Ada apa sayang?" jawab Yoongi dari seberang sana.

"Kau kapan pulang? lembur lagi?"

"Aniya! Aku sudah di jalan, waeyo?"

"Sebentar lagi hujan... Cepat pulang"

"Nee, aku sebentar lagi sampai"

Disela itu, hujan sudah mulai turun, dari rintik kecil menjadi deras, sesuai ramalan cuaca malam ini.

"Yoon sudah hujan, kau berhati-hatilah"

"Kau takut?" tanya Yoongi terdengar khawatir.

Reina terdiam, jika ia menjawab takut nanti Yoongi malah mengebut karena risau. "Euumm... Tidak hanya-"

"Jangan berbohong padaku, kau tidak ada bakat sayang, aku akan segera pulang, lima menit lagi aku sampai!"

"Jangan mengebut!"

"Nee... Kumatikan ya?"

"Berhati-hatilah sayang"

Gusar, risau, cemas, semua campur aduk. Reina takut, Yoongi belum sampai juga. Ini sudah lebih dari lima menit.

Reina berjalan ke arah jendela, menyibak gordennya pelan, lalu menatap arah luar dari balik kaca. Gelap.

Nyali Reina seketika menciut, saat cahaya putih melintas di ikuti suara petir yang keras.

Reina menjerit, refleks langsung menutup kembali gordennya, memundurkan langkahnya beberapa senti dari jendela, ia lebih memilih untuk duduk di sofa

Ingin sekali rasanya ia menangis sekencang-kencangnya, tapi tidak kali ini. Reina pasti akan baik-baik saja

Mengapa Yoongi belum sampai juga? Dimana dia sekarang?

Setelah beberapa menit, terdengar suara mobil terpakir di halaman rumah, Reina berharap itu Yoongi, ia tidak berniat membukakan pintu ataupun beranjak. Reina sangat takut.

Brakkkk!!!

Pintu terbuka kasar, menampilkan Yoongi dengan raut wajah yang cemas dan sedikit basah karena hujan.

"Yoon!" Reina langsung lari memeluk tubuh Yoongi, membuat dirinya sedikit terhuyung ke belakang karena istrinya itu menerjangnya

"Kau baik-baik saja?" tanya Yoongi khawatir

Reina tidak menjawab pertanyaan Yoongi, ia semakin mengeratkan pelukanya. Yoongi mendengar isakan, istrinya menangis "Hiks..." Yoongi diam dan sedikit panik tangannya teralih untuk mengelus punggung Reina pelan, memberikan ketenangan.

"Sayang... Tenanglah, tidak apa-apa..."

"Tidak apa-apa sayang, ada aku di sini... "

"Aku disini... Kau tidak perlu takut!"

"Tenang ya... Jangan menangis lagi. "

Dengan pelan-pelan Yoongi melepaskan pelukannya, menangkup pipi Reina yang basah dan juga matanya yang merah karena menangis, menepis buliran bening yang turun di pipinya.

"Jangan menangis, jangan takut"

Reina mengangguk lalu tersenyum "Mau ke kamar?" tanya Yoongi, Reina hanya mengangguk

Yoongi menggenggam tangan Reina, sambil berjalan menuju tangga untuk ke kamar.

DUAR!!

"Sayang!" Reina berteriak, langsung memeluk Yoongi, kali ini suara petirnya lebih keras, dan listriknya juga ikut mati

Hal yang di takutkan Reina sedari ia kecil. Gelap! Karena Reina penderita 'Nyctophobia dan 'Atraphobia

.....

to be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

to be continued...

jangan lupa untuk vote komen dan juga follow yeoreobun!

After Marrying With Idol [Min Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang