“Hidup bukan tentang menemukan dirimu sendiri. Hidup adalah tentang menciptakan diri sendiri.”
- George Bernard Shaw -
××××××××××××
Suara bising motor terdengar sangat keras, dikelilingi oleh banyak orang yang sedang berkumpul dipinggir lintasan. Tak berselang lama, tujuh motor tiba dan kemudian digantikan oleh tujuh motor lagi.
"Hebat! Kau memang tak pernah mengecewakan."
Seseorang itu kemudian membuka helmnya. Perlahan rambut panjang hitam terlihat dan terurai.
"Noya! Noya! Aku akan membayarmu lebih mahal untuk ini."
"Ini mungkin akan jadi balapan terakhirku." ucap Noya
"Kenapa? Kau akan menikah?"
"Sial! Angkatanku ada masalah di sekolah." ucap Noya
"Kenapa tak pindah saja?"
"Kau ingin membayarkan uang sppku? Setidaknya, walau ayahku telah meninggal. Tapi ia telah membayar lunas uang sppku sampai aku lulus dari PLY School." ucap Noya
"Kau tau, alasan aku keluar dari PLY School? Sekolah itu terlalu keras dan bisa membunuhmu hanya untuk menuntut ilmu. Masa depan setelah lulus dari PLY School sudah bisa tertebak dengan jelas. Suram atau sebaliknya."
"Bilang saja, kau bodoh dan malas belajar." ucap Noya
"Aku tidak percaya angkatanmu bermasalah. Padahal, Azriel yang telah memimpin osis."
"Organisasi Namibian! Seseorang memancing masalah itu untuk menjadi pembahasan." ucap Noya
"Apa maksudmu?"
"Noya!"
"Hebat! Lain kali, kau harus balapan dengan ku."
"Aku duluan."
"Okey."
"Apa maksudmu?"
"Kau masih ingat anak pindahan itu, Aurora?" ucap Noya
"Anak tunawicara yang berhasil mengalahkan Azriel?"
"Hmm, setelah dia tewas. Pembunuhan semakin menjadi. Namun anehnya, korbannya adalah anggota keluarga Namibian." jelas Noya
"Apa? Itu berarti, kemungkinan kau akan menjadi targetnya?"
"Aku tau siapa dia. Walau itu hanya tebakanku saja. Namun, seseorang itu sudah lama hilang." ucap Noya
"Aurora! Bukankah dia anggota Namibian juga? Aku sepertinya pernah melihat biodatanya di daftar nama anggota keluarga Namibian."
"Benar, aku yakin ibunya telah melakukan operasi untuk mengubah wajahnya, jika dia memang masih hidup. Aku harus mencari tau itu dengan hati-hati." ucap Noya
"Berhati-hatilah, sepertinya rumor yang kau maksud itu mencoba memainkan nilai untuk menargetkan targetnya. Kau bilang, Althaf berada diperingkat satu sebelumnya, 'kan? Sudah jelas, Althaf tak mungkin bisa mengalahkan Azriel. Kecuali, jika Azriel sengaja melakukannya."
"Kau benar, dan yang terpenting. Althaf meninggal dengan botol racun bersimbol matahari. Itu simbol sembilan keluarga besar Namibian." ucap Noya
"Jika itu benar, kenapa kau tak ikut bermain? Kau harus bermain jika tak ingin menjadi korban yang menyedihkan. Sekolah cabang akan sangat menyenangkan loh."
"Entahlah. Aku harus menjemput Mona. Sampai jumpa lagi." ucap Noya
Noya segera kembali dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blind And Bad Rivalry (END)
Mystery / Thriller[High School Of The Elit] Blind & Bad Rivalry, berfokus pada Azriel yang berpikir untuk membalas ayahnya, yang merupakan ketua gangster, sekaligus pewaris sebuah organisasi Namibian. Namun Azriel tak menyangka jika ada sebuah rahasia besar yang ters...