chapter 1

12 1 0
                                    

"Brengsek!" Umpatnyaa menutup loker pribadinya, ia tahu siapa dalangnya 

'harus diberi pelajaran kayaknya ,batinya.

Lisa pergi melegang merencanakan pembalasan dendamnya bisa bisanya si bule putih itu menaruh sampah dilokernya. Ia mendorong pintu kelas pakai kaki "Taylor!!! "Dengan muka wajah merah padam ia berdiri tempat bangku si Taylor ia mencengkram dagunya dengan keras lalu menamparnya.Kerusuhan kegaduhan menimbulkan banyak orang mendekati.

"Wait! Singkirkan tanganmu" balas Taylor

"Jelaskan Taylor Apa maksudmu ,jangan sampai aku menampar sekali lagi kepadamu dengan alasan yang tidak jelas!"

Taylor menghela nafas "Itu salahmu kau bitch banyak mendekati pria terutama Josan " Suda amarah Lisa tidak terbendung lagi segera ia Jambak rambut Taylor dengan sekuat tenaga ia mendorong ke arah tembok.

"argh sialan!" Erangnya.

"Kau yang lebih bitch Taylor kau bahkan bermain malam dengan om om "setelahnya ia pergi meninggalkan Taylor yang masih terduduk .

"Awas kau Lisa! "

Hah Lisa dilihat orang orang menatapnya dengan aneh, ia datar biasa saja tidak peduli. Ia kesal pada Taylor setiap hari buat ulah tanpa jeda, alasanya tidak logis sudah pasti ia dekat banyak pria karena berteman dengan prempuan banyak drama dan pura-pura contohnya si brengsek Taylor.

Ia mengambil kunci mobilnya lalu melesat pergi ke rumah neneknya, baiklah Lisa bolos kali ini. Diprjalanann ia memutar music 'The girls' milik Blackpink yang baru liris begitu menggema dengan volume tinggi.

"Uhuu! I listening ,,, vroom vroom better get out of the way~" 

"BP on repeat, we heat like tiki, waikiki Really believe you can beat me? Believe me, we be like kiki" 

"HUh eyyyy- 

menyanyi memutar setir mobil, ia menikmatinya diperjalanan membutuhkan waktu 20 menit ke rumahnya. Mobilnya ia taruh sembarangan

"Grandmaa!"

Hening tapi ia mendengar suara dari arah dapur ia mendekati dengan mata menyipit Pelan pelan berjalan seperti maling.

"Lisa membuat kegaduhan di kampus ia menjambak dan mendorong temanya Taylor ,Taylor membuat laporan untuk mengeluarkan Lisa tindakan ini sama saja pembulyan "jelas mrs ane dalam teleponya.

Grandma yang mendengarnya menghela nafas lembut " cucu saya tidak akan berani membuat seperti itu jika orang lain tidak mengusiknya, jika sudah berbuat maka ada yang salah dengan temanya itu ' tegas grandma

"tapi cucu anda salah dalam kasus ini dia bermain tangan dan mendorongnya "

"Tetap saja -"

Lisa mendengarnya ia merebut telepon dari genggaman grandma "Halo Mrs saya Lisa anda sangat tidak sopan ya berdebat pada umur yang sudah tua - nenek saya lelah mendengarnya "

"Lisa!kamu- "

"Mrs saya ada alasan dibalik penyerangan saya tadi ,Taylor membuat ulah dia menumpukan sampah kotoran diloker saya , saya tidak terima maka dari itu saya menghampiri Taylor tapi malah dia menghina saya bitch "

Mrs mendengarnya dengan seksama ia tida menyalahkan Lisa maupun Taylor disini memang dua duanya yang salah namun saling membela diri ,jika sudah begini Mrs bingung sendiri.

"Mrs mengerti Lisa besok kamu ke ruangan saya bersama grandma mu "

Mendengarnya Lisa menutupnya dengan kesal

"Hahh dasar Mrs. Gembul "

Grandma melihat nya mengeleng gelenkan kepalanya cucunya ini benar benar ..

" Lisa "panggil grandma ,grandma menyambutnya rentangan tangan tanda ingin memeluk Lisa paham segera ia menghampiri nenek dengan pelukan erat.

"Terima kasih grandma' menghirup aroma grandma memang benar benar candu ia menyukainya aroma sandalwood parfum shumukh komposisinya yang alami membuat aroma semerbak seisi ruangan. 

Grandma mengelus rambut cucunya, tak kerasa ia akan segera berpisah. Lisa kecil dulu sekarang sudah dewasa meski sering buat onar semasa sekolah nya sampe sekarang ia tidak pernah memarahi Lisa ia satu satunya yang grandma rawat di California, dia membawa Lisa kecil dari orang tuanya kala saat grandma mengunjungi pesantren Anaknya bersilaturahmi dengan keluarga menantunya ,merayakan kedatanganya dan tak lama selama seminggu grndma menetap ia harus segera kembali ke California ada urusan mendadak pekerjaan yang mengharuskan pulang detik itu juga. 

Lisa kecil menatap grandma dengan raut muka sedih lalu Lisa kecil memeluk grandmannya 'jangan pergi' lirih Lisa kecil. Sungguh Lisa tak rela jika harus pergi berpisah dengan grandma sejak disini memang grandma memperlakukannya dengan baik dan menyuguhkan permainan2 yang belum Lisa ketahui dan memang ia tumbuh di lingkungan yang religion setiap hari ia hnya mendengar dan mengaji ,sama sekali tidak dijinkan bermain . Jadi disaat grandma mengajaknya bermain ia senang bukan main. Maka dari itu grandma izin pamit untuk pulang Lisa mendengarnya tidak terima tubuhnya mendadak panas. Keluarga semuanya pasrah saat grandma berkata

" Lisa akan kubawa dan dirawat olehku jangan membantah kalian disini mempunyai banyak anak dan keluarga disana ,nenek hanya sendiri di California "

"Tapi grandma-" terpotong kala teriakan Kakaknya Lisa 

"Tidak! Lisa tetap disini !Oma "teriaknya disaat Saga umur 7 tahun dan umur Lisa pada saat itu 3 tahun.

Abi segera menggendong Lisa dan memberikannya pada Oma "Jaga baik baik Bu Lisa alergi strawbery ,tidak suka kamar gelap, tidak boleh mandi lewat magrib , dan satu lagi jangan biarkan Lisa berteman dengan yang bukan mahramnya "

Oma mengabguknya segera ia bawa Lisa dalam pangkuannya .Umi Aisyah menatap abinya dengan nanar dalam hatinya ia tidak rela Lisa akan pergi jauh darinya

"Oma Bawa Lisa kesini lagi saat dia sudah dewasa" ucap umi Aisyah

grandma melepaskan pelukannya pada Lisa ia teringat ucapan menantunya "Lisa.."

"Ia Oma?'

"Kamu harus segera pulang kerumahmu Abi, Umi dan kakak2 mu menantimu pulang"

Lisa mengerjapkan matanya sungguh hatinya gusar Bagaimana tidak ia kembali kerumaj sementara disini sudah zona nyamannya dia bebas tidak ada kekangan ,dirumah? Jangan ditanya sudah pasti disana dia tidak akan bebas.

"Oma tolongg Lisa tidak mau pulang"lirihnya.

*****

Akhirnya update setelah sekian purnama !

vote and comment ya thankyou...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PESANTREN DA'SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang