Roomates yang baik (Noren)

108K 1.3K 103
                                    

❗❗ATTENTION❗❗

🔞🔞🔞🔞

THIS IS NOT FOR CHILDREN AREA

IF U DONT LIKE IT

FEEL FREE TO LEAVE
.
.
.
.

Pagi pagi seorang pria dewasa mungil itu menggelengkan kepalanya lelah. Renjun tidak tau jika situasinya akan serumit ini. Bukan masalah besar hanya saja si berandal itu merepotkannya.

Jujur saja mereka tidak dekat meski sudah lama menjadi roomate di kampus ini. Tapi tetap saja renjun tidak bisa mengabaikannya.

Seperti saat ini, roomatenya tengah berusaha keras untuk tetap mandi sendiri padahal kaki dan tangannya tengah di perban akibat luka yg ia dapatkan sendiri.

Ya, roomatenya itu tengah bru saja mengalami kecelakaan. Yaitu, jatuh dari motor saat melakukan balapan liar bersama dengan gengnya.

Jujur saja renjun tidak ingin membantunya karna roomatenya itu sangat dingin dan kaku. Namun ia masih ada rasa prihatin untuk tidak besikap acuh. Ucapkan terima kasih untuk Huang Renjun yang baik hati ini.

Kaki mungilnya berjalan mendekat ke arah kamar mandi dan menatap datar Jeno yang sudah bertelanjang dada didalam sana.

“Jeno, lo yakin bisa sendiri? Mending gw bantu lap ajasih biar gk ribet”

“Ck, gosah sok peduli lo!"

“Yaudah deh. Gw pergi”

Sebenrnya Renjun tidak benar benar pergi dari depan kamar mandi itu. Dia hanya menunggu Jeno takut terjadi sesuatu didalam sana.

Brugghhh

“Arghhh” baru beberapa detik Renjun berdiri di situ, suara hantaman tubuh dan juga teriakan Jeno itu memekakkan telinganya.

“Jeno!!”

Renjun panik. Dirinya tanpa sadar langsung membuka kenop pintu kamar mandi yang ternyata tidak Jeno kunci itu. Tapi setelah masuk dan melihat pemandangan di hadapannya ia malah tertawa lepas. Jeno yang melihat itu mendengus kasar.

“Ahh jenoyaa hahahahhaha… batu sihh. Jatoh kan jadinya” Renjun tak kuasa menahan tawanya hingga memeluk perutnya yang terasa geli karnabertawa sampai terpingkal.

“Diem lo. Bantuin gw cepetan" wajah Jeno bersungut dan memerah menahan malu. Dengan sigap Renjun mendekati Jeno dan membantunya berdiri.

“Lagian di kasih yg enak kok milih yang susah”

Mereka berdua masih belum sadar jika Jeno dalam keadaan telanjang bulat.

Setelah Renjun berhasil membuat Jeno berdiri, dirinya teriak begitu kencang hingga membuat Jeno mendekatkan dirinya kepada Renjun.

“Aaaaa jangan deket deket goblok!!!” Renjun reflex mendorong tubuh Jeno menjauh darinya dengan mendelik tajam.

“Lu ngapa teriak anjing!!” Jeno yang didorong pun tidak terima dan menatap balik Renjun.

Renjun and his life 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang