C h a p t e r 1

11 2 0
                                    

Happy reading teman teman!
Semoga sukaa.

•••

I love you, just you, only you forever.

Anisa kini sedang bergelut dengan ponsel nya yang berposisi kan miring. Dirinya sedang mabar game pemersatu bangsa, mobile legend.
Mabar seperti inilah yang selalu saja membuat Anisa bahagia, dengan cara seperti ini, dia bisa sesekali berbicara dengan Febrian. Karena, teman Mabar nya adalah Febrian dan teman teman Febrian lain nya. Terkadang, hal seperti ini bisa membuat Anisa baper dan terus saja halu dengan Febrian.

Febrian Ragaswara

Memiliki wajah yang tampan
Postur tubuh tinggi, sudah pasti
Cool dan pendiam, tapi sangat receh ketika bersama teman teman nya.
Selalu memperbanyak bertindak, dan tidak banyak berbicara
Selama sekolah di SMA Nusantara, tidak pernah berpacaran dan dekat dengan perempuan.
Salah satu anggota besar dari geng motor sekolah nya, Revlas king.
Nakal, selalu saja tidak mematuhi larangan sekolah, membuat dirinya jadi langganan BK.

Revlas king.
Sebuah geng yang berasal dari Sma Nusantara, berisikan sekumpulan manusia manusia yang tidak patuh terhadap aturan sekolah.
Di ketuai oleh David lexham pamungkas tampan, tegas, nakal, dan memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Selalu saja membuat masalah di sekolah nya, namun membentuk sebuah solidaritas yang sangat tinggi terhadap sesama. Menjadi langganan BK, dan hampir setiap hari mendapat hukuman karena setiap masalah nya. Membuat geng dan anggota nya terkenal disekolah. Anggota nya yang dikenal hampir semua goodloking, membuat murid murid di SMA Nusantara, tidak sedikit mengagumi anggota nya.

••••

"Anisa, sebenernya gue udah lama suka sama lo" ucap seorang lelaki yang ucapan nya sudah lama ditunggu tunggu oleh perempuan, pengagum rahasia nya ini.

"Serius Feb?"

"Iya Nisa, gimana sama Lo? Apa perasaan gue diterima?"

"Dari semua keinginan yang selalu aku doa kan, keinginan ku agar aku dan kamu menjadi kita, adalah doa yang paling sering aku aamiin kan, Feb."

"Selamat siang anak anak"
Sapaan yang amat menggelar dari ibu Ayu guru matematika, membuyarkan kan lamunan Anisa.

"Siang buk"

Lagi dan lagi Anisa selalu saja mengkhayalkan dirinya dan Febrian akan menjadi sepasang kekasih. Ya bukan sebatas kekasih saja, bahkan, dia ingin menghabiskan sepanjang waktunya bersama Febrian, singkatnya, menikah.

"Nisa, Lo udah pr mtk?"
tanya Lea, salah satu sahabat Anisa
sejak kelas X.

Alea pricilia
Sahabat Anisa sejak kelas X
Mendapatkan peringkat ke tiga dikelas, mempunyai rambut yang hitam panjang, dan postur tubuh yang tinggi nya hampir sama dengan Anisa. Biasa di sapa dengan Lea.
Dikenal dengan pribadi yang sangat lebay, hobi berteriak dan agak sedikit aneh.

Dinda noela Yumna
Bersahabat dengan Anisa dan Lea sejak kelas X. Pintar,menduduki peringkat pertama di kelas,
memiliki postur tubuh yang sama tinggi dengan Lea dan rambut yang berwarna kecoklatan.
Dikenal sebagai pribadi yang ceria, ramah, dan berteman dengan geng Revlas king, salah satu anggota Revlas king adalah pacarnya.

"Silahkan kumpul pr nya sekarang!" Perintah Bu Ayu dengan tegas. Berhasil membuat jantung berdegup kencang, karena belum selesai mengerjakan tugas.

"Mampus, tugas gue belum selesai" Anisa menggerutu kesal pada dirinya sendiri. Sedangkan, teman kelas nya mulai maju ke meja guru, mengumpulkan tugas nya masing-masing.

"Nisa, Lo belum selesai?!"
Lea reflek berteriak melihat tugas Anisa yang belum selesai, membuat Bu ayu menoleh ke arahnya.

"Yang belum selesai, silahkan keluar kelas! Hormat tiang bendera sampai jam pelajaran saya selesai!"
Perintah Bu Ayu, seperti macan yang sedang mengamuk.

••••

Ditengah lapangan yang disinari oleh matahari yang amat terik. Beberapa murid kelas XII IPA 2 yang terkena hukuman Bu Ayu sedang menjalankan hukuman, berdiri di depan tiang bendera, dengan tangan hormat dan akan baru selesai ketika jam pelajaran matematika habis.

Anisa, Sherly, Amalia, Febrian, David, Tio, dan Aska. Sedang menutupi wajah masing-masing dari sengatan sinar matahari. Sekitar 30menit lagi barulah pelajaran matematika selesai, yang artinya, hukuman mereka juga akan selesai.

"Bangsat! Si Devan sama Kenzo kok bisa udah ngerjain tugas Bu Ayu!"
Sejak tadi Tio menggerutu, terlihat kesal karena dua teman nya tidak ikut kena hukuman Bu ayu.

"Udah deh Yo, Diem, rempong banget kek emak emak!" Timpal David yang sedari tadi sudah kesal dengan bacotan Tio yang tidak ada habisnya.

"Iya, nikmatin aja bro" sahut Febrian santai, seakan-akan senang mendapatkan hukuman seperti ini.

Dari ujung barisan, Anisa tersenyum mendengarkan suara sang pujaan hati. Entah mau berbicara seperti apa pun, suara Febrian bisa menenangkan dan membuat Anisa tersenyum. Anisa mengelap keringat yang bercucuran di kening nya, memegangi pelipis nya yang terasa sangat pusing, baru teringat, dirinya belum mengisi perut sejak pagi tadi. Sepertinya, dia akan pingsan.

Detik demi detik, mata Anisa tertutup dan..

"Bruk!"

Anisa terjatuh dan tergeletak dilapangan, membuat semua yang ada disana menoleh dan terkejut dengan keadaan Anisa.

"Eh Anisa pingsan, woy!" Teriak Amalia, cemas.

Febrian dan teman teman nya berjalan dan mengerumuni keberadaan Anisa. Melihat wajah pucat nya dan keringat yang bercucuran, Febrian berinisiatif menggendong dan membawa Anisa ke UKS dengan ditemani oleh Amalia.

Membuka pintu UKS, Febrian dan Amalia mendapati seorang perempuan yang sedang bertugas menjaga ruang UKS. Menaruh tubuh Anisa di atas brankar pasien, dan perempuan yang menjaga UKS merawat Anisa.

"Tolong di beri obat, atau apa pun yang bisa membuat dia sadar." Ucap nya, datar, pada Tamara."

Beralih pada Amalia.
"Gue keluar, Lo temani dia, atau kalau gak mau, panggil aja temen nya." Ucap nya singkat, padat, dan jelas.
lalu pergi meninggalkan ruangan UKS.

••••

Anisa tengah kegirangan, dan melompat lompat diatas ranjang tempat tidurnya. Sedari tadi dirinya tersenyum dan berteriak kegirangan karena mengetahui kalau yang membawa nya ke UKS tadi adalah Febrian ragaswara. Kalau begitu, mending dia pingsan terus saja, jika yang menggendong nya adalah Feb.

Tadi, saat Anisa sudah sadar, Dinda dan Lea menghampirinya ke UKS dan membawakan makanan untuknya, lalu membawa cerita dari Amalia yang bisa membuat nya kini tidak berhenti tersenyum senyum sendiri di kamar. Seakan akan menambah energi pada dirinya yang lemah sejak tadi siang.

Begitu lah cinta, kadang menimbulkan suka, kadang juga menggores luka. Hati hati dengan cinta, dia yang membuat mu senang, juga akan membuat mu sakit.

••••

Terimakasih sudah membaca
Terimakasih sudah memberi vote!

Nexttt, komen donggg.
jangan lupaa share yaaa, terimakasih.

Rabu.220223

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKU DAN KAMU [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang