24. Cousins

1.7K 150 68
                                    

Air pancuran yang membasahi sekujur tubuh Ohm cukup membantu menenangkan pikirannya yang gelisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Air pancuran yang membasahi sekujur tubuh Ohm cukup membantu menenangkan pikirannya yang gelisah. Meski dengan berat hati, mau tak mau ia harus mengesampingkan kegelisahannya tentang Nanon. Di mana pun pacarnya itu berada saat ini, Ohm hanya berharap dia tidak kembali ke Ishikawa Palace.

Menjelang senja Ohm keluar dari kamarnya dan segera menuju pekarangan belakang rumah yang sudah dipenuhi keluarga besar. Semua Paman dan Bibinya datang bersama anak-anak mereka. Yang sudah menikah dan punya anak datang bersama keluarga kecilnya masing-masing. Sedangkan yang belum menikah, datang bersama pacar mereka masing-masing. Tidak ada satu pun sepupu Ohm yang masih single, termasuk Pond dan View yang bahkan masih berusia dua tahun di bawahnya.

Hanya Ohm seorang yang muncul tanpa sang kekasih hati. Ia lupa seseorang sudah disiapkan untuk menjadi pasangannya kalau saja Fah tidak tiba-tiba datang menghampiri dan mengaitkan lengannya ke lengan Ohm. Tanpa disengaja, mereka bahkan sama-sama mengenakan pakaian serba putih.

"Fah... Kamu tidak perlu menggandengku seperti ini. Kita tidak akan naik ataupun turun tangga. Kamu tidak akan kesulitan berjalan sendiri." Tolak Ohm lirih sembari berusaha melepaskan diri dari jerat lengan Fah.

"Tapi kita akan diperkenalkan sebagai pasangan, Ohm. Tidak ada gunanya kamu menghindariku. Kita sudah sepakat untuk menanam cinta, kan?" Bisik Fah tak kalah lirih di sisi Ohm.

"Aku tidak pernah mengatakan setuju." Potong Ohm tegas. "Aku tetap akan bicara pada Ibu untuk membatalkan perjodohan kita."

"Seriously, Ohm? Ini hari penting orang tuamu. Bukan waktu yang tepat untuk merusak kebahagiaan mereka." Fah ingin terlihat hanya berusaha mengingatkan, tapi tentu saja Ohm mencium maksud lain di balik perkataannya.

Ohm tidak melanjutkan percakapannya dengan Fah karena ponsel dalam saku celananya bergetar dua kali. Ohm memang sengaja siaga pada ponselnya sejak tadi, jaga-jaga jika itu Nanon yang menghubungi.

~
My Supermodel 🧡
Aku akan menonton
fashion show ke Pattaya
bersama Bright.
Jika selesai larut malam
aku akan menginap.
Sampai nanti...

~

"Shia!!" Ohm mengumpat setelah mengunci layar ponselnya. Matanya menelisik sekeliling untuk menemukan sang Ibu.

"Ada apa, Ohm?" Tanya Fah sopan, tapi Ohm merasa sangat terganggu mendengarnya.

"Fah. Ayo kita batalkan rencana perjodohan ini. Aku mohon."

"Ohm, tapi kita bahkan belum mencoba berusaha. Kita baru akan-"

"Tidak akan ada percobaan atau usaha apapun. Itu tidak akan berhasil, percayalah. Aku tidak bisa mencintaimu. Kamu hanya teman untukku."

"Ohm, please..."

"Fah... Aku tidak ingin membencimu. Jangan paksa aku untuk membencimu. Semakin kamu memaksa untuk meneruskan perjodohan kita, semakin besar pula peluangku untuk membencimu. Aku tidak mau itu, dan aku yakin kamu juga tidak menginginkannya. Tolong kerja samanya."

SUPERMODEL (OhmNanon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang