- nsfw
- rape
- violence
- angst
- mpreg"..uhuk, huekk.."
Chou dengan ekspresi pucat kembali muntah di toilet, Paquito hanya berdiri di depan menunggu sang Phoenix kembali kepadanya.
Setelah selesai, Chou dengan keadaan lemas keluar toilet itu. "Kau baik-baik saja? Masih mual?" Tanya Paquito, Chou menggeleng pelan.
Paquito langsung menggendong Chou dengan gampang, "!!" Chou terkaget dan memegangi pundak Paquito. "Kau tidak boleh banyak bergerak.." saran sang kaisar berjalan sembari menggendongnya.
Cklek.
Paquito menaruh Chou dikasur dengan pelan, sembari mengusap helaian hitam legam itu. "Saya akan membawamu makanan." Ucapnya, lalu keluar kamar.
Chou hanya berdiam seorang diri, menatap kondisi tubuhnya yang mulai membaik hari demi hari. Sang kaisar benar-benar berubah sikap total, memberikan Chou makan, memandikannya, memberikan pakaian.
Walau ia tau, ia hanyalah alat untuk melahirkan keturunan.
Terdengar misuh-misuh di depan kamar, pendengaran Chou yang tajam membuatnya menengok.
"..membahas tentang Phoenix itu, aku teringat masa lalu."
"Hah? Masa lalu? Maksudmu Phoenix lainnya yang dulu ketangkap?"
"Ya... Phoenix yang kaisar bawa itu, mengingatkan ku pada 1 phoenix lama."
Perlahan Chou beranjak dari kasur, lalu mendekat kearah pintu. Ia semakin jelas mendengar ucapan para prajurit yang berpatroli, matanya membulat.
"Ah, maksudmu.. sang 'Alpha' dari Phoenix?"
"Ya.. dia.. apakah kau ingat, saat itu ia rela dirinya tertangkap untuk melindungi istri dan 1 anak kecil laki-laki?"
Chou semakin mengernyitkan dahi, tangannya mulai bergetar. '..Ayah?' batinnya semakin yakin, bahwa ayahnya pernah tertangkap.
"HAHAH! Kau benar! Dia Phoenix yang sangat penurut.."
"Bahkan saat harus mengandung dan melahirkan secara paksa, hingga darahnya habis dan berakhir mati. Ia tidak pernah melawan."
".." Ekspresi Chou berubah total, jarinya mulai memunculkan kuku panjang. Ia langsung mendobrak kencang pintu saat itu, membuat para prajurit terkaget.
BRAK!!
".. persetan, jadi ini.. mengapa kalian terus berkembang biak huh..?" Ucap Chou dengan ekspresi marah.
"AKAN KUBUNUH KALIAN SEMUA!!!"
...
"KAISAR..!"
Paquito yang sedang mengambil buah-buahan, menengok kearah prajurit yang berlari panik dengan sebagian zirahnya menghitam akibat api.
"Ada apa?" Tanya Paquito heran.
Prajurit itu menunjuk kearah lantai atas dan api mulai muncul, "s-sayap.. phoenix itu tumbuh, namun itu akan membuat tempat kita hancur. Kaisar!!" Lapornya.
Ekspresi Paquito terdiam, lalu berlari kearah lantai atas tanpa memperdulikan buah-buahan yang jatuh begitu saja.
***
"AGHHH AHH!!"
Para prajurit melindungi diri, dan mencoba melawan Chou yang sedang menyekram satu prajurit dengan tatapan marah. Jari jemarinya menusuk pelan leher prajurit itu, sampai memunculkan darah segar.
"..aku bingung, atas alasan apa manusia sebusuk ini..?" Ucapnya, lalu mengibas kencang sayapnya yang lebih besar dengan api menyala.
"Kalian tidak pantas hidup." Chou langsung membanting prajurit itu, lalu menusuk lehernya dengan kukunya yang tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗣𝗔𝗤𝗨𝗖𝗛𝗢𝗨 [✓]
Acak⨳ 話 ; 𝘗𝘈𝘘𝘜𝘊𝘏𝘖𝘜 𝘗𝘙𝘖𝘑𝘌𝘊𝘛ㅤ??! ❛ ─── sekitar cerita tentang paquito dan chou dalam berbagai macam alur, setiap cerita memiliki alur yang berbeda. begitupula hubungan romantis antara paquito chou yang berbeda-beda. ❜ ㅤㅤㅤ✧ 〉 この本 :: on-goi...