Behind The Scenes From Naruto Part 1

Bab 35 - Let's Assasinate The Fourth Mizukage

Saat ini.

Wajah Kisame berubah kaget. Dia baru saja menandatangani kontrak, namun dia mendapatkan banyak Chakra dari energi hijau tua!

Jadi, pertanyaan pertama Kisame adalah tentang kekuatan yang baru diperolehnya, “Saya ingin tahu tentang Jutsu yang Anda gunakan untuk meningkatkan kekuatan dan chakra saya…”

Pertanyaan pertama yang diajukan oleh Kisame membuat Uehara bingung.

Sedikit rasa malu muncul di wajah ninja muda itu, dan dia dengan cepat melambaikan tangannya dan menjelaskan dengan santai, “Ini adalah hadiah dari Dark Spear."

"Mari kita bicara tentang Eye of the Moon Plan yang diajukan oleh si pembohong Obito!”

Kisame mengangguk dan dengan sungguh-sungguh berbicara, “Ini adalah pertanyaan terbesarku. Bisakah Eye of the Moon Plan membawa kedamaian di Dunia Ninja…”

“Tidak.”

Uehara menggelengkan kepalanya dan menjelaskan dengan suara yang dalam, “Eye of the Moon Plan adalah konspirasi besar."

"Ini adalah rencana yang dibuat oleh Zetsu Hitam, dan dia telah menggunakan rencana ini untuk menipu Madara selama bertahun-tahun."

"Madara menggunakan rencana ini untuk menipu Obito, dan Obito menggunakan rencana ini untuk menipu guruku…”

“…”

Mendengarkannya saja membuat kulit kepala Kisame mati rasa.

‘Bukankah Eye of the Moon Plan ini boneka bersarang?’

‘Itu juga terdengar seperti skema piramida…’

Uchiha Obito, yang berbohong padanya, juga dibohongi!

Kisame membelalakkan matanya dan berkata dengan suara rendah, “Lalu apa yang akan dihasilkan oleh Eye of the Moon Plan?”

“Um…”

Uehara merentangkan tangannya dan berkata tanpa daya, “Mungkin seorang wanita tua yang telah hidup lebih dari 1.000 tahun dan melahirkan 2 putra tetapi masih terlihat sedikit imut!”

“…”

Kisame bingung.

Dia akhirnya mendapat jawaban atas pertanyaannya, tetapi itu hanya menyebabkan lebih banyak pertanyaan.

Terus terang, dia berhenti bertanya hanya karena terlalu banyak hal yang dia tidak mengerti.

Kebenaran dari apa yang disebut Dunia Ninja terlalu rumit, dan dia dan Uehara tidak dapat mengungkapnya dalam sekejap.

Otak Kisame berputar cepat, berpikir sejenak sebelum bertanya dengan suara keras, “Lalu apa yang bisa aku lakukan?"

"Bunuh Obito itu dan hancurkan rencananya?”

“Tidak.”

Uehara menggelengkan kepalanya dan berbisik, “Yang harus kamu lakukan adalah bergabung dengan Akatsuki, dan memantau Itachi sebagai mata-mata yang dikirim oleh Obito."

"Saat aku membutuhkanmu, aku akan meminta informasi tentang Obito dan Itachi.”

“…”

Setelah beberapa saat, Kisame mengerti arti di balik kata-kata Uehara dan tertawa.

Dia membuka mulutnya, “Jadi aku sebenarnya mata-mata yang kau kirim, tapi aku harus berpura-pura menjadi salah satu mata-mata Obito dan mengawasi Itachi yang memusnahkan klannya sendiri, kan?”

“Kamu sangat bijaksana.”

Uehara memuji Kisame dan menambahkan, “Setelah kita kembali ke Akatsuki, jangan terlalu sopan padaku. Untuk beberapa alasan, saya masih magang di dalam organisasi.”