108

3 1 0
                                    

Dentuman jam itu terus berisik, berjalan menyusuri waktu yang tak pernah henti. Satu tangkai mawar hitam itu kembali terbayang, durinya masih tertancap pati pada jari jemari ku.
Tuan, harap ku hanya satu, ambil kembali duri ini dan pergilah dengan damai. Aku tak suka bila kau meninggalkan jejak bahkan satu noda darah sekalipun. Pergilah pada dekapan sang tuhan, dan berbahagia lah bersama dayang dayang. Tunggu aku di persimpangan, dan peluk aku kala raga ini siap.

Maybe empty is real Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang