Salju terus menerus menurun, Naura sedang berkeliaran di Hogwarts, ia hanya memakai jaket tebal, tidak dengan syal, ia juga tidak memakai sarung tangan, mukanya sekarang mulai memerah.
Ia menaiki menara ilfeel :v dengan sekuat tenaga nya.
Seketika hampir sampai, ia berjumpa dengan orang yang ia tak mau ia jumpai.
Naura berbalik arah dan mulai menuruni tangga.
"Hei, tunggu!" ucap seseorang itu.
Naura menatap matanya, dan ia mengerutkan keningnya.
"Maaf, sepertinya aku mengganggu waktumu, sampai jumpa!" ucap Naura, lalu tangannya di tahan oleh seseorang itu.
"Jangan memaksa dirimu untuk keluar, muka mu sudah memerah, masuklah dulu, akan kubuatkan coklat panas." tawarnya.
"Aku tak butuh tawaran mu!" Naura mencoba melepaskan tangannya, lama lama seseorang itu menguatkan tangannya untuk menahan Naura, Naura meringis akhirnya ia menyerah.
Naura pun mengalah dan dia cuman duduk manis di menara itu, seseorang itu memberi secangkir coklat panas untuknya.
"What, bagaimana bisa kau membuatnya disini?" tanya Naura, seseorang itu mengangkat tongkat nya, lalu Naura hanya ber Oh ria.
Naura meminum coklat panas, mukanya sudah tidak tampak merah lagi.
Seseorang itu melilitkan syal merahnya di leher Naura, Naura terdiam tak bisa berbicara apa apa.
Muka Naura sudah tenggelam di syal merahnya.
"Mau mu apasih, Draco Malfoy?" tanya Naura malu malu wawauw, Draco tak menjawab.
Draco memasangkan sarung tangannya kepada Naura, "ini untuk mu Naura." Naura salbrut parah.
"Oke, apa yang kau lakukan disini sendirian Malfoy?" tanya Naura.
"Itu bukan urusan mu kan?" Draco menatap Naura sedalam-dalamnya.
Naura menelan ludahnya, lalu ia berdiri "Yasudah kalau begitu aku akan pulang," ucapnya dengan santai.
Draco menahannya dua kali, membuat Naura curiga, akhirnya Naura bertanya.
"Kenapa!? Lo suka sama gue? Lo gamau kehilangan gue, atau lo gamau gue tinggalin?" tanya Naura dengan pede.
"Pede amat ni cewek," ucap Draco dalam hati.
"Gue? Suka sama lo? Amit amit ya," ucap Draco lalu melepas tangan Naura, lalu ia kembali duduk.
Naura terdiam, ia capek kalau mau turun, akhirnya ia putuskan kembali duduk bersama Draco.
"Gajadi pulang?" tanya Draco, Naura menghembuskan nafasnya.
"Gak ada yang nganter, aku cuma mau pulang pake motor supra," ucap Naura ngawur.
"Teleport?"
"Ah, males, mending tidur," ucap Naura lalu memejamkan matanya.
Merasa kasihan kepala Naura tidak ada sandaran padahal di samping ada dinding, Draco mendekati nya, dan perlahan ia menaruhnya di pundaknya, lalu ia ikut memejamkan matanya.
15 menit kemudian
"JDERRRR"
"AYAM AYAM"
"WUAHAHAHHAHA" ketawa Naura puas melihat Draco kaget.
"Ga lucu," ucapnya.
Naura mengeluarkan buku kecilnya, ia mencatat sesuatu, Draco mulai mengintip, tapi dengan cepatnya Naura menyembunyikan buku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Potterhead
AcakIni tentang kedua keluarga yang selalu bermusuhan hingga turun temurun ke anak mereka. Tidak ada yang tahu kalau ternyata salah satu anak dari masing-masing keluarga itu memiliki niat bersama yaitu mendamaikan kedua keluarga. Apakah itu berhasil? �...