34

456 46 4
                                    

****

"Bagaimana sakura? Apa kau sudah mengingatnya kembali, atau kau hanya berpura-pura hn?" Desis Sasuke.

Gadis itu masih enggan menyahut pertanyaan sasuke yang masih mendesak dirinya untuk menjawabnya.
Ditambah lagi, tatapan Shisui yang terus menatap dirinya itu membuatnya semakin bimbang.

"Sakura-chan, jika kau benar-benar tidak melakukannya, kenapa kau malah diam." Sahut Shisui.

"I-iya, a-aku pernah berciuman dengan S-sasuke kun." Tutur Sakura jujur.

Shisui merasakan dadanya terasa bergejolak karena Sasuke berhasil mencuri ciuman pertamanya sebelum dirinya.
Sedangkan Sasuke menyeringai puas karena gadis itu mau jujur dan dirinya merasa saat ini menang dalam permainan karena ia memiliki sebuah kartu AS yang bisa ia bidikkan ke arah lawan.

Sasuke berjalan mendekati Shisui lalu menepuk pundaknya kemudian ia berbisik. "Sekarang, apa rencanamu selanjutnya, sepupu?" Bisik Sasuke menantangnya.

"T-TAPI BUKAN BERARTI KAMI BERPACARAN!" Titah Sakura tegas.

Sasuke dan shisui menoleh kearah Sakura bersamaan.
Kemudian dengan sedikit keberaniannya Sakura mencoba melangkahkan langkahnya kearah Sasuke. Lalu ia berekspresi sinis terhadapnya.

"Kenapa kau selalu kasar terhadapku! Perlakuanmu yang tidak lembut jujur itu sangat membuatku tertekan. Apalagi kau telah mempermalukanku didepan semua orang!"

"Dan, aku sangat tidak suka atas perbuatanmu terhadap Shisui-san juga!"

Shisui merasa terharu saat gadis itu kembali membelanya.
Sedangkan Sasuke mengerutkan dahinya dan emosinya kembali tersulut saat gadis itu lebih memilih Shisui daripada dirinya.

"Jangan mentang-mentang aku yang selalu mengejarmu kau bisa berbuat seenaknya seperti ini Sakura. Dan ingatlah satu hal lagi, bila mulai detik ini kau adalah kekasihku! Dan keputusan itu tidak bisa diganggu gugat mau kau menolaknya aku tidak perduli!" Lantang Sasuke pada Sakura.

"Apa maksudmu Sasuke! Kau juga jangan mentang-mentang dia adalah pelayanmu kau bisa memaksanya seperti ini." Celetuk Shisui yang membela Sakura.

Sakura terkejut mendengarnya kemudian dengan geram dan sudah merasa tak tahan, akhirnya gadis itu lebih memilih untuk pergi meninggalkan kedua pria itu.

"Sakura-chan tunggu!" Cegah Shisui.

Namun tak lama kemudian Shisui berniat untuk menyusul gadis itu dan meninggalkan Sasuke.
Sasuke masih sangat kesal karena sepupunya itu masih belum menyerah.
Namun dalam benaknya ia khawatir apakah gadis itu kini benar-benar sangat marah kepadanya atau tidak.

****

Shisui mencari-cari sosok gadis itu dimanapun dan pada akhirnya ia berhasil menemukan gadis itu yang duduk dikursi taman sambil menangis sendirian dan melamun.
Dirinya merasa bersalah karena gara-gara dirinya, ia membuat gadis itu mendapatkan masalah.

Shisui mencoba merangkul sakura dari belakang namun hal itu diurungkan olehnya.
Dan dia memilih untuk berjongkok dihadapan Sakura sambil memegang kedua telinganya.

"Kau bisa menghukum diriku bila perlu." Ucap Shisui menghibur Sakura.

"Tapi sebelum itu izinkan aku meminta maaf terlebih dahulu ya lady." Sambungnya.

𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang