PART 12

2.6K 269 10
                                    


Sabtu pagi, sekitar pukul 8.

Zee sudah bersiap untuk pergi ke tempat latihan.

Setelah melahap nasi goreng buatan si mbok, ia bergegas menaiki motornya.




Singkat cerita,

Tinggal beberapa menit lagi ia sampai, namun di perjalanan tiba-tiba saja ia menghentikan laju motornya.


Zee turun dari motor.

Menghampiri seseorang yang tengah berjongkok di pinggir jalan.



"Rantainya putus?" Ujar zee yang sontak saja membuat gadis yang membelakanginya itu menoleh.

Gadis itu kemudian berdiri.


"Kak zee" Ucapnya.


Yup!

Tepat sekali.

Gadis tersebut adalah marsha.



Zee kemudian berjongkok dan melihat lihat sepeda marsha yang memang nampaknya rantainya telah putus.


"Kita cari bengkel ya" Ujar zee kembali berdiri.

"Gapapa aku bisa sendiri" Ucap marsha.

"Ngga, ngga. Aku anter" Sela zee.

"Tapi motornya" Ucap marsha.


Zee terdiam sejenak mengamati motornya.

"Kamu tunggu disini.

Jangan kemana-mana" Ujar zee.

Ia lalu menaiki motor dan berlalu pergi.

Tidak jauh, marsha masih dapat melihatnya.


Setelah memarkirkan motornya dan berbincang dengan penjaga warung, zee membungkukan badannya lalu segera berbalik.

Ia berlari kecil, menuju tempat marsha berada.




"Yuk" Ujar zee lalu menenteng sepeda berwarna biru tua itu.


Mereka berdua pun berjalan pelan menuju bengkel yang tadi di tunjukan orang2 di warung.


"Kamu kenal mba warung itu?" Tanya marsha.

Zee menggeleng.

"Ngga"

"Terus itu motor kamu gimana" Ujar marsha sedikit panik.

"Aman. Santai aja" Ucap zee.

"Kalo ada yang nyuri gimana"

"Ngga akan. Kan aku bawa kuncinya"

"Kalo malingnya nenteng motor itu?"

Zee hanya nyengir atas perkataan marsha barusan.

"Lucu banget sih kamu" Ucap zee.

Seketika marsha terdiam.
Pipinya merona.




"Ah iya.
Rumah kamu di daerah sini?" Tanya zee kembali mencairkan suasana yang baru saja terasa canggung.

"Ngga.
Tadi aku abis sepedaan aja sekitar sini" Jawab marsha.

"Memanfaatkan hari libur dengan olahraga ya" Ucap zee.

"Tapi tiap hari aku sepedaan" Ucap marsha.

"Oh ya? Rajin banget.
Deket rumah kah sekolahnya?" Zee kembali memancing.

Butterfly at Night 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang