Naruto Fanfiction Story
Disclaimer by: Masashi Kishimoto-Sensei
Genre: Horor
Pair: Naruto Uzumaki, Hyuuga Hinata
Promt 1: Sebelum Hallowen, pesanan kudapan penyemarak peringatan acara tersebut banyak dipesan kamu yang tidak sempat membuat sendiri memilih untuk memesan toko kue yang baru dibuka di ujung kita tempat tinggalmu. Namun bagaimana kalau ternyata yang membuat kue pesananmu bukanlah seorang manusia?
Promt 4: Ketika malam Halloween, semua orang mengenakan topeng untuk menutup jati dirinya, tetapi bagaimana dengan mu yang selalu mengenakan topeng setiap hari?
*****
Naruto bersiap-siap untuk mengikuti euforia Hallowen yang diselenggarakan di kota. Rumah-rumah penuh hiasan seram, hanya rumah milik Naruto saja yang tidak ia hias seram malah jatuhnya lucu, rumah minimalis berwarna oranye cerah itu hanya dihiasi lampu dengan cahaya temaram dan hiasan Jack-O-Lattren serta bunga Higanbana.
Naruto sedang terduduk diam didepan rumahnya ia bingung akan membawa kudapan apa saat perayaan Halloween di pusat kota. Ia hanya punya ramen dan tidak mungkin ia hanya membawa ramen saja, mau ditaruh dimana mukanya jika itu terjadi?
Ia ingin memesan kudapan biasa tetapi ia kalah dengan antusiasme warga yang sudah menghabiskan persediaan kudapan diseluruh kota.
Ia hanya punya satu kesempatan yaitu, memesan kue di toko baru yang berada di ujung kota, toko baru itu hanya buka tepat pada jam 12 saat malam Hallowen. Untuk mengantisipasi hal itu, Naruto pun sudah mengirim pesanan duluan ke toko itu dan tinggal menunggu malam Hallowen saja agar ia bisa mengambil kue yang dipesannya.
****
Waktu berlalu dengan cepat, saat ini sudah pukul 12 malam. Suasana sepi, angin malam berhembus pelan seakan membelai seluruh tubuh Naruto yang hanya dibalut Jaket orange kesayangannya.
"Gila, malam ini dingin sekali," kata Naruto sambil mengeratkan jaket yang dipakainya.
Ia ingin segera tiba di toko kue yang dimaksud dan saat sampai, ia cukup takjub melihat toko kue nya terlihat cantik walau tetap bernuansa hallowen.
Naruto yang penasaran pun mulai berkeliling toko itu, ia mencoba untuk menemukan keanehan dari toko itu, tetapi, hasilnya nihil tidak ada yang aneh, toko itu terlihat normal malah sesekali Naruto mendengar suara senandung seseorang dari dalam toko kue itu.
Setelah puas berkeliling, Naruto pun hendak mengetuk pintu, tetapi ia melihat salah satu gorden rumah sedikit terbuka, Naruto pun mengintip kedalam.
Betapa terkejutnya ia saat melihat siapa yang memasak kue pesanannya.
Gadis itu berambut panjang, memakai baju putih, dengan punggung bolong dan luka-luka belek yang begitu menjijikan dan menakutkan di mata Naruto, awalnya Naruto berpikir positif saja mungkin itu dandanan khas hallowen.
Masalah terbesarnya adalah saat ia melihat gadis itu bolak-balik dengan melayang.
Iya, Gadis itu melayang. Kakinya tidak menapak tanah.
Naruto masih berpikir positif mungkin saja gadis itu memakai alat bantu yang bisa membuat nya melayang, masalah lainnya muncul saat gadis itu terbang semakin tinggi dan Naruto dapat melihat dengan jelas kedua Kaki gadis itu terbalik kebelakang, matanya memutih dan seringai kejam menghiasi bibirnya lalu ia tertawa.
"Hihihi, trick or treat." katanya dengan nyaring. Naruto yang ketakutan langsung berlari sekuat tenaga meninggalkan tempat itu.
Ia tidak menyangka pemilik toko kue itu bukan manusia.
Ditengah-tengah ketakutan dan laju larinya, Naruto terjatuh.
Topeng nya pun terlepas.
"Sial!"
Dengan terburu-buru ia memasang topeng itu kewajahnya.
"Bagaimana cara ku membersihkan darah dan mengembalikan bola mata yang terjatuh ini," keluhnya kesal.
"Hihihihihi, wajahmu jatuh tuh, kalau seperti itu mereka akan tahu kamu tidak memakai topeng," kata wanita itu sambil tertawa disamping Naruto yang memungut kulit wajah nya yang terjatuh.
"Ah, sial, aku gagal menyamar menjadi manusia." gerutu Naruto lagi sambil berusaha menempelkan kulit yang terlepas itu ke wajahnya.
Tamat
KAMU SEDANG MEMBACA
Mask & Cake (Naruto Fanfiction)
FanfictionNaruto kelimpungan memikirkan bagaimana caranya ia akan mendapatkan kudapan pesta saat Halloween, ia malas memasak dan saat ingin memesan ternyata semua kudapan sudah diborong warga. Naruto hanya punya 1 pilihan memesan kue di toko baru di ujung jal...