33.Berbeda

43 3 0
                                    

Jangan lupa vote!-❤️












































Seseorang bisa saja membenci namun masih bisa menampilkan senyuman pada sosok yang di benci.
-Berbeda-









































Happy reading...































"WOI!"

"SEKALI LAGI LO TAMPAR DIA, ABIS LO SAMA GUE"

Risa menoleh pada sumber suara, dia melihat disana Rama sedang berdiri sambil mengepalkan tangannya menahan emosi. Rama berjalan mendekat, lalu satu pukulan mendarat di pipi kanan Daniel hingga tersungkur.

Rama menarik Risa dengan pelan dan menyembunyikannya dibalik punggungnya, Daniel berdiri dengan sedikit tertatih sambil memegangi pipinya yang memerah dan sudut bibirnya robek.

"Hhhh cowoknya dateng ternyata" sinis Daniel.

"Maksud lo apa nampar-nampar Risa? Punya hak apa lo?"

"Kenapa? Masalah buat lo? Risa hebat banget ya bisa ngtreat orang sampe bisa buat orang-orang itu nyaman sama dia tanpa tau kalau orang yang dia perlakuin kayak gitu tuh baper dan ngira kalau dia suka sama orang itu mungkin lo juga termasuk, kayaknya pantes kalau dia disebut sasimo"

Amarah Rama tersulut karena ucapan Daniel yang menjelekkan Risa, Risa tidak seperti itu, Rama kenal betul bagaimana Risa. Rama mendaratkan satu bogeman untuk Daniel hingga Daniel tersungkur lagi.

"Asal lo tau, lo sama gue lebih dulu gue yang kenal sama Risa daripada lo, jadi gue kenal betul gimana Risa. So, kalau ngomong dijaga, atau jangan-jangan lo yang sasimo. Makanya bro jangan menyalah artikan kebaikan orang,"

Daniel tak terima Rama mengatainya seperti itu, Daniel pun bangkit dan menonjok perut dan pipi Rama. Rama tersungkur, melihat Rama tersungkur Daniel mendekat dan hendak melayangkan bogeman lagi pada Rama namun dihadang oleh Risa sehingga Risa yang terkena bogeman tersebut hingga hidungnya mengeluarkan darah.

"LO!? ANJING," teriak Rama.

Rama tak dapat lagi mengontrol emosinya, amarahnya semakin memuncak saat melihat keadaan dimana Risa mengeluarkan banyak darah dari hidungnya akibat tonjokan dari Daniel. Rama menonjok Daniel dengan membabi-buta tanpa rasa ampun, Daniel pun tak memiliki celah untuk membalas tonjokan Rama.

Risa bangkit perlahan sambil memegangi kepalanya karena dirinya merasakan pusing yang luar biasa. Risa berjalan tertatih-tatih menuju Rama, Risa memeluk Rama dari samping menenangkan pemuda tersebut.

Perlahan Rama mulai berhenti memukuli Daniel, rupa Daniel sudah tidak bisa dijelaskan lagi karena luka lebam yang banyak dan parah akibat pukulan bertubi-tubi dari Rama.

"Rama udah, Risa gak apa-apa" bisik Risa.

Risa melepaskan pelukannya, Rama pun bangkit dari duduknya dan menggandeng tangan Risa pergi meninggalkan Daniel yang kesakitan.

Berbeda ( Kisah Gadis Lemah dengan Senyuman Sejuta Luka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang