Twins R

2.

"Akurlah,siapa tau kalian jodoh" jawab ibu itu sambil tersenyum kikuk.

Rena yang mendengar langsung melotot

"Apaansi gamau"sahut Rangga

Setelah mengakhiri percakapan yang menyebalkan itu,Rena&Reni bergegas memasuki "Arunika Restaurant". Setelah menyelesaikan makan nya,Mereka bersiap siap untuk pulang dikarenakan hari sudah mulai petang.

Malamnya~~

Didalam ruangan yang dibilang cukup megah,Rena,Reni,dan kedua orang tua nya sedang menonton sebuah drama. Mereka menonton sambil menikmati beberapa cemilan yang dibeli dimall tadi. Minuman dingin juga tidak ketinggalan.

"Lo ngapain si anj***" kesal Reni sambil menunjuk televisi besar itu.

"Yee santai dong,cuma film doang ga usah baper" sinis Rena

"Pake selingkuh segala tu cowo. Emang cowo ga ada yang setia" gumam Reni

"Terus,ayah ga setia gitu?" Tanya ayahnya

"Gatauu,tanya sendiri" jawab Rena sambil memanyunkan bibirnya

Ibunya hanya menatap dengan tatapan bodoh kepada mereka.

Beberapa saat kemudian~

"Mari kita makan malam" ajak ibunya sambil mengangkat bokongnya

"Lets go" sahut sikembar

Rena&Reni doyan makan tetapi anehnya mereka tidak gendut-gendut.

Saat makan~

"Nak kamu sudah punya pasangan belum?"tanya ayahnya

Uhuk..uhuk..Rena terkejut dengan pertanyaan itu.

"Aku belum punya kekasih." Jawab Rena

"Kau kan cantik,masa tidak ada yang mendekatimu"

"Banyak yang mendekati kakak,cuma sifat kakak sangat dingin" kata Reni sambil makan

"Hehe..." cengir Rena

"Cepatlah,habis lulus kamu mau kan dijodohkan dengan anaknya teman kantor ayah?" Tanya ayah

"What??" Rena terkejut

"Kenapa?kita ingin cepat-cepat menimang cucu,ya kan mah?" Sambil melihat ke arah istrinya

"Ya aku liat dulu nanti cowo nya ganteng apa ga" cuek Rena

Rena menjadi tidak mood makan mendengar dia akan dijodohkan dengan anak teman kantor ayahnya setelah ia lulus.

Setelah makan malam,Rena bergegas ke kamarnya untuk tidur. Sesampainya didepan kasur,ia langsung ambruk begitu saja.

"Hhh..tinggal beberapa bulan lagi gue lulus,masa iya gue langsung nikah" gumam Rena dalam hatinya

Rena merasa prustasi karena jika ayahnya yang meminta ia tidak bisa menolak,Rena bergegas menyalakan layar HandPhone nya.

Rena hanya membaca pesannya,dan bergegas untuk tidur.