Perjuangan

29 14 25
                                    

    Di desa ku ada seorang remaja bernama Usman, Usman berumur 15 tahun dan dia hanya tinggal bersama adiknya yang berumur 6 tahun karena orang tua mereka sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, mereka tinggal di sebuah gubuk kecil dekat hutan.
    Usman setiap hari memulung sampah untuk biaya ia sekolah dan untuk mengurus adiknya, ia harus mencari nafkah karena ialah satu satu yang bisa menafkahi adiknya. Terkadang Usman kesulitan untuk membeli makanan dan akhirnya mereka tidak makan untuk 1 hari.
    Pada hari senin Usman dipanggil oleh sekolah karena belum membayar SPP selama 3 bulan, Dia kebingungan karena makan saja sulit apalagi harus membayar SPP selama 3 bulan. Usman mulai memulung sampah lebih banyak untuk membayar SPP nya, sudah satu minggu akhirnya Usman telah mengumpulkan sekitar 300 ribu.
    Usman bergegas menuju ke sekolah untuk bayar SPP

"Assalamualaikum ibu, Ini uang SPP nya bu" Ucap Usman.
"Waalaikumsalam terimakasih ya Usman" Ucap bu guru.

Usman pun merasa lega karena sudah membayar SPP, dia baru ingat kalo 1 minggu lagi adiknya ulang tahun dan dia belum memiliki uang untuk membeli es krim dan kue ulang tahun nya.
    Sesampainya ke rumah, adik Usman menanyakan

"Kak eskrim sama kue jadi beli engga pas ulang tahun?". Tanya adik Usman
"Iya insyaallah dek uang Kakak udah abis dipake buat bayar spp". Ucap Usman

Usman berusaha keras untuk mencari uang tetapi tiba tiba Usman jatuh sakit karena terlalu cape, Usman pun bingung bagaiman caranya membelikan adiknya kue dan eskrim.
   Usman terbaring lemas adiknya merawat Usman sampai beberapa hari, Usman berkata pada adiknya

"Dek maaf ya kalo kakak ga bisa beliin kue sama eskrim". Ucap Usman
"Yahh... itukan udah aku mimpi mimpikan masa ga jadi sih kak." Ucap adiknya dengan rasa kecewa
"Maaf ya dek kakak kan lagi sakit." Ucap Usman dengan nada lemas

Usman terbaring sekitar 5 hari dan tidak mencari uang, mereka kelaparan karena sudah tidak ada makanan lagi dirumahnya. Usman memaksakan diri untuk mencari uang lagi, alhamdulilah Usman mendapatkan sampah yang lumayan banyak dan dapat uang sekitar 30 ribu yang cukup untuk makan 2 hari.
   Tetapi Usman masih bingung cara mendapatkan eskrim dan kue untuk adiknya dengan kondisi yang sedang sakit, dan juga harga kue biasanya ratusan ribu. Adik Usman menagihkan lagi kue dan eskrimnya

"Kak kue sama eskrimnya jadi kan?". Tagih adik Usman
"Iya dek Insyaallah". Ucap Usman yang bingung

Usman memaksakan diri lagi untuk bekerja demi sang adiknya, sudah sekitar 2 jam tapi Usman hanya mendapat sampah sekitar 3 sampah saja, Usman mulai berkeliling lebih jauh agar mendapat sampah lebih banyak. Sudah maghrib tapi Usman hanya mendapat 10 sampah dan dia hanya dapat 10 ribu dari hasil itu.
  Satu hari lagi ulang tahun adiknya Usman gagal membelikan eskrim dan kue untuk adiknya sampai ke rumah Usman berkata pada adiknya

"Maaf ya kakak gabisa beliin eskrim sama kue buat kamu". Ucap Usman
"Yaudah kak gapapa lain kali aja".

Adiknya Usman pun merasa kasian karena tiap hari mencari uang untuknya sambil sakit sakitan, Usman fokus untuk sekolah lagi karen sebentar lagi ujian dan 1 tahun lagi adiknya masuk ke SD. Terkadang Usman dibully di sekolahnya karena tidak punya seorang ayah dan ibu dan hanya menjadi pemulung yang tinggal di gubuk, tapi Usman hanya menghiraukan mereka dan tetap fokus untuk belajar.
   5 hari lagi ujian Usman mulai menghafalkan materi materi yang telah diberikan di sekolah, setiap ia belajar selalu ditemani adiknya dan Usman pun sangat bersemangat untuk belajar. Pada saat di sekolah Usman diejek oleh teman nya dia bilang
"Woy pemulung! ngapain si lu rajin rajin belajar?, Percuma pemulung gabakal bisa jadi orang pinter". Ucap temannya dengan sangat sombong
Usman pun hanya diam dan menghiraukan nya.
  BRAKK!!! tiba tiba bangku Usman di tendang oleh teman nya, Usman terjatuh kesakitan dan buku buku nya pun berhamburan
"Mampus lu bego pemulung, HAHAHA".
Usman ditertawakan oleh teman sekelasnya karena jatoh dari bangku Usman tetap diam dan merasa sedih karena dia tidak salah apapun pada mereka tetapi selalu saja di bully.
   Tiba saatnya ulangan Usman mengerjakan nya dengan sangat teliti disaat teman teman nya pada menyontek Usman tetap santai mengerjakan nya sendiri, Ulangan sudah dilalu Usman dan tinggal hasilnya saja, dan Usman kembali di bully karena pada pembagian rapot tidak ada orang tuanya dan kabar bahagianya Usman dapat rangking 1 di sekolahnya dan mendapatkan bonus dari gurunya 50 ribu karena menjadi siswa terbaik tahun ini.
   Usman sangat senang oleh pencapaian nya menjadi siswa terbaik di sekolahnya, adiknya pun ikut senang sang kakak jadi siswa terbaik akhirnya mereka merayakan keberhasilan itu dengan berjalan jalan sambil memulung sampah adiknya senang karena diajak jalan jalan dengan kakaknya mereka mendapat banyak sekali sampah dan sangat senang mereka mendapat hampir 60 sampah yang menghasilkan 60 ribu rupiah, karena sudah punya uang yang cukup mereka mencari makan

"Dek ini kakak udah ada uang gimana kalo kita makan di restoran?".
"Ayoo kak jarang jarang nih kita makan di restoran".

mereka pun membeli makan di restoran nasi padang, mereka benar benar sangat senang karena bisa makan di restoran lagi setelah sekian lama tidak makan di restoran mereka memesan rendang dan telor dadar.
   Sesudah makan tiba tiba ada hal ta terduga yang terjadi uang Usman di ambil oleh pencopet, uang Usman pun hanya tersisa dua puluh ribu yang hanya cukup untuk makan esok hari. Mereka sedikit menyesal karena telah menghabiskan uang nya di restoran tapi karena sudah terjadi mereka pun mengikhlaskan nya.
  Pada keesokan hari Usman mendapat kabar dari gurunya bahwa ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan di sekolah SMA yang sangat berkualitas banyak murid pintar yang berasal dari sekolah itu, tetapi Usman diminta 100 ribu untuk menerima beasiswa itu. Usman tidak ada menolak kesempatan ini Usman langsung membayar nya dengan uang tabungan nya selama 6 bulan, Usman akan berangkat ke sekolahnya 6 bulan lagi. Adiknya pun ikut senang kakaknya bisa sekolah gratis dengan beasiswa, Usman berjanji kalo dia sudah menjadi orang yang sukses akan membelikan adiknya eskrim dan kue yang sangat banyak

"Dek doain kakanya semoga berhasil jadi orang yang sukses". Ucap Usman yang terharu
"Iya kak adik selalu doain kakak buat jadi orang yang sukses". Ucap adiknya kepada kakaknya

  Tiba saatnya Usman masuk SMA, ia sekolah layakanya seperti siswa biasa Usman mendapatkan banyak teman dan Usman aneh karena tidak ada yang membully nya lagi, ternyata kebanyakan siswa siswa di SMA ini rata rata anak orang yang kurang mampu tapi memiliki kepintaran yang cukup tinggi dan kebanyak di SMA ini anak anaknya masuk jalur beasiswa. Usman pun senang karena tidak ada yang membully nya lagi, Melihat kepintaran Usman di bidang biologi akhirnya Usman dilirik untuk mengikuti lomba biologi tingkat internasional.

"Usman kamu mau ya ikut olimpiade biologi!". Ucap guru Usman
"Oke siap pak saya ikut!!". Ucap Usman yang bersemangat

  Usman belajar untuk persiapan olimpiade nanti ia membaca buku sangat banyak sekali, ia belajar hingga larut malam dan adiknya selalu memberi semangat kepada kakaknya agar menang di olimpiade nanti. Sampai pada hari olimpiade dimulai Usman deg deg an karena kalo ia memang ia mendapat 100 juta dari kemenangan nya itu, Usman selalu berdoa agar diberi kemudahan. Tiba saat olimpiade dimulai Usman mengisi lembar jawaban nya dengan santai tidak terburu terburu, setelah soal terjawab hanya ada 1 yang sulit untuk di jawab Usman menanyakan kepada teman setim nya

"Guys ini gimana ya?, aku kurang paham". Ucap Usman kebingungan
"Gatau man gua juga bingung ama soal yang itu". Ucap teman nya

Usman benar benar kebingungan dengan soal yang satu ini, Usman mencoba dengan salah satu rumus dan berharap jawaban nya itu benar dan akhirnya soalnya sudah terjawab
semua.
  Hasil nya akan di umumkan 1 jam setelah olimpiade itu selesai, Usman sangat deg deg kan karena takut dia gagal di olimpiade ini, dan adiknya pun datang memberi support kepada kakaknya ia berkata

"Kak aku yakin kakak pasti bisa menang, aku tau kakak orangnya sangat pintar dan pasti bisa". Ucap adiknya
"Iya dek doain kakak biar menang yaa". Ucap Usman

1 menit lagi hasil akan muncul, Usman selalu berdoa agar diberi kemenangan. Dan nilai pun muncul ternyata......, HAAAAAA!!!!! suara teriakan Usman gembira karena nilainya ada di paling atas yang artinya paling tinggi, dan guru guru pun memberikan selamat kepada Usman atas kemenangan nya. Usman pun mendapatkan hadiahnya, tidak lupa Usman langsung membelikan adiknya eskrim dan kue.

"Gimana dek enak engga eskrim sama kuenya?". Ucap Usman
"Enak dong pastinya kak, aku bangga punya kakak yang pintar". Ucap adiknya

  Dan pada akhirnya pun Usman menjadi seorang ilmuwan yang sukses dan sangat terkenal, ini semua berkat orangtua ku yang ada di alam sana dan adik ku yang selalu memberi ku semangat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

eskrim pembawa berkahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang