Happy reading gais ...
Masih lanjutan part sebelumnya .._________
Chanyeol kembali ke apartemennya, ponselnya mati kehabisan daya. Pria itu tertatih seraya memegangi kepalanya yang berat, Chanyeol meminum sebotol tequila seorang diri saat tengah menyetir, alhasil pria itu berjalan dengan sempoyongan dan wajah yang memerah.
Chanyeol masuk kedalam apartemennya, pria itu terlihat berjalan cepat ke arah sofa. Chanyeol merebahkan tubuhnya disana, kemudian matanya terbuka dan menoleh ke arah kanan dan kiri.
Tidak ada siapapun disana, orang-orang kemaa perginya? Chanyeol terlihat kembali memeriksa ponselnya, dan benar ponsel tersebut kehabisan daya.
Chanyeol melempar ponselnya tersebut dan kemudian menoleh ke arah meja, disana terlihat ada amplop coklat yang tersimpan, Chanyeol mencoba kembali bangun dan menggapai amplop berukuran persegi panjang tersebut.
Chanyeol membukanya, kepalanya terasa masih berat bahkan pandangannya masih buram. Chanyeol menyipitkan matanya membacanya begitu dekat namun tetap saja ia tidak bisa melihatnya, Chanyeol kembali melempar amplop tersebut dan kemudian kembali memejamkan matanya yang berat.
Hari ini benar-benar menguras emosi, Chanyeol terluka di bagian sudut bibirnya atas pukulan Junghwan tadi , Chanyeol akhirnya mengakui siapa dirinya sebenarnya setelah berapa tahun ia menyembunyikan jati dirinya.
Chanyeol tidak perduli, namun ia memang harus melakukan hal itu agar mereka tidak lagi merendahkannya, ada sedikit pemikiran dalam benaknya, ia harus pindah dari apartemennya tersebut agar hidupnya aman.
Sebenarnya Chanheol memiliki tempat tinggal lain, Dan itu merupakan sebuah mansion megah yang dibeli olehnya. Chanyeol sengaja membeli tempat tersebut yang jauh dari hingar bingar kota Seoul, ia ingin meringankan fikirannya dan membuang segala beban, Mungkin saja Chanyeol akan memutuskan pergi dari apartemen secepatnya.
Chanyeol memejamkan matanya, rasa ngantuk begitu meliputi kedua netranya. Chanyeol tidak perduli dengan keadaan rumah, ia tidur disofa tanpa mencari Airaa yang sebenarnya ada dirumah sakit.
Chanyeol bahkan tidak mengetahui jika Airaa mengalami pendarahan, karena ia mabuk jadi Chanyeol tidak perduli apapun sekali pun tentang Airaa.
—-
Wendy terlihat merapikan tempat tinggalnya sekarang, Sedikit demi sedikit hal baik mulai menghampirinya, seperti biasa Wendy memang tidak bisa rapi sebagai seorang gadis muda, gadis itu begitu cuek dan tidak ingin sibuk karena hal-hal tidak penting.
Namun kali ini, Wendy mencoba menggerakan tubuhnya. Wendy merapikan setiap sudut yang berantakan di tempatnya, Wendy sekarang seorang diri disana, Baekhyun dan Lia sudah pergi meninggalnya.
Wendy mengulaskan senyumnya, saat ia menatap gitar baru yang diberikan Baekhyun tadi. Begitu perhatiannya Baekhyun pada Wendy, begitu pun Lia, Wendy merasa dicintai saat mereka sungguh-sungguh padanya.
Tapi sebentar, sudah satu minggu mungkin, Wendy tidak mendengar kabar Asahi, Pria itu .. kemana?
Biasanya mereka datang tiga orang, tapi sekarang berkali-kali Bakehyun hanya datang bersama Lia, Wendy tidak mengaharapkan kedatangan Asahi, mungkin itu akan merepotkannya.Namun, Wendy merasa hubungannya dengan Asahi semakin jauh padahal dulu setiap detik setiap langkah mereka selalu bersama, tapi mungkin saja ini hanya tentang waktu, dan Wendy pun memberikan ruang untuk Asahi menikmati hidupnya.
Karena Wendy tahu, selama ini sering kali ia merepotkannya. Wendy mengulaskan senyumnya sedikit rindu pada pria berdimple itu, Wendy hanya mampu terdiam dengan pandangan yang kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED LIFE [WENYEOL - END]
RomanceAku merasa semesta tidak pernah adil padaku ... #wenyeol #chanyeol #wendy #ohsehun #yura #janghee