ini hari ketiga

306 17 3
                                    

Setelah interaksi kecil 2 hari yang lalu, mereka Jerhan maupun Arkana tidak saling sapa lagi, ah lebih tepatnya tidak pernah bertatap muka lagi.

Tepat dihari ketiga masuk sekolah ini seperti biasa Arkan sudah selesai bersiap kesekolah pas jarum pendek menunjuk ke angka 7 dan jarum panjang mengarah ke 3.

"Pelan-pelan aja adek makannya, masih 15 menit lagi masuknya juga." tegur bunda saat melihat Arka seakan memburu makannya.

"A-adek ada pr yang belum selesai bun, jadi mau liat temen hhe..."

"Bocah kebiasaan, kaya hidup sendiri aja di rumah ini kamu," saut sisulung membuat si adik kian merengut walaupun sedikit merasa tersindir akan ocehan si kakak.

"Adek ada kakak kan? dia juga masi sekolah, kamu kalau kurang paham tanya dia, sayang..." seperti biasa, si bunda tidak bisa marah apalagi membentak si bungsu.

Kalau kalian tanya si kepala keluarga?ouh dia sudah berangkat pagi-pagi sekali bung, mau tau karena apa?alasannya menyerempet sama dengan sang anak yaitu dia belum menyelesaikan tugas kantornya entah apa itu author jga don't know and don't wanna know:).

Skip 👇

"BELAJAR YANG BENER BOCIL!" langsung menancap gas motornya ribut.

"Ish bikin malu aku saja kecoak itu " yang benar saja dia diteriakin bocil bahkan dengan jelas dia sedang berada di bangunan SMA, emang kadang kadang kakaknya itu.

Sedang asik-asiknya menggerutu..

Brukk!!

"eh eh! aduh! aduh!"

"aduh aduh, maaf maaf, sumpah. Gw ga sengaja udah kepepet banget ini" tangannya langsung meraih tangan yang keliatan lebih putih itu.

" Ish sakit ini, tau! " sembari mencoba membuat tubuhnya bisa berdiri dengan sempurna, dan ketika dia mendongak obsidannya menangkap figur si kakak senior tampan yang tempo hari sempat menghilang.

"Lah si biru langit toh?, maaf ya? gw ga sengaja tadi terburu banget."

"na-

belum sempat Arkan menjawab, si pria yg menabraknya tadi sudah berlari yang sepertinya menuju ruang guru, sambil sedikit berteriak ah ralat, emang berteriak.

"SORRY YA BIRU LANGIT YANG IMUT!"

Seketika kedua pipi gembul itu memerah samar entah karna menahan marah atau karna salah tingkah oleh perkataan si senior tampan.

"OH YA AMPUN AKU LUPA HARUS MENGERJAKAN PR!" berteriak nyaring setelah melihat jam yang tersemat didinding depan sekolah. Dengan segera dirinya berlari menuju kelasnya itu.

at kelas 10 IPA 1

" Bambam... huh huh liat pr mu cepetan ih!" mengoceh mendesak dengan ngos-ngosan, sembari tangannya bergerak rusuh membuka tas.

"Pr apa hei?, yang mana??" kenapa panik sekali -batin bambam

"Pr sejarah Bambam! cepetann aku gamau dihukum Buk Dewi yang galak itu!" oh seketika Bambam tertular panik tentu saja siapa tak kenal buk Dewi si guru killer dan tidak main-main menghukum siswanya.

"Yak! ambil ini cepat kerjakan CEPAT!" Bambam pun jadi ketar-ketir sendiri, apalagi ini sudah masuk pelajaran pertama ya mungkin ada yang menebak si guru  itu lah yang akan masuk pertama setelah bel berbunyi 5 menit yang lalu. Untungnya si galak itu belum keliatan batang hidungnya disini.

skip again👇

Bel baru saja selasai dibunyikan, dan ketiganya akan keluar setelah semua murid sudah out dari kelas. Mereka baru saja selesai mengucap sujud syukur dikarenakan salah satu teman mereka tidak terkena hukuman jahanam dari guru killer itu, yap betul! Arkan menyelesaikan tugasnya 2 detik sebelum kaki galak itu masuk ke kelas.

Saat hendak menuju kantin tepat mau keluar dari pintu kelas, mereka dikejutkan oleh objek tampan bak artis papan atas kalian tau Kim Taehyung? nah kurang lebih mirip seperti dia. Sedang bersandar  dinding luar kelas sembari bersedekap dada

"Haii biru langit!" senyum kotaknya terukir seolah menyapa.

Ketiganya seketika terbengong

"Nih, buat lo. emm bisa dibilang sebagai permintaan maaf gw sempat nabrak lo pagi tadi," tangan yang berisi coklat batang dan susu itu menunggu untuk disambut.

"Hah??lo kenapa emangnya kak!?kebatrakan dimana?sama arkan!??" Bambam memekik heboh juga khawatir

" KETABRAKAN BEGO! KE-TA-BRA-KAN" Lisa berujar kesal mengeja kembali kalimat itu.

Arkan kembali terkikik spontan menutup mulut dengan punggung tangannya, itu anggun. Jerhan yang awalnya mendengus kesal seketika salfok oleh kecantikan teman adiknya itu. Tanpa menunggu lama, dia meraih tangan Arkan berlalu dari hadapan dua manusia kekurangan malu seperti adik dan temannya yang dia tau namanya Lisa.

"eh eh kak mau kemana!?" kaget tentu saja tangannya ditarik sedangkan temannya tertinggal didepan kelas.

"Loh, tujuanmu bukannya mau ke kantin ya?bukan nonton wayang senget kaya tadi?" seketika keduanya spontan tertawa oleh ocehan receh itu, dengan tangan malah bertaut hha.

"YAK JERHAN KALLAND! BRENGSEK BANGET LO TANPA NUNGGU GUE KELUAR DAN SEKARANG LO MALAH PACARAN HAH!??"

Kedua manusia yang tadi sedang tertawa, seketika menoleh ke arah yang sekiranya sumber dari nyaringnya dentingan tenggorokan.

siapa itu hayoo ada yang bisa tebakk??

seperti ini rupa kakaknya Arkan,ada yang tau namanya??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

seperti ini rupa kakaknya Arkan,
ada yang tau namanya??

VOTE AND COMMENT!!
DON'T FORGET!! JANGANLAH KELEN JADI PEMBACA YANG GAIB OTTE😉

Oneshoot/Twoshoot Taekook/VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang