Hari ini adalah hari yang sibuk untuk Allies dimana hari ini cafe mikiknya mendapat catering untuk acara salah satu instansi.Seharian Allies sibuk berada di dapur bersama beberapa staff.Allies sudah tidak memperdulikan lagi tentang dirinya yang sudah sedikit berantakan akibat terlalu banyak pekerjaan yang ia kerjakan.Sampai salah seorang staff memanggilnya
"mbk Allies di depan ada orang yang mencari mbk."
"Siapa?"
"Saya juga tidak tau mbk.Sepertinya si staff dari kantor yang memesan catering mungkin dia diminta untuk berkoordinasi bersama mbk"
Allies pun pergi menemui orang yang dimaksud oleh staffnya.
"Ada perlu apa ya om?"tanya Allies
"Saya diminta oleh bang Rehan untuk memberitahu bahwa untuk makanan besok ingin menambah porsi menjadi 20"
"Oh...baiklah jadi kalau begitu semua totalnya menjadi 120"
"Iya,dan saya pesan teh es 10 dan tolong antar ke kantor ya"
"Baiklah,nanti saya akan meminta staff saya untuk mengantarnya"
Setelah menemui orang tersebut Allies pun kembali lagi kedapur untuk melanjutkan memasak dan memberi tahu pesanan yang dipesan orang tersebut.
"Apakah ada staff baru?"tanya Allies kepada staffnya
"Sepertinya ada mbk"ujur salah satu staffnya
"Pantas saja saya baru melihat orang tadi sepertinya dia sangat dingin,cuek dan kaku"
"Mungin itu karena masih canggung.sepertinya dia masih muda mbk"ujur staff sambil menaik turun kan alisnya
"Ada apa dengan alismu?mengapa kamu menaik turunkan?"
"Tidak ada apa-apa mbk"ucap staff dengan wajah datarnya.
Malam sudah tiba akhirnya pekerjaan Allies pun sudah selesai.Ia pun membersihkan diri dan keluar dari tempat yang sangat membuatnya lelah.Namun saat ia akan keluar dari dapur ia dikejutkan dengan kedatangan Rehan.
"Astaghfirullah"ucap Allies terkejut sambil memagangi dadanya
"Nagapa sih lies"ucap Rehan dengan sedikit ekspresi terkejut juga
"O-om tuh ngagetin aja.Mau ngapin sih?"
"Mau korscek lah.Gimana makanan aman semua ada yang kurang gak?"Rehan pun melihat-lihat makanan yang sudah matang
"Udah semua aman.Kenapa mau cobain?"
"Boleh...boleh lapar juga nih abis kerja seharian"
Rehan pun memcoba makanan bersama dengan Allies
"Om ada staff baru ya?"celut Allies
"Iyo masih mudah single lagi"
Allies hanya mengangguk mendengar jawaban dari Rehan.
Selesai makan dan mengobrol singkat bersama Rehan Allies pun pulang kerumahnya.
Malam ini bintang-bintang bersinar gemerlap menghiasi langit.Allies pun berjalan sambil menatap langit yang indah malam ini.
"Wahhh...malam yang indah"Allies pun bermonolog
"Sayang apakah itu kamu?"ucap Allies sambil menunjuk bintang yang bersinar terang
"Aku merindukanmu sayang..apakah kamu bahagia diatas sana?apakah kamu sudah tidak merasakan sakit lagi disana? Sebahagia apa kamu disana sayang sampai kamu tidak mengajakku pergi bersama?apakah wanita-wanita di sana sangat cantik?apakah ada yang semanja aku,selucu aku,secerewet aku disana?atau semua wanita-wanita disana sangat lembut,cantik jeliata.Katakan padaku"
Allies terus bermonolog seolah ia bercerita kepada sang kekasih yang sudah pergi.Allies mencerita bagaimana ia menjalani hari-harinya tanpa lelaki yang sangat ia cintai kepada bintang-bintang dilangit dan berharap bahwa bintang-bintang itu dapat menyampaikan rasa rindunya kepada sang kekasih.Dia benar-benar merindukan kekasihnya.
Keesokan harinya Allies melakukan aktivitas seperti biasa.Sebelum pergi ke cafe Allies melakukan pekerjaan rumah terlebih dahulu usai menyelesaikan pekerjaan rumah Allies pun pergi ke cafe.
Sesampainya di cafe Allies pun langsung menuju ke dapur untuk menyaipakn catering.
Pukul 10 pagi Allies pergi ke instansi yang memesan catering darinya.Sesampainya di sana suasana sudah mulai ramai Allies pun menacari Rehan.
Om ruangan untuk makanan apakah sudah siap?"tanya Allies kepada Rehan
"Udah nanti biar Tyaga aja yang bantuin bawa pesananya"
"Orangnya mana?udah siap semua soalnya"
Allies pun menoleh kekiri dan kanan mencari sosok Tyaga
"Ga"panggil Rehan kepada Tyaga
"Kenapa bang?"jawab Tyaga sambil menghampiri Rehan
"Kamu bantuin Allies buat bawa makanan kesini ya"
"Siap bang"
Allies pun pergi bersama Tyaga sepanjang perjalanan keduanya hanya diam tak ada sedikit pun yang mengeluarkan suara.Allies yang sibuk memainkan ponselnya dan Tyaga yang fokus menyetir.
Sesampainya di kantor Allies di bantu para staff lainya pun memgatur makanan di ruangan.Selesai menata makanan Allies pun berpamitan kepada Rehan untuk kembali ke cafe dan jika ada kekuarangan Rehan dapat menghubungi Allies.
Sesampainya Allies di cafe ia langsung menuju ruanganya dan tidur.Memang akhir-akhir ini Allies selalu kurang tidur tidak hanya itu, ia juga merasa tidurnya akhir-akhir ini juga kurang nyenyak.Selalu ada saja yang dipikirkan saat tidur.
Allies yang tidur dengan pulas tanpa menghiraukan sekitar sampai ibu dari Allies pun datang dan masuk keruangan Allies.
"Cafe lagi rame malah tidur bukannya bantuin staff"ujur ibu Allies
Allies yang mendengar ucapan ibunya pun terbangun dengan muka yang yang sedikit cemberut.Allies pun keluar dari ruangan dan menuju bar cafe.Allies terduduk sambil memandangi sekeliling cafe sampai salah seorang staff pun menegurnya.
"Udah bangun mbk,bukanya mbk belum lama tidur"
"He'em tuh mami bangunin"
"Sabar ya mbk"
"Kalian udah makan siang belum?jangan asik kerja sampai lupa makan"ucap Allies
"Udah mbk tenang aja,harusnya mbk tuh yang jangan lupa makan"
Allies hanya menyengir mendengar ucapan staffnya.
"Om Rehan gak ada nelpon kan?"
"Gak ada mbk"
Allies hanya mengangguk mendengarkan jawaban staff.
Sore harinya Allies bersama staffnya pergi ke insatasi yang memesan catering untuk mengambil barang-barang yang digunakan.Sesampainya disana susana masih sangat ramai.Allies pun masuk dan mencari Rehan.Namun,sayangnya Allies tidak menemukan sosok Rehan,Allies pun mencoba menelpon namun tidak diangkat.Beruntung ia melihat Tyaga
"Om tau om Rehan gak?"tanya Allies
"Keliatannya di lapangan"
"Ouh....hemmm makanannya udah habis semua om?"
"Udah"
"Kurang gak?"
"Enggak"
"Ya udah kalau gitu boleh diberesin sekarang kan?"
Tyaga hanya mengangguk sambil meninggalkan Allies
"Gak asik banget orangnya"ucap Allies kepada staffnya
Staffnya hanya tertawa mendengar ucapan Allies.
Selesai membereskanya Allies bersama para staff Allies pun kembali ke cafe.Sesampainya di cafe Allies membantu para staff membersihkan peralatan bekas catering.Usai menyelesaikan semua pekerjaan dan cafe sudah tutup dan staff pun sudah pulang Allies pun masuk kedalam ruanganya dan berbaring di sofa dan tak lama kemudian mata Allies pun sudah terpejam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Journal of Fangril
FanfictionAllies adalah seorang fangril,dia seorang army sebutan untuk fans dari BTS.Tahun itu adalah tahun terberat baginya dimana ia harus kehilangan sosok orang yang dicintainya belum benar sembuh dari luka itu,ia mencoba untuk mencari sosok lainya namun,s...