Haii, dunia begitu melelahkan bukan?
Apalagi kalau di pikir-pikir oleh isi kepala.Tapi tenang masih ada banyak orang-orang yang peduli sama kamu, jadi jangan pernah merasa sendirian yaa. contoh nya human seperti saya ini atau human yang membagikan tulisan penenang ini sama kamu, dia peduli sama mental kesehatan kamu hari ini.
Makanya di baca ya, t-tapi aku gak tau nama kamu siapa?
Hehe tenang aja, aku merasakan apa yang kamu rasakan hari ini ko.
Aku juga pernah, merasakan lelah sama dunia yang isinya gimmick semua.
Melihat orang-orang yang tertawa lepas setiap hari padahal dirinya lagi butuh bantuan.
Bahkan orang-orang yang terlihat baik-baik aja di depan camera pun isi hatinya hancur berantakan.
Kadang berpikir apa cuma itu standar topeng penutup kesedihan mereka.
Apalagi perihal membandingkan diri kita dengan diri orang lain yang terlihat perfect setiap harinya.
Jujur kadang isi kepala selalu berpikir.
"Kenapa keluarga ku tidak seperti keluarga mu, Kenapa diriku tidak menjadi dirimu?"
"Aku ingin memiliki hal hal yang orang lain miliki. Kenapa aku tidak seberuntung mereka?"
di saat terpukul, terjatuh habis habisan ingin bercerita pada orang tua saja rasanya sangat amat mem- buang-buang waktu.
Karena isi kepala mereka akan selalu menilai diri kita ini salah."What is wrong with it?"
Kita selalu di tuntut begini begitu tapi tidak pernah mau nerima pendapat dari diri kita sendiri.Bahkan tempat pelarian entah itu menghabiskan waktu dengan pacar, sahabat, teman atau pergi menyendiri hanya untuk menarik perhatian lebih dari orang tua aja ujung ujungnya tetep salah.
Aku gak tau cara nurunin ekspektasi itu kaya gimana, karena selama berekspektasi rasanya rencana hidup ini gak pernah sesuai dengan apa yang kita mau!
ujung ujungnya berkata kasar.
"Anjing gue gak pernah berpikir sedikit pun kalau hidup gue bakal ke arah sini jadinya."
Kek apa sih, kenapa?, kadang capek banget sama Hal hal yang kita inginkan gak pernah sesuai sama hal yang kita mau, begitu juga sebaliknya hal yang kita gak suka jadi apa yang kita punya. Kan bangsat.Makanya tingkat depresi sama isi masalah hidup kadang sampe berpikir jauh.
"Hidup ku memang tidak sengsara, tidak juga bahagia. Bahkan dunia berakhir kiamat seperti ini pun rasanya tidak masalah."
No, you can't anyway! inget gue, maupun Lo sekalipun yang baca ini, catat ketikan gue hari ini. kita gak boleh lemah, tapi kaya nya kita berhak anjing in semua masalah hidup, gak boleh menyerah gitu aja.
Selagi masih menghirup udara segar. kita layak memperbaiki kesalahan orang tua kita di masalalu . Kamu sayang kan sama masa depan kamu? Pasti di masa depan kamu memiliki keluarga, anak, suami/istri.
Apa bisa kamu yang setiap hari ngeluh kaya begini bisa menjadi seorang ibu/ayah yang baik. Inget kita aja repot lahir kedunia ini.
Jadi intinya kita hanya bisa memperbaiki kesalahan orang tua yang tanpa sadar membuat mental kesehatan kita down parah. cuma itu satu satunya cara agar hidup termotivasi.
"Kita boleh begini, generasi kita harus lebih baik dari ini." Berpikir panjang lah untuk kedepannya di banding berpikir seperti orang orang yang tertawa di depan camera padahal isi hatinya berantakan.
So, tersenyum lah, lihat diri kamu di depan cermin kamu tangguh, apapun masalah yang sedang kamu hadapi hari ini semua nya ada jawaban dan Plot twist terbaik yang sudah di rangkai sedemikian rupa.
jadi kamu pasti bisa melewati masalah seperti ini sambil tertawa dan sesekali berkata kasar pada dunia.
**"""**
Tunggu aku di part selanjutnya ya
Ini masalah mental kesehatan toxic Relationships .
KAMU SEDANG MEMBACA
depression room
Teen Fictionthe spirit of living in a world that is completely unfair