Perihal'Kesayangan Bibi Kiya'

12 5 2
                                    

•Kesayangan Bibi Kiya•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Kesayangan Bibi Kiya•

Aiko namanya. Sugar Glider yang di pelihara penuh kasih sayang oleh Bibi Kiya sejak 8 bulan yang lalu. Hadiah dari Wati.

Saking sayang nya,Bibi Kiya bahkan rela berbagi kamar sama si Aiko. Ada banyak jenis mainan dan makanan juga buat hewan satu itu.

Pernah suatu hari-saat hari-hari pertama Bibi Kiya melihara si Aiko-Atun dan Gege yang sore itu lagi kelaparan dengan senang hati ngambil cemilan yang baru pertama kali mereka lihat bertender manis di dalam kulkas.

Urusan punya siapa nya itu belakangan. Menutup pintu kulkas,mereka duduk di meja makan. Dengan khidmat menikmati cemilan rasa ikan itu. Enak dan bikin nagih.

"Enak ya?" tanya Gege pada Atun.

"Huum. Apa Teh namanya jajanan nya? Nanti aku mau beli lagi,"

"Geli Stick." Gege membaca tulisan di kemasan. "Teteh nitip ya kalau kamu beli,"

"Siap teh."

Satu bungkus pun telah habis. Setelah membuang nya ke tempat sampah dan hendak kembali membuka kulkas untuk melihat apakah masih ada cemilan enak itu lagi. Namun,gerakan tangan Gege yang hampir menyentuh gagang pintu kulkas terhenti saat suara Yani menggelegar. Berteriak menyuruh nya agar pergi ke warung untuk membeli shampo karena stok di rumah habis. Jadinya,karena Gege males sendirian ia pun mengajak Atun dengan penuh paksaan.

Dan hingga hari ini mereka gak tahu kalau makanan tersebut milik si Aiko karena setelah Bibi Kiya merasa kehilangan makanan kesayangan nya  Bibi Kiya memutuskan untuk menyembunyikan nya di dalam lemari baju yang di beberapa sudut nya penuh dengan makanan si Aiko.

Balik ke hari ini. Di rumah cuma ada Uyut Eun Des,Nenek Ida,Bibi Kiya,Uwa Rosma,Aunty Yani dan Wati-dia lagi libur. Yang lain pada sekolah dan kerja.

Wati sekarang lagi ada di kamar Bibi Kiya,lagi ngasih makan si Aiko. Si pemilik kamar lagi jemur baju.

"Ko,kamu bosen gak sih disini mulu? Maen keluar kek kali-kali" Wati ngajak si Aiko ngobrol. Dia juga lagi bosen soalnya. Bibi Kiya juga tadi bilang gak boleh ngeluarin si Aiko. Nanti kabur katanya,kan sayang. Mahal.

Tapi,Wati itu salah satu manusia yang memegang prinsip 'larangan adalah perintah'. Namun,lain hal kalau masalah pekerjaan.

Jadi,yaudah. Wati buka pintu kandang Aiko,terus dikeluarin. Awal nya baik-baik aja,si Aiko juga anteng diajak maen. Tapi,masalah nya dateng pas tiba-tiba si Aiko ngelebarin tangan nya. Terbang setinggi tupai melompat ke arah jendela yang terbuka.

Wati kaget. Yo jelas,detik berikutnya si Aiko udah terjun bebas keluar rumah.

"AIKO!"

Mulut nya tereak,tapi badan nya diem di tempat. Dia terlalu shock . Mikirin gimana nasib dia ke depan nya.

"Ya Allah,gimana ini," Wati natap jendela nanar. Dia mulai berdiri terus jalan. Liat ke bawah rumah,siapa tau si Aiko gagal melakukan penerbangan dan jatuh ke bawah,jadi Wati bisa langsung ngambil terus masukan kandang nya lagi.

"Wati!" Yang dipanggil langsung noleh. Liat pintu kamar dibuka,dan munculah Bibi Kiya. Ok Wati,ini saat nya kamu say goodbye pada dunia.

"Ngapain kamu? Cosplay jadi patung?" Denger Bibi Kiya nanya makin gemetar lah tubuh Wati. Baru juga libur udah harus wassalam aja.

"Ehh...a-anu... Itu... Emm.."

"Oh,cosplay jadi Azis gagap ternyata," Terus  mata Bibi Kiya liat ke kandang Aiko. Wati udah siap terjun ke bawah.

Satu

Dua

Tiga

"WATIII!!! ANAK KU KAU KEMANA 'KAN,HAH?!!"

"Hehe.."

...

Segitu aja dulu ya,see you ❤️

Keluarga berAnganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang