💚 20. Official yang kocak 💛

405 51 20
                                    

Selamat membaca
Yuuk di vote dan komen ok

🔹
🔸
🔹

Rose memandangi mobil Taehyung yang mulai melaju meninggalkan area parkir Toko membawa Lalisa dengan senyum penuh arti, hingga menghilang berbaur dengan kendaraan kendaraan lain di jalan raya.

"Loh? Kamu ngapain di situ Rose? Mana Lalisa?"

Rose menoleh ke arah sumber suara yang menegurnya, nampak Jihyo dan Mina menghampirinya.

"Iya aku sendiri, Lalisa sudah di jemput calon pangerannya." Sahut Rose dengan santai.

"Mwo? Pangeran? Aku tidak mengerti apa maksudmu Rose?"

Rose hanya tertawa mendengar kebingungan Jihyo.

"Kajja .. aku akan menceritakannya pada kalian di bus nanti " Rose menarik tangan kedua sahabatnya itu menuju halte membiarkan mereka dengan rasa penasarannya.

🔹
🔸
🔹

Sementara itu

Sejak meninggalkan area toko bunga, tidak ada diantara Taehyung dan Lalisa yang membuka obrolan selama perjalanan, keduanya hanyut dalam pikiran nya masing masing.

Lalisa yang sibuk menetralkan detak jantungnya, sedangkan Taehyung sibuk menyusun kalimat apa yang akan dia ucapkan pada gadis itu.

Situasi canggung dan tak mengenakkan itu sangat menganggu Taehyung hingga akhirnya dia mulai membuka suaranya.

"Kamu lapar?" Tanyanya singkat.

"Hah ?, Sa saya?" Merasa ditanya Lalisa menoleh ke arahnya dengan wajah lugu, Taehyung mengangguk.

"Bagaiman kalau kita makan dulu, saya yakin kamu lapar kan ?"

"Ah .. tidak usah Sajangnim, saya belum lapar." Taehyung hanya mengangguk lalu kembali fokus melihat ke arah depan.

"Aish! Lalisa pabo! Kenapa kamu tolak?" Rutuk Lalisa dalam hati melihat Taehyung pasrah saja dengan penolakannya. Padahal tanpa dia tahu, pria itu tengah berpikir keras bagaimana caranya agar Lalisa mau menemaninya makan.

"Mengapa juga pria itu diam saja , paksa dikit kek , apa kek ... ish ... Gak peka banget !" Protes Lalisa lagi lagi di dalam hati.

"Ayolah Lalisa, kenapa kamu harus kesal ?, Bukankah kamu yang menolaknya tadi? Dasar bodoh! CK!" Tanpa sadar gadis itu berdecak kesal, meski pelan tapi bisa Taehyung dengar dengan jelas.

"Kenapa Lalisa?"

"Ah Aniyo .. tidak ada apa apa Sajangnim."

Untung saja hanya decakan nya saja yang didengar pria itu, kalau tidak? mau ditaruh dimana mukanya.

"Apa kamu mau menemani saya makan Lalisa ? Saya lapar."

Wajah Lalisa langsung berseri, namun buru buru dia menetralkan ekspresinya sebisa mungkin, agar tidak terlalu kentara jika dia kegirangan.

"Kalau kamu sedang buru buru , tidak apa apa kok kamu menol__"

"Aniyo , Aniyo Sajangnim ... Saya tidak sedang buru buru." Potong Lalisa cepat dengan kikuk.

"Sa saya akan menemani Sajangnim makan ." Katanya dengan malu malu.

Taehyung tersenyum senang mendengarnya.

"Baiklah ... Terimakasih ya .." Lalisa mengangguk.

Lalu Taehyung membelokkan mobil nya menuju arah yang dia tuju.

3 Hati 1 Cinta | TaeLiceKook - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang