radik adalah seorang remaja yang masih muda yang masih menduduki sekolah menengah, dia tinggal dirumah yang sangat sederhana yang merupakan peninggalan dari kedua orang tuanya, dirumah yg sederhana radik tinggal bersama adik perempuannya yg bernama Tiara, kini adikku menduduki sekolah dasar, usianya berumur 8 thn. kedua orang tuaku sudah meninggal sejak 3 tahun lalu, sejak orang tuanya meninggal, radik harus memenuhi kebutuhan hidupnya, dan biaya sekolahnya, dan juga adik perempuannya
suatu hari radik dan adiknya telah siap untuk berangkat sekolah, radik mengantarkan adiknya ke sekolah yang jarak nya tidak jauh dari rumahnya, setelah mengantar adiknya, ia pergi ke sebuah agen koran, sudah menjadi rutinitas setiap pagi, sebelum berangkat ke sekolah ia berjualan koran, biasanya koran itu dia jual dengan berjalan kaki sambil keliling, tidak jarang juga ia menjual dilampu merah, karena biasanya banyak orang kantor yang hendak bekerja yang hendak bekerja dan membeli koran, setelah korannya habis, radik segera berangkat menuju ke sekolah, jangan salah, walaupun ia menjual koran Ia belum pernah sekalipun Datang terlambat ke sekolah.
Di sekolah radik juga menduduki peringkat 1 dikelasnya dan berprestasi dibidang olahraga badminton yang pernah juara 1 provinsi, radik memilik teman-teman yang baik hati, saling menolong, dan saling mengasihi.
Di suatu hari pagi radik kembali berjualan koran sebelum ia berangkat ke sekolah. Saat dilampu merah radik bertemu dengan sepasang suami istri yang kaya dan sukses mereka berkata "hai nak, kamu tidak sekolah" radik menjawab "saya sekolah tetapi saya berjualan koran terlebih dahulu karna untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama adik saya" kedua orang tua itu menjawab "memang kedua orang tua kamu kemana?". Radik menjawab "kedua orang tuaku sudah meninggal dunia". Kedua orang tua "kasian sekali kamu, hhmmm bagaimana jika kamu dan adikmu menjadi anak angkat kita, kamu mau tidak? Dan kita janji akan mencukupi kebutuhan hidup kalian". Radik menjawab "saya izin terlebih dahulu kepada adikku karna jiga tidak izin mungkin adikku kecewa" orang tua "baiklah radik, saya tunggu perizinannya, di depan Indomaret ya", radik "baik pak,Bu"
Sampai dirumah radik bertemu adiknya, radik "dek, Kaka ingin berbicara", Tiara "apa kak yang ingin dibicarakan". Radik "jadi gini tadi Kaka dilampu merah bertemu orang yang tidak dikenal dan mereka menawarkan kita menjadi anak angkat nya". Tiara "gamau ah kak, soalnya orang baru yang tidak sengaja kita kenal". Radik "ya sudah jika keputusan Tiara tidak mau jadi anak angkat nya, dan sebenarnya Kaka juga ragu-ragu untuk menjadi anak angkat nya, jadi keputusan kita sama-sama tidak menyetujui tawaran kedua orang tua tersebut". Radik segera menemui kedua orang tua itu di depan Indomaret, setelah sampai radik "assalamualaikum". Orang tua " walaikumsalam, radik gimana keputusannya?". Radik "maaf Bu bukan nya tidak mau tapi saya dan adikku tidak menyetujui tawaran bapak dan ibu karna kita baru saja bertemu, terimakasih tawaranya saya tau niat kalian baik", kedua orang tua "yasudah tidak apa-apa, nih saya ada rezeki buat kamu bisa pakai untuk modal berjualan agar kamu tidak mengambil ke agen koran dan berkeliling lagi". Radik "Alhamdulillah, baik bu akan saya pakai untuk modal berjualan". Kedua orang tua "iyaa, rencana radik akan berjualan apa?". Radik "rencana sih mungkin berjualan baso". Kedua orang tua "ouh yasudah semoga lancar saja dagangan nya ya radik dan semoga kamu dan adikmu menjadi anak yang sukses". Radik "aminn, terimakasih banyak doa nya dan bantuan nya". Org tua "sama sama, baiklah ibu tinggal dulu, kalau butuh kita ini ada kartu nama pengenal dan alamat nya, radik "baik bu". Org tua "kita tinggal dulu ya assalamualaikum radik". walaikumsalam. Setelah itu radik pergi pulang kerumah untuk mengajak adiknya membuat baso tapi sebelum itu radik dan adiknya berbelanja bahan-bahan terlebih dahulu, dipasar radik membeli
•ayam fillet
•tepung tapioka
•tepung maizena
•telur ayam
•minyak wijen
•baking powder
•bawang putih
• garam
• sdm gula
• kaldu jamur
Setelah membeli bahan-bahan untuk pembuatan baso, radik dan adiknya kembali kerumah dan segera membuat baso bersama adik nya, Radik memblender daging ayam hingga halus. Lalu ia Campurkan dengan tepung tapioka, maizena, telur, minyak wijen dan baking powder.
setelah itu Masukkan bumbu halus, aduk rata. dan radik Panaskan panci berisi air, masak hingga mendidih, ambil satu sendok adonan bakso, bulatkan dan rebus hingga matang.
Sajikan bakso dengan saus tomat atau kaldu bakso seperti biasa.
Setelah baso itu jadi radik dan adik segera menyiapkan barang barang karna mereka akan berjualan di depan rumahnya setelah siap, radik dan adiknya menunggu pelanggan nya, di saat radik ke WC ada pelanggan yang ingin membeli baso, pelayan itu dilayani oleh Tiara, Tiara "Bu baso nya". si pelanggan "iya dek kebetulan ibu lapar, ibu ingin mesan 1 porsi pakai sambel, saos, dan kecap ya dek". Tiara "siap Bu akan saya buatkan yang spesial karna hari ini hari pertama saya dan kakak saya berjualan baso" si pelanggan "ouh kalian baru buka usaha pantesan ibu baru liat disini ada yang berjualan baso, ibu harap baso nya enak". Tiara "insyaallah yang pasti nya enak".
Setelah baso itu siap saji Tiara mengantarkan baso itu ke pelanggan nya "ini Bu pesanan nya". Si pelanggan "oke sipp, ibu makan ya". Tiara "selamat makan"
Sesudah baso itu habis si pelanggan takjub karna makanan nya sangat enak. Si pelanggan "wahh baso kalian ini enak sekali, apa resep nya, AWOKAWOK bercanda. Ibu ingin memesan lagi 40 bungkus untuk berbagi ke jama'ah yang sudah berjumatan". Tiara "allhamdulillah baso kita enak, wah ibu baik sekali ingin berbagi makanan ke jama'ah". Si pelanggan "kebetulan ibu lagi ada sedikit rezeki jadi ibu berbagi, karna berbagi itu indah". Tiara "baik bu sebelum nya saya panggil dulu kakak saya karna takutnya ibu menunggu ny kelamaan, tunggu sebentar ya Bu". Si pelanggan "gapapa nyantai aja, yasudah ibu tunggu yaa".
Tiara segera memanggil radik untuk membantunya.
Tiara ".kak, kemana saja? Ada pelanggan yang ingin memesan 40 bungkus, dan katanya baso kita sangat enak sekali". Radik "ohh sudah ada pelanggan, Alhamdulillah kita baru saya buka sudah ada yang memborong dan makanan kita terbilang sangat enak sekali, ngomong-ngomong buat apa ibu itu memesan sebanyak itu?". Tiara "buat dibagikan ke jama'ah yang sdh jumatan, yok kita buat, ibu nya sudah menunggu dari tadi didepan". Radik "ayo ayo kita buat".
Radik dan Tiara sedang membungkus 40 baso, setelah selesai membungkus 40 baso, radik mengantarkan pesanannya ke ibu yang sudah menunggu didepan, radik "maaf sudah menunggu dari tadi, ini Bu pesannya". Si pelanggan "tidak apa apa berapa semuanya?".
~~~~~~bentar
KAMU SEDANG MEMBACA
radik Dan Adiknya Yang Sukses Berjualan BAKSO
Short Storyradik adalah seorang remaja yang masih muda yang masih menduduki sekolah menengah, dia tinggal dirumah yang sangat sederhana yang merupakan peninggalan dari kedua orang tuanya, dirumah yg sederhana radik tinggal bersama adik perempuannya yg bernama...