Sebelas tahun kemudian.
"Taehyun, lihat itu! Aku tidak percaya mereka akan benar-benar datang ke sini untuk memberikan sambutan!" Pekik seorang remaja bernama Beomgyu dengan antusias.
Taehyun, remaja yang namanya baru saja disebut itu hanya menghela nafas. "Menurutmu, bagaimana caranya agar aku bisa melihat mereka?"
Beomgyu menoleh ke arah temannya itu dan barulah ia teringat bahwa remaja itu menggunakan kursi roda sementara semua orang yang berada di depan mereka kini sedang berdiri. "Oh, maaf! Mereka adalah Kim Namjoon dan Kim Seokjin, Pasangan Double Kim yang sangat terkenal itu. Para pendiri sekolah ini."
Taehyun mengangguk paham. "Aku mengenal mereka."
"Tentu. Memangnya siapa yang tidak mengenal mereka?"
"Mereka pernah mengadopsi seorang anak dari panti asuhan tempat di mana aku dibesarkan." Tutur Taehyun.
"Woah! Mengapa kau tidak pernah mengatakannya padaku selama ini?"
"Bukankah kita baru saling mengenal tiga hari yang lalu?"
Beomgyu menyengir. "Oh iya, benar juga."
"Pertama-tama, aku ingin mengucapkan selamat datang kepada para siswa dan siswi yang baru saja memulai kehidupan baru kalian di sekolah ini."
Taehyun ingat bahwa suara berat tersebut adalah milik Kim Namjoon.
"Satu hal yang perlu kalian ingat adalah bahwa setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan setinggi-tingginya. Maka dari itu, jangan pernah ragu untuk bermimpi karena-"
"Presiden Kim Namjoon!"
Taehyun bertanya-tanya orang bodoh mana yang bahkan berani untuk menyela pidato dari The Kim Namjoon. Dan ternyata orang itu adalah remaja di sebelahnya, Choi Beomgyu. Seluruh pasang mata kini menatap ke arah mereka.
"H-halo. Namaku Choi Beomgyu." Ujar Beomgyu dengan senyum super canggung.
Taehyun menunduk untuk menyembunyikan wajahnya. Rasanya ia turut menanggung malu atas perbuatan temannya itu.
"Halo juga, Choi Beomgyu. Salam kenal." Sahut Namjoon dengan senyum terbaiknya yang segera membuat semua orang yang berada di tempat itu melting. "Kebetulan aku sempat mendapatkan tawaran untuk bergabung ke sebuah partai beberapa hari lalu. Tapi, sepertinya aku tidak berminat untuk memasuki dunia politik." Tuturnya.
"B-begitu rupanya. Sayang sekali, padahal jika a-anda menjadi presiden, negara ini pasti akan l-lebih maju." Ucap Beomgyu penuh hati-hati.
"Daripada menjadi presiden, aku akan lebih senang jika ada alumni dari sekolah ini yang bisa melakukannya. Aku yakin para jiwa muda yang ada di sini akan menjadi orang-orang hebat di masa depan."
"Tentu saja! Kalau begitu, aku yang akan menjadi presiden 20 tahun mendatang!" Kata Beomgyu dengan entengnya.
Suara sorakan riuh terdengar. Namjoon pun melanjutkan pidatonya kembali setelahnya.
"Kau lihat itu, Taehyun?" Tanya Beomgyu tanpa melepaskan pandangan dari seseorang yang sedang memberi pidato tersebut. "Aku tidak percaya bisa mengobrol langsung dengannya seperti tadi. Cara bicaranya itu... benar-benar seksi."
Taehyun bergidik ngeri. Sepertinya ia harus mulai mencari teman baru sebelum dirinya tertular sifat aneh remaja itu.
.
.
.
.
.
A U T H O R 'S N O T E :
# Semua plot di book ini murni berasal dari pemikiranku sendiri. Kalo ada kesamaan dengan book lain, mungkin aja cuma kebetulan.
# Book ini bersifat fiksi dan ga ada hubungannya dengan real life tokoh. Jadi, kalo ada tokoh yang cenderung kurang baik, bukan berarti aku berniat menjelek-jelekkan tokoh tersebut.
# Book ini sequel dari "Partner". Jadi, aku saranin buat baca "Partner" terlebih dahulu biar lebih paham tentang alurnya.
# Book ini mengandung unsur bxb, buat kalian yang merasa kurang nyaman, aku saranin stop baca di sini dan pencet tombol back di hp kalian.
# Semua vote dan comment dari kalian sangat membantu menambah semangat aku buat update :D
# Terakhir, enjoy reading!! 💓
—De✗a シ
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Spoon | BTXT [Ongoing]
FanfictionSEQUEL OF "PARTNER" Ketika anak-anak pasangan 'Double Kim' telah beranjak remaja dan mulai menyembunyikan berbagai rahasia dari kedua orang tua mereka.