Behind The Scenes From Naruto Part 1

Bab 157 - Are you kidding me?

Di markas Akatsuki.

Uehara belum pernah ke markas Akatsuki untuk sementara waktu, dan dia sekarang memiliki perasaan samar untuk tempat ini di dalam hatinya.

Setelah memasuki markas, Uehara dan rombongannya menemukan bahwa ada banyak orang hari ini, dan sepertinya semua anggota resmi telah berkumpul di sini.

Anggota resmi: Pain, Konan, Sasori, Deidara, Mangetsu, Zabuza, Kakuzu, Hidan, Zetsu, ditambah Kisame dan Itachi, yang baru saja tiba, anggota resmi semuanya ada di sini.

Magang hanya Uehara, dan mungkin Sasuke akan menjadi magang mulai hari ini.

Sedangkan untuk non-staf, Kimimaro dan Haku juga ada di sini, dan hari ini tim mereka memiliki Karin tambahan.

Tunggu, ada yang tidak beres!

Uehara hanya bisa melirik pakaian Kimimaro dan Haku. Mengapa mereka berdua memakai seragam Akatsuki?

Dari segi kekuatan, Kimimaro dan Haku belum memungkinkan untuk dikualifikasikan sebagai anggota resmi Akatsuki, kan?

Mungkinkah seragam Akatsuki akan dirilis hari ini, dan keanggotaan resminya telah dibuka?

Uehara mau tidak mau menunjukkan sedikit kegembiraan. Bahkan Kimimaro dan Haku bisa bergabung. Bukankah ini berarti dia juga memenuhi syarat untuk menjadi anggota resmi Akatsuki?

Uehara perlahan bergerak menuju posisinya dan tidak bisa menahan tawa dan berkata, “Apakah organisasi akan memiliki pembangunan tim hari ini?”

Sasori mengangkat kepala Hiruko dan berkata dengan dingin, “Pembangunan tim apa? Bukankah itu karena anggota baru akan bergabung hari ini?”

“Apakah anak ini?”

Deidara menatap Sasuke yang tidak dikenalnya dengan seringai, “Sepertinya anak ini tidak terlalu kuat, apakah dia memenuhi syarat untuk berdiri bersama kita?”

Kakuzu melirik Sasuke dengan ketidakpuasan, “Akatsuki bukanlah tempat bagi kucing atau anak anjing kecil untuk bergabung! Jangan selalu menarik anak-anak remaja ini, dan Anda mengubah tempat ini menjadi taman kanak-kanak.”

Ketika Deidara mendengar ini, dia langsung menjadi tidak senang dan membuka mulutnya untuk membalas, “Itu lebih baik daripada menjadi pusat kegiatan orang tua!”

Bagaimanapun, Deidara bergabung dengan Akatsuki pada usia dua belas tahun, dan tahun ini dia baru berusia sekitar lima belas atau enam belas tahun. Kesenjangan generasi dengan lelaki tua seperti Kakuzu terlalu besar untuk diterima.

Setelah berbicara, Deidara bahkan dengan ramah menarik orang lain seusianya, “Hei, Uehara, benarkah?”

“Batuk batuk batuk batuk…”

Uehara batuk beberapa kali, dan ketika dia hendak mengatakan sesuatu, dia melirik Konan di sebelahnya dan melihat wajah dingin Konan yang semakin dingin, membuatnya menutup mulutnya tanpa sadar.

Sejak Uehara memasuki markas Akatsuki, Konan tidak berbicara sepatah kata pun, yang berbeda dari sikapnya terhadap Uehara.

Selain itu, keheningan umumnya merupakan awal dari kemarahan Konan.

Ini juga normal. Bagaimanapun, Konan selalu tidak menyukai partisipasi Uehara dalam masalah Akatsuki, tapi pendapat Nagato benar-benar bertentangan dengannya.

Melihat Konan marah, Uehara merasa sedikit senang. Apakah karena dia akan menjadi anggota resmi hari ini?

“Baiklah.”

Pain menyela semua orang dan mengalihkan perhatiannya ke Uehara. Dia berkata dengan suara yang dalam, “Uehara, kenapa kamu tidak memperkenalkan anggota baru yang kamu rekrut?”