Unconditionaly Love

❖Chapter 4🔞❖

[Gay•BL•Mpreg/MalePregnant]

Genshin impact • Fanfiction

Zhongli x Childe

Zhongchi

Typo bertebaran

OOC

Happy ending*
.
.
.

DISCLAIMER : HOMOPHOBIA DILARANG KERAS MEMBACA FANFIC INI DIKARENAKAN UNSUR-UNSUR LGBT DAN TIDAK DISARANKAN UNTUK MEMBUKA ATAU MEMBACANYA LANGSUNG. Saya tidak bertanggung jawab jika menangani unsur-unsur tersebut

[Cerita ini hanya karangan yang dijalankan sesuai imajinasi saya dan kalimat yang beracak-acakan serta beberapa penambahan karakter sampingan OC*]

Mohon maaf jika ada beberapa yang sudah saya lupa dalam cerita fanfic ini

.

.

.

Selamat membaca

"Hah— hah... aku mo-hon! ngh!"

Morax tanpa rasa bersalah menarik surai oranye dan menghadapkan wajah omega yang sebagai istrinya ke wajahnya. Dia menatap dingin kepada omega tersebut. "Mohon apa hah...? Bukankah kau yang memintanya...?"

"Ngh... aku mohon... Morax—'?!"

"Jangan beraninya kau memanggilku dengan sebutan itu..." Zhongli murka. Dia semakin keras mencengkram rambut Childe. Sehingga pemilik surai oranye berteriak kesakitan dan menangis.

"Akhh!! sa-kit... hiks..."

"Berhenti menangis dan sekarang tatap aku" perintah Zhongli.

Childe tidak menuruti apa yang diperintah Zhongli dan tak berani menatapnya. Sekarang pikirannya benar-benar kacau. Nafas terengah-engah dan tenggorokannya terasa tercekat. Seluruh tubuhnya berkeringat dan panas menyelimuti seluruh kulitnya, dia lemas tak berdaya. Dirinya sudah ditelanjangi oleh sang Alpha. Harga dirinya sudah hancur dan semua miliknya akan direnggut.

"Dasar pelacur... sial aroma mu benar-benar menggangu..."

Alpha melepaskan pegangannya lalu mencengkram keras kedua paha mulus sang omega. Iris biru yang sembab tertuju antara kedua kakinya yang sedang direntangkan dengan dihadapkan sang alpha. Penis besar berdiri tegak menghadap lubang miliknya. Zhongli menyeringai lebar dengan tatapan sinis.

"Kita lihat, apa kau bisa bertahan dengan ini lacur. Atau kau sudah terbiasa dengan hal ini semestinya seorang jalang murahan..."

Tanpa pelumas dan aba-aba dengan satu kali hentakan, seluruh penis berhasil masuk sepenuhnya kedalam lubang Omega. Alhasil Childe melolong keras disaat penis besar menghantam dinding rahimnya. Rasanya miliknya robek dan terbelah menjadi dua.

"AKHH!! aku mohon— hiks... keluarkan! ah— aku mohon...!"

"Memohonlah lebih keras jalang, bukankah kau sudah terbiasa! sialan! ini benar-benar sempit! khh..." Zhongli mengernyit merasakan penisnya sempit didalam lubang Omega. Dia menarik keluar penisnya dan ternyata ada bercak darah yang menempel dan sedikit mengalir dibibir pintu masuk. Ternyata dugaannya salah, istrinya belum ditandai oleh alpha lain. Yang bahkan belum pernah berhubungan seks dengan orang lain. Zhongli terkekeh jahat, menganggap bahwa ini hanya gurauan semata. Mungkin dia bisa merasakan dan menikmati apa yang pernah ayahnya rasakan dulu bersama selingkuhannya. Pria omega brengsek itu, yang sudah menghancurkan keluarganya.