Chapter 1 - Permulaan Kisah Kita

0 0 0

oleh yunniiE0

oleh yunniiE0

2013

Sinaran cahaya matahari mencium wajahku. Aku mulai terjaga daripada mimpiku yang tidak beberapa indah. Perlahan-lahan aku membuka mataku. Baru sahaja beberapa saat aku membukanya, aku mendengar bahawa seseorang memanggil namaku.

" Adyn! Nakula Adyn! Ayo bangun! "

Awalnya aku mengabaikan sahaja panggilan tersebut tetapi...

" Adyn! Ayo bangun, Kavian sudah ada di bawah. "

Mendengar sahaja nama Kavian di sebut, aku langsung bangun walaupun tubuhku tidak mahu beredar dari kasur yang empuk ini.

" Sebut aja nama Kavian, langsung aja bangun ya. Sekarang kamu mandi, terus ke sekolah bareng Kavian ya? Mami aterin. "
" Baik mami! "

Tanpa membazirkan masa, aku langsung ke kamar mandi selepas sahaja Puan Isvara ataupun lebih tepatnya ibuku keluar dari kamarku.

" Bentar ya Vian, Adyn baru sahaja bangun. Mungkin sebentar lagi dia turun. "
" Baik tante. "
" Vian mau makan snack atau apa-apa sambil nungguin Adyn? "
" Oh, gapapa tante. Vian ga suka makan waktu pagi walaupun itu snack. "
" Kalo gitu, Vian tonton tv aja ya? Tante ke dapur sebentar ya. "
" Ok tante. "

3 minit kemudian

Adyn seorang yang tidak suka mandi terlalu lama, jadi tidak hairanlah mengapa dia hanya mengambil masa 3 minit sahaja untuk mandi. Dia tidak pedulu jika badannya masih tidak segar atau apapun asalkan dia dapat melihat wajah temannya atau lebih tepatnya orang yang dia sukai.

Selepas sahaja mengambil tasnya, Adyn langsung turun ke bawah. Tidak sabar untuk bertemu dengan orang yang disukainya sejak dia berusia 7 tahun lagi.

" Kavian! " Adyn langsung berlari dan memeluk tubuh munggil Kavian.
" Kangen sama aku ya?padahal semalam kita udah ketemu loh. "
" Iya, aku kangen banget sama kamu! Aku kan gabisa berpisah sama kamu! "
" Loh, Adyn? udah siap ya? yaudah kalo gitu ayo kita ke sekolah sekarang. "
" Ayo!! " Teriak mereka berdua seakan-akan tidak sabar untuk ke sekolah.

Begitulah kehidupan seharian mereka berdua. Ke sekolah bersama, makan, tidur bahkan di sekolah juga mereka selalu bersama sampai orang-orang mikir mereka berdua adik kakak.

3 tahun berlalu

Air mata Adyn mengalir deras seperti air terjun. Hari ini adalah hari terakhir untuk Adyn dan Kavian bersama.

" Kenapa kamu harus ke Jakarta sih! " Air mataku terus mengalir. Walaupun itu, aku berasa sedikit lega kerana tubuhku dipeluk oleh Kavian.
" Adyn..Kavian ke Kakarta karna dia harus bersekolah disana, " Ujar Puan Isvara untuk menenangkan anaknya yang dari tadi menangis tidak berhenti.
" Tapi kenapa harus jauh-jauh sih?! "
" Adyn, aku ke sana untuk belajar aja. Cuma 5 tahun aja, aku janji aku akan pulang secepat yang mungkin. "
" Janji ya? Kalau kamu sudah pulang, langsung ketemu aku ya? "
" Iyaa, aku janji, " Kata Kavian sambil mengelis rambut Adyn.

2022

6 tahun berlalu dengan sangat pantas. Perasaanku pada Kavian juga masih sama, tidak berubah.

" Kavian, sudah 6 tahun kita ga ketemu...kamu ga kangen sama aku? mana janji kamu? kok jadi nambah 1 tahun? kan kamu bilang cuma 5 tahun aja, kamu ga ka- "
" Adyn! Ayo turun! Ayah ada kejutan buat kamu! "

Saat mendengar perkataan kejutan, aku langsung turun kebawah. Aku berharap bahawa kejutan itu ialah Kavian dan ternyata...

" Tada!! kamu suka ga? Ayah beliin kamu mobil baru, kan kemarin kamu bilang mobil kamu rusak. "

....Kavian tidak ada disini.

" Makasih banget ya yah. Aku pergi dulu ya soalnya aku gamau telat di hari pertamaku. "
" Yaudah kalau gitu hati-hati ya. "

...

" Adyn!! "

Aku melihat sekeliling dan mencari siapa yang memanggil namaku? Adakah yang sudah kenal aku di hari pertamaku?

" Adyn! "
" Kamu siapa ya? "
" Ihh, ini aku loh!! Nazeera. "
" Nazee..OHH! Nazeera!! "
" Makin cantik aja ya kamu. "
" Ada aja ya. Oh iya btw kamu kelas dimana ya? "
" Berhampiran dengan Block D "
" WAHHH!! Aku juga! Berarti kita satu kelas dong! "
" Wahh, bagus deh kalau gitu! "
" Kalau gitu, ayo ke kelas bareng! "
" Kamu pergi aja dulu deh, aku mau ke tandas sebentar.. "
" Yaudah, kalau gitu bye-bye!! Jumpa di kelas! "

Sampai aja di tandas, aku langsung bergegas masuk ke dalam.

" ARGH! "

Aku terjatuh. Bukan hanya aku sahaja, orang di depan aku juga ikut terjatuh bersama.

" Kalau jalan itu pake mata! buka-"
" Adyn? "

...