19

1.6K 115 7
                                    

Sesampainya Jaehyun dirumah, ia disambut baik oleh ART yang sudah mulai bekerja. Jaehyun tersenyum hangat kepada si ART lalu melenggang masuk kedalam.

Saat hendak akan pergi kekamar, Jaehyun lebih dulu melangkahkan kakinya kedapur. Dapat ia lihat para ART yang sibuk disana "permisi"

Semua ART yang tadinya sibuk meracik adonan masakan mulai menghentikan aktivitas dan mulai menghadap kepada Jaehyun.

"Tadi pagi aku ingin membuat roti panggang dan susu, dimana kalian meletakannya?"

"Maaf tuan muda, saat ini kami kehabisan persediaan roti dan susu."

"Tapi, salah datu dari kami baru saja pergi untuk membeli persedian roti dan susu, tuan."

Jaehyun mulai mengangguk paham.

"Kalau begitu, nanti sore teman temanku akan datang berkunjung, ada juga yang akan menginap. Jadi, tolong masaklah lebih banyak dan tentunya lebih enak dan lezat dari sebelumnya."

"Baik, tuan muda"

Semua para ART membungkuk, lalu kembali melanjutkan pekerjaan mereka.

Urusan makanan sudah selesai, kini yang Jaehyun lakukan sekarang adalah menyiapkan kamar yang akan digunakan untuk menginap nanti. Jaehyun berjalan menuju kamar tamu, yang tempat nya tak jauh dari dapur.

Jaehyun masuk kedalam kamar. Jaehyun melihat kondisi dalam kamar, meski terlihat rapi tapi banyak debu yang menempel. Jaehyun berniat untuk membersikah kamar itu dengan tangannya sendiri, karena ini baru pertama kalinya akan ada yang menginap, tentu membuat Jaehyun senang.

"Bibi Ahn!!"

Jaehyun menyerukan suaranya, memanggil salah satu ART. Asisten yang dipanggilpun segera datang setelah mendengar namanya disebut.

"Iya, tuan muda Jaehyun. Ada yang bisa saya bantu?"

"Bisa tolong ambilkan kemoceng, atau alat kebersihan? Aku ingin membersihkan kamar ini. Terlalu banyak debu"

"Kalau begitu, biar saya dan para ART lainnya yang akan membersihkannya, tuan"

"Tidak! Biar aku saja. Ini untuk tamuku sendiri, jadi biarkan aku yang membersihkan"

"T-tapi tuan"

"Sudahlah, buruan berikan aku kemoceng atau alat kebersihan lainya"

"Baik tuan"

ART itu kemudian pamit meninggalkan Jaehyun untuk mengambilkan peralatan yang Jaehyun butuhkan. Jaehyun memasuki kamar tersebut, lalu membukai tirai jendela yang langsung menampakkan sinar mentari yang begitu cerah, membuat Jaehyun sedikit menyipitkan mata akibat silaunya sinar matahari.

Lalu dibukalah jendela itu agar sirkulasi udara dalam kamar berganti. Kamar yang luas itu memanglah terlihat rapi, rapi kotor karena debu debu yang menempel. Tak ada ART yang membersihkan ruangan ini, lagipula untuk apa.

Tak akan ada yang berkunjung dan menginap. Yunho sang kepala keluarga pun juga tak begitu mempermasalahkan bila ART tak membersihkan ruang yang jarang digunakan.

Jaehyun sendiri tak tahu alasan pastinya kenapa ayahnya, Jung Yunho melarang orang lain untuk menginap sementara. Entah itu teman, kerabat, intinya Yunho tidak akan mengizinkan siapapun untuk menginap di rumahnya.

Padahal, banyak kamar kamar dan ruangan yang dibiarkan kosong. Jika ditanya alasannya, Yunho selalu menjawab 'Demi keamanan' atau 'terlalu berbahaya membiarkan orang lain menginap'

Aneh.

Tapi jika membantah, maka sang ayah akan marah.

"Ini tuan peralatannya"

Our HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang