41🌟

15.8K 689 152
                                    


Holla guysss... Aku kembali lagiii. Sesuai request ALDER'S aku panjangin perkatanya, kalo untuk lebih dari 2000 kata kayanya nanti dulu, buat kalian penasaran tuh kelucuan tersendiri buat aku. Lucu aja lihat komenan kalian buat hp ku rame terus dapet notif dari kalian. Jadi kalo lagi males nulis terus dapet notif dari kalian langsung semangat nulis lagi. Jadi gapapa yah kita bacanya sambil nyantai, toh ceritanya sebentar lagi habis. Jadi aku gak mau masa bersama kalian cepat habis, yah walaupun setelah ini aku akan lanjut cerita sequelnya, tapi tetep aja gak rela, huhuuu.

Thank youuu juga untuk ALDER'S yang udah nemenin aku dari awal dan stay sampai sekarang, intinya thank you so much guysss🤗❤️

》Happy Reading《

Lima menit lagi bel istirahat berbunyi dan Bulan sangat senang karena Bintang mengajaknya untuk pergi ke kantin bersama. Namun harapannya hancur pada saat bel berbunyi tepat dengan pesan dari Bintang masuk.

____________________________________

Al🐯

sorry, kita gak bisa ke kantin bareng.

gue ada urusan, kalo udah waktunya pulang kabarin gue.

nanti gue jemput.

____________________________________

Bulan menghela nafasnya, entah kenapa moodnya tiba-tiba turun hanya karena Bintang membatalkan ucapannya.

Akhirnya Bulan mau tidak mau ia memutuskan untuk pergi ke kantin dengan Cilla.

~~~

Beberapa saat lalu, tepatnya setelah Bintang membuat janji dengan Bulan untuk pergi ke kantin bersama dan saat yang bersamaan pula Langit mengiriminya sebuah pesan yang mendesaknya untuk segera pulang karena ada hal penting.

Bintang sempat bertanya ada apa tapi Langit hanya menjawab untuknya segera pulang, jadi dengan setengah hati ia membatalkan janjinya dengan Bulan, biarlah ia akan menebusnya selepas pulang sekolah nanti, entah dengan jalan-jalan atupun lainnya.

Dan kini Bintang sudah berada di kediaman Kakek dan Omahnya. Bintang mengernyit bingung saat melihat ada mobil asing yang terparkir di depan mansion keluarga Algara.

Bintang mengedikkan bahunya tak acuh kemudian berjalan untuk masuk kedalam mansion besar itu. Entah kenapa saat ia memasuki mansion, perasaannya mulai resah saat melihat punggung sepasang orang yang tengah duduk di samping Langit, dengan sang Omah yang menangis sesenggukan sembari memeluk punggung wanita asing itu.

"Al pulang!" ujar Bintang yang kini berdiri tepat dibelakang punggung sepasang orang asing itu.

Sontak semua yang mendengarnya segera menoleh dan menatap kearah Bintang dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Al? Bintang Algara? Anak Mamah?" ujar seorang wanita yang berusia 30 tahunan itu sembari menatap sendu ke arah Bintang yang tengah mematung di tempatnya.

"How are you, My Son?" ujar seorang Pria disamping Wanitanya.

Bintang menggeleng pelan sebelum memejamkan matanya. "Nggak Al!! Ini cuma mimpi. Mereka hanya halusinasi Lo aja!! Mereka gak mungkin kembali Al!! Mereka gak mungkin pulang ke sini!!" teriak Bintang dalam hatinya.

"I Miss you, i Miss you so much, anak Mamah." lirih Wanita itu sembari mengusap lembut rahang Putra bungsunya yang kini sudah tumbuh menjadi sosok laki-laki dewasa.

Possesive BoyFriend [ New Version ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang