AvalonAna

about her 2

Flashback on

Kerumunan di depan mading belum juga menipis dari siswa - siswi yang masih sibuk mencari kelas masing-masing tak terkecuali dari giran ,hani ,juga nila .

" Ish lama banget sih mereka liat pembagian kelas doang " gerutuan giran melihat kerumunan yang tak kunjung reda

" Sabar ran " timpal nila meredakan emosi giran

Lain dari nila yang sabar dan giran yang hanya berbicara tanpa bertindak kini hani dengan berani menerobos kerumunan untuk melihat dengan tepukan pada pundak juga tatapan yang bisa membuat yang lain menciut.

" Permisi gua juga mau liat " suara hani dengan tegas yang berhasil menginterupsi siswa siswi yang lain agar menepi , namun sebenarnya bukan itu alasan mereka semua mundur . Melainkan kabar dari akun lambe turah bahwa gadis yang sekarang mereka lihat adalah kekasih dari geng motor Omorfos .

"Wah hani emang ter the best deh " puji giran melihat hani yang berhasil memecah kerumunan .

" Kelas kita sama , cabut " ucap hani setelah melihat daftar nama di pembagian kelas

" Ok, cus kita ke kelas " ucap giran dan di ikuti nila

Setelah melewati beberapa kelas kini mereka bertiga telah sampai pada kelas yang akan tempati untuk belajar .

" Guys kita mau duduk di mana nih " tanya giran

" Depan gimana " kini nila memberikan pendapat

" Jangan deh gua kalo di depan nggk bisa tidur ntar " saut giran

" Ya ampun giran kita itu mau belajar bukan tidur " ucap nila sembari menggelengkan kepala melihat kelakuan sahabat yang agak sesat .

" Kita duduk di sana aja " kini hani menghentikan debat antara giran dan nila yang di pastikan tidak akan selesai

" Tapikan itu udah ada yang duduk_in , takutnya buat temen nya mungkin ..." Ucap nila yang melihat bahwa kursi pojok no dua dari belakang yang dekat dengan jendela karena jendela di SMA Raja lumayan pendek jadi saat duduk bisa melihat luar kelas .

Tak mengindahkan ucapan nila kini hani dan giran menghampiri gadis berambut panjang yang duduk dengan tenang sambil memainkan hp nya .

" Boleh duduk di sini nggak " tanya giran to the point saat sampai pada tujuan

Gadis yang merasa di ajak bicara kini menghadap giran dan berpikir sejenak sebelum ia menganggukkan kepala tanda bahwa giran boleh duduk di sebelahnya .

Melihat giran yang sudah mendapatkan kursi kini hani dan nila mengikuti duduk tepat di belakang giran yang kosong .

"Btw nama lo siapa " tanya giran lantaran gemas menunggu teman sebangkunya tak kunjung menyapa padahal mereka akan sering bertemu .

" Ana Nadira Saputri"

" Lah gitu doang ? , Dia nggk mau tanya balik gitu atau apa kek " gerutu giran dalam hati

" Oooh , terus nama panggilan lo "

" Ana boleh nadira boleh , terserah lo "

" Ok gua panggil lo ana , btw nama gua giran "

" Hmm "

"Ya Allah ni anak kok dingin amat sih , perasaan gua dulu kenalan sama hani nggk se akward ini deh " kesalnya dalam hati

" Emmm btw kenalin temen² gua " lanjut giran untuk memecah kecanggungan

"guys temen baru kita nih " sembari memberikan kode pada keduanya agar berkenalan dengan ana