DUAPULUH ENAM

5.6K 453 12
                                    

MAU NGEBUT UPDATE SUPAYA RAFA SAMA RINDI CEPET NIKAH>< TAPI PELAJAR HANYA BISA BERENCANA, SELEBIHNYA TUGAS JUGA YANG JADI PENENTU:)

Tandai typo, utamakan vote baru bacaaa. makasiiiih

26. RUMAH KELUARGA RAFA

Pagi tadi, Alenia sengaja menjemput calon kakak iparnya untuk menjalankan janjinya kemarin. Rindi hanya bisa mengikuti arahan sang dokter cantik yang mengatur penampilannya sesuai selera Alenia. Hingga keduanya berakhir didepan pintu rumah mewah yang berlantai 1. 

"Assalamualaikum." 

Bi Qinan, asisten rumah tangga dirumah Arkana yang ikut bersama anak majikannya langsung melangkah kearah bell rumah begitu tidak ada jawaban salam dari dalam.

Tak lama kemudian, seorang perempuan cantik yang berumur tidak jauh dari Alenia tersenyum lebar. "Alen!" Pekiknya senang lalu berlari memeluk sang empu.

"Apa kabar, Syeira?" 

Pelukan terurai, "baik, kamu apa kabar?"

"Alhamdulillah, baik."

Mata Syeira menangkap orang lain disekitar mereka, ia menatap Rindi seolah menelisik, "dia Rindi, Syei. Calon istri Bang Rafa." hampir saja bola mata Syeira melompat keluar saat mendengar pernyataan Alenia.

Rindi yang matanya masih tertutup perban hanya bisa tersenyum tipis lalu mengangguk kecil. Syeira mendekat, membisikkan sesuatu ditelinga Alenia, "kamu yakin, dia perempuan yang dipilih Bang Rafa untuk jadi istri?"

Kening Alenia langsung berkerut, ia tahu maksud Syeira. "Yakin, memangnya kenapa? apa perempuan yang berkursi roda tidak layak mendapatkan laki-laki normal seperti Bang Rafa?"

Syeira terdiam, ia semakin menatap Rindi dari ujung kaki hingga ujung kepala, "ish! Bang Rafa kayaknya diguna-guna sama dia. Mana mungkin orang gak sempurna bisa dapat laki-laki hebat kayak Bang Rafa." Syeira membatin, meremahkan Rindi yang tidak lebih hanya seorang yang berkursi roda dan buta. Syeira bahkan yakin kalau perempuan yang dicap sebagai calon menantu keluarga kaya raya itu baru mengalami kecelakaan dan berakhir seperti ini.

"Heh! Kenapa?" Alenia menyentak bahu Syeira yang berhasil membuat sang empu kaget, "kenapa?" Tanya Alenia lagi.

"Gak, kok." Syeira langsung berdiri dari posisi jongkoknya, "masuk, yuk. Mama aku udah nunggu kamu dari semalam."

Alenia terkekeh kecil untuk menyamarkan rasa curiga, dilihat dari raut wajah perempuan yang  menjadi sepupunya itu, ia bisa tahu apa saja yang dirasakannya. Begitu kursi rodanya didorong masuk oleh Syeira, Alenia memberi isyarat kepada Bi Qinan untuk membantu Rindi mendorong kursi rodanya hingga masuk kedalam rumah.

"Oh, Alen udah datang?" Begitu masuk kedalam ruang tengah rumah mewah milik Syeira, Alenia langsung disambut oleh wanita yang berumur sama dengan Bundanya. "Duduk, Len. Eh, ini siapa? Calon istri Rafa?" Syeila, ibu dari Syeira itu langsung mendekat kearah Rindi, mengelus lembut pucuk kepalanya, "kamu Rindi?"

Rindi yang awalmya sempat terkejut karena elusan dikepalanya perlahan mengangguk kecil, "iya, Tante. Saya Rindi." Ada sedikit rasa takut dibenak Rindi. Entah bagaimana reaksi keluarga Alenia saat melihat fisiknya yang cacat.

"Kenalin, tante namanya Syeila, anak tante namanya Syeira. Beda satu huruf aja." Melihat Rindi hanya mengangguk, Syeila berbalik, menatap anaknya yang terlihat tidak suka dengan sikapnya pada Rindi, "kamu belum kenalan sama Rindi, ya, Kak?"

"Belum, Ma. Rencananya mau kenalan didalam rumah, tapi Mama udah kenalin aku tadi sama Rindi." Alibi Syeira.

"Kalian duduk dulu, tante bikinin minum dulu." 

Dokter Muda Rafabian (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang